- Beranda
- Berita dan Politik
Pramono Edhie Batal Donorkan Sumsum ke Ani Yudhoyono, Dr Terawan Beri Penjelasan
...
TS
InRealLife
Pramono Edhie Batal Donorkan Sumsum ke Ani Yudhoyono, Dr Terawan Beri Penjelasan
Hingga akhir hayat Ani Yudhoyono, proses pendonoran ini belum sempat dilakukan.
http://www.tribunnews.com/kesehatan/...eri-penjelasan
Jadi begini.
Sebenarnya transplantasi sumsum tulang belakang untuk pasien leukemia itu berisiko. Seorang dokter ahli kanker pernah bilang ke saya, transplantasi sumsum tidak disarankan untuk pasien leukemia berumur di atas 60 tahun, karena prosesnya berat. Pasien harus dikemoterapi untuk menghabiskan semua sel kanker, sel darah putih berlebih, dan dalam prosesnya sistem kekebalan tubuhnya akan tertekan sampai hampir nol dan dalam keadaan seperti itu, infeksi mudah sekali terjadi. Sesudahnya proses transplantasi juga bisa menimbulkan risiko ketidakcocokan sesudahnya. Pada orang muda, kondisi tubuh secara umum mungkin masih kuat sehingga bisa menanggung berbagai kemungkinan komplikasi, tapi orang tua (60+) kondisinya biasanya sudah tidak prima, sehingga keberhasilan transplantasi juga lebih kecil, begitu juga kemampuan menanggung efek samping kemoterapi berat.
Leukemia yang terdiagnosis di orang lanjut usia lebih sering diperlakukan sebagai penyakit "tidak akan sembuh", jadi dokter biasanya memberi perawatan paliatif, mengatasi gejala, kemoterapi seperlunya untuk menjaga kondisi, dengan tujuan utama menjaga kualitas hidup pasien.
Sebenarnya sayang juga pendamping utamanya Dr Terawan, karena, dengan segala hormat, beliau spesialis radiologi, bukan onkologi. Tapi, ya, yang sudah terjadi ya terjadilah.
(InRealLife sudah beberapa tahun mendampingi pasien leukemia berumur di atas 60)
http://www.tribunnews.com/kesehatan/...eri-penjelasan
Quote:
Jadi begini.
Sebenarnya transplantasi sumsum tulang belakang untuk pasien leukemia itu berisiko. Seorang dokter ahli kanker pernah bilang ke saya, transplantasi sumsum tidak disarankan untuk pasien leukemia berumur di atas 60 tahun, karena prosesnya berat. Pasien harus dikemoterapi untuk menghabiskan semua sel kanker, sel darah putih berlebih, dan dalam prosesnya sistem kekebalan tubuhnya akan tertekan sampai hampir nol dan dalam keadaan seperti itu, infeksi mudah sekali terjadi. Sesudahnya proses transplantasi juga bisa menimbulkan risiko ketidakcocokan sesudahnya. Pada orang muda, kondisi tubuh secara umum mungkin masih kuat sehingga bisa menanggung berbagai kemungkinan komplikasi, tapi orang tua (60+) kondisinya biasanya sudah tidak prima, sehingga keberhasilan transplantasi juga lebih kecil, begitu juga kemampuan menanggung efek samping kemoterapi berat.
Leukemia yang terdiagnosis di orang lanjut usia lebih sering diperlakukan sebagai penyakit "tidak akan sembuh", jadi dokter biasanya memberi perawatan paliatif, mengatasi gejala, kemoterapi seperlunya untuk menjaga kondisi, dengan tujuan utama menjaga kualitas hidup pasien.
Sebenarnya sayang juga pendamping utamanya Dr Terawan, karena, dengan segala hormat, beliau spesialis radiologi, bukan onkologi. Tapi, ya, yang sudah terjadi ya terjadilah.
(InRealLife sudah beberapa tahun mendampingi pasien leukemia berumur di atas 60)
Diubah oleh InRealLife 03-06-2019 07:07
rupakesee dan 58 lainnya memberi reputasi
57
8.7K
62
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672.1KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya