Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Viral, Anak Yatim Belanja Baju Lebaran di Mal Buat Karyawan Sampai Menangis


Viral, Anak Yatim Belanja Baju Lebaran di Mal Membuat Karyawan Sampai Menangis

Anak-anak yatim itu sampai takut memegang barang-barang di mal.

Suara.com - Kisah mengharukan dari anak-anak yatim mewarnai Ramadan kali ini. Pengalaman yang dibagikan pengguna akun Facebook Agus Penyoe itu tak ayal langsung viral sejak dibagikan pada Rabu (29/5/2019) lalu.

Bersama kawan-kawan dari Majelis Anak Indonesia (MAI) dan relawan serta donatur, saat itu Agus Penyoe ikut menemani anak-anak yatim berbelanja baju Lebaran di mal.

Kejadian mengejutkan sekaligus mengharukan pun banyak terjadi di sana. Menurut keterangan Agus Penyoe, ternyata banyak dari mereka yang belum pernah belanja di mal, sehingga keheranan, kekaguman, hingga ketegangan menyelimuti suasana hati anak-anak yatim tersebut.



"Ada yang baru pertama kali masuk mal, pertama kali naik eskalator, pertama kali naik mobil, tegang masuk mal sampai muntah-muntah, tidak bisa tidur semalaman karena bingung mau belanja, bingung melihat baju yang sangat banyak, bingung mau memilih yang mana karena selama ini mereka tidak bisa memilih," tulis Agus Penyoe.

Tak hanya itu, Agus Penyoe melanjutkan, kegembiraan yang terpancar dari anak-anak yatim itu sampai membuat karyawati mal tak kuasa menahan tangis.



Dua karyawati bahkan tertangkap kamera tengah bersembunyi untuk melepaskan emosinya. Sambil jongkok di suatu sudut toko, mereka mengusap air mata yang tampaknya tak kunjung berhenti mengalir.

"Beberapa karyawati Matahari Department Store menangis terharu melihat anak yatim gembira dalam belanja baju Lebaran. Ada yang baru pertama mengalami memakai sepatu tetapi dibantu dipasangkan oleh orang lain (karyawati Matahari Dept Store dan para relawan)," ungkap Agus Penyoe.

Tak hanya itu, saking herannya, anak-anak yatim itu sampai tak berani memegang berbagai pakaian yang ada di mal.

"Saat adik-adik itu didekati, disuruh memilih, mencoba, maka akan terdengar kata-kata yang bakal sering kami dengar dan akan kami ingat selalu dari mulut polosnya: "Boleh kak?" "Ndak dimarahi?" "Ndak apa-apa ini?" "Endak kok, cuma mau liat aja,"" tambah Agus Penyoe.



Beberapa dari mereka juga ada yang meminta izin untuk membeli lebih dari satu pakaian untuk saudara atau temannya yang tak bisa ikut belanja karena sakit.

Sangat banyak momen mengharukan saat itu, sehingga warganet yang membaca kisah Agus Penyoe tersebut memenuhi kolom komentar dengan ungkapan haru.

Hingga berita ini ditulis, unggahan tentang 'Belanja Baju Lebaran Bareng MAI' itu bahkan telah dibagikan sampai 112 ribu kali.

sumber

==========

Baju baru Alhamdulillah..
Tuk dipakai di hari raya..
Tak ada pun tak apa-apa..
Masih ada baju yang lama..

Susunan bait lagu anak-anak diatas nampaknya cukup menghibur mereka yang tak punya, kaum fakir miskin dan yatim piatu.

Tapi pernahkah kita merasakan kesedihan mereka? Bukan hanya karena tak punya orangtua untuk tempat mengadu dikala sedih, bahkan untuk mengungkapkan rasa senang mereka karena berhasil memperoleh nilai tinggi dalam pelajaranpun hanya bisa menatap jauh dengan pandangan kosong, hanya berusaha menggambar sepasang sosok manusia yang selayaknya dipanggil ayah-ibu, papa-mama, abi-umi, ayah-bunda, atau sebutan panggilan lainnya.

Mereka ada, tapi kadang terlupa. Mereka kadang hanya diingat kala hari besar menjelang. Mereka kadang hanya sekilas muncul dalam kisah di dunia maya. Hanya yang bersentuhan dengan kehidupan mereka secara langsunglah kita dapat melihat sisi lain dari cerita pilu tersebut.

Ketika berita tentang seorang anak SMA menyumbangkan tabungan untuk rekreasinya selama setahun kepada seorang capres kaya raya viral di sosial media, mungkin dia lupa, ada banyak sosok anak kecil yang justru lebih membutuhkan.

Entah, kapan negara yang sebenarnya kaya raya ini mampu memelihara anak yatim piatu dan fakir miskin sesuai amanat Undang Undang Dasarnya.

Jika yang membaca berita ini masih bisa tergetar hatinya, masih merasakan sesak dadanya, masih merasakan ada rembesan air mata disudut kelopak matanya, yakinlah.... Bahwa hati itu masih bersih.

Jadi, jangan pernah lupa bayarkan zakat, sebab ada hak mereka, para anak yatim piatu dan fakir miskin ini diantara uang yang kita pegang. Bukan darimana kita memperolehnya, tapi bagaimana kita menggunakannya.

Hidup hanya sekali, maka perbanyaklah berbuat kebajikan bagi sesama.

Anak adalah titipan Tuhan, maka bimbinglah mereka dengan benar dan jagalah dengan segenap kasih sayang.

Quote:


Ada yang bisa bantu?

Quote:




Diubah oleh i.am.legend. 01-06-2019 14:29
danQe
dimaz.habib
PrinScrup
PrinScrup dan 40 lainnya memberi reputasi
41
10K
121
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.