Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ferina.Avatar border
TS
ferina.
Mahfud MD Nilai Kivlan Zen dan Eggi Tak Galak Lagi Usai Dipolisikan
Dua tersangka dugaan makar Kivlan Zen dan Eggi Sudjana kini tidak lagi segalak dulu. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menilai keduanya tak galak lagi usai diperiksa oleh kepolisian.

“Saudara, sekarang informasi berita sudah sangat instan, cepat, saudara pasti sudah tahu itu tidak bisa dibohongi ada sebuah skenario (dalam aksi 22 Mei) untuk mengacau,” kata Mahfud dalam Dialog Kebangsaan dan Seruan Perdamaian di Universitas Alma Ata, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (29/5).

“Nah orang-orang itu kalau saudara lihat yang yang galak-galak itu, Sungkharisma, ada Kivlan Zen, ada si Eggi Sudjana, ketika belum ditangkap itu galaknya bukan main, seperti tidak ada orang bener bagi dia,” ujarnya.

Namun nama-nama tersebut seolah tak bertaring usai diperiksa polisi. Menurut Mahfud, saat dipanggil polisi mereka diperdengarkan sebuah rekaman berisi pembicaraan seputar aksi.

“Begitu dipanggil polisi, diperdengarkan, nih kamu tanggal sekian ketemu ini, ini. Ini suaramu. Kamu mau mengadakan ini, kamu mau merencanakan ini. Bahkan ada yang memerintahkan membunuh, itu ada rekamannya,” kata dia.

Usai diperdengarkan rekaman tersebut, para tersangka dugaan makar menjadi takut. Menurutnya rekaman yang dimiliki kepolisian sangat lengkap.

“Maka kemudian ketika diperiksa ‘oh iya, saya nggak akan merusak negara’. Semula akan ditangkap galak, sesudah keluar takut. Karena rekamannya lengkap sekarang,” ungkapnya.

Kondisi tersebut mengartikan ada upaya degradasi demokrasi yang sudah stagnan. Demokrasi diturunkan ke cara anarkis.

“Apapun alasannya, itu soal lain kita bisa berdebat. Apakah cukup alasan untuk melakukan itu atau tidak. Sekarang sudah mulai muncul gangguan terhadap kebangsaan kita, misal dari Aceh itu Muzakir Manaf, kalau Indonesia buruk seperti ini kita akan referendum, ini mendapat sautan di mana-mana Sumatera Barat katanya juga, lalu Kalimantan. Meski bukan representasi rakyat tapi representasi medsos saja tapi itu sudah mengganggu demokrasi kita,” katanya.

Mahfud menjelaskan proses pemilu sudah dibawa ke MK. Tak ada jalan lain selain ke MK, dan menurut undang-undang, putusan MK bersifat final dan mengikat.

https://m.kumparan.com/amp/@kumparan...an-1rAuECHoTWG

emoticon-Wakakaemoticon-Wakakaemoticon-Wakakaemoticon-Wakakaemoticon-Wakakaemoticon-Wakakaemoticon-Wakakaemoticon-Wakakaemoticon-Wakakaemoticon-Wakakaemoticon-Wakakaemoticon-Wakakaemoticon-Wakakaemoticon-Wakakaemoticon-Wakakaemoticon-Wakakaemoticon-Wakakaemoticon-Wakakaemoticon-Wakakaemoticon-Wakakaemoticon-Wakakaemoticon-Wakakaemoticon-Wakaka
davecchio
ian.benjamin
manutdloyalist
manutdloyalist dan 5 lainnya memberi reputasi
6
4.1K
55
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.4KThread42KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.