Inilah Bukti-bukti Yang Menunjukan Manusia Bisa Hidup Abadi
TS
aldwin160
Inilah Bukti-bukti Yang Menunjukan Manusia Bisa Hidup Abadi
"Kematian adalah sesuatu yang tak terhindarkan"
Benarkah demikian? Untuk sekarang, mungkin pernyataan di atas masih benar. Namun, apakah pernyataan tersebut akan tetap benar di masa depan? BELUM TENTU!
Sejarah menunjukan bahwa usia harapan hidup manusiaterus meningkat seiring perkembangan zaman. Di masa lalu, usia harapan hidup manusia pernah hanya sekitar 40-an karena berbagai alasan. Beberapa diantaranya adalah bencana kelaparan dan epidemik penyakit. Namun, sekarang segala permasalahan tersebut sudah teratasi meski belum seluruhnya. Dengan selesainya masalah-masalah tersebut, angka harapan hidup rata-rata manusia kini mencapai 70-90 tahun untuk beberapa negara. Diperkirakan angka tersebut akan terus meningkat bahkan sampai "tak terhingga" atau yang kita sebut sebagai imortal. Beberapa ahli berpendapat bahwa imortalitas dapat dicapai manusia pada tahun 2200 dan sebagian lainnya yang lebih optimis mengatakan tahun 2100. Mengapa mereka berani membuat pernyataan berani di atas? Berikut dasar-dasar argumen tersebut :
Quote:
Quote:
#1 - Manusia Telah Sukses Menghadapi Kelangkaan Makanan
Gambar 1 - Bencana Kelaparan
Untuk hidup, manusia memerlukan makanan. Pada zaman dahulu, makanan tidaklah semelimpah sekarang. Ketidakstabilan pasokan pangan menyebabkan bencana kelaparan fatal rentan terjadi. Di Perancis, cuaca buruk yang menghantui negara tersebut selama 2 tahun (1692-1694) pernah menyebabkan krisis pangan. Pada krisis tersebut, sekitar 2,8 juta orang atau 15% populasiPerancis mati karena kelaparan. Bencana kelaparan juga pernah melanda Estonia (membunuh 20% populasi) pada 1695 dan Finlandia (membunuh sekitar 25-33% populasi) pada 1696.
Gambar 2 - Obesitas
Sekarang, dengan kemajuan teknologi, hanya sebagian kecil manusia yang meninggal karena kekurangan makanan. Bahkan, lebih banyak manusia yang meninggal karena konsumsi makanan berlebihan. Pada tahun 2010, obesitas membunuh 3 juta orangsedangkan kelaparan hanya membunuh 1 juta orang.
Quote:
#2 - Manusia Telah Sukses Memberantas Infeksi Bakteri dan Virus
Pada tahun 1330s, sebuah bakteri bernama Yersinia pestismenciptakan wabah penyakit yang mematikan. Wabah tersebut menyebar cepat dengan bantuan pasukan tikus dan kutu yang terinfeksi. Istilah yang diberikan untuk wabah itu adalah "Black Death". Pemerintah dan masyarakat pun tidak berkutik menghadapi epidemik ini. Mereka beranggapan bahwa bencana ini diakibatkan oleh kemurkaan Tuhan sehingga yang mereka lakukan adalah mengorganisasi kegiatan doa bersama, berharap kutukan ini segera dicabut. Akibat dari bencana ini, 75 hingga 200 juta orang meninggal dunia dalam kurun waktu 4 tahun.
Gambar 3- Yersinia pestis
Kini, epidemik penyakit sudah bukanlah masalah berat bagi umat manusia. Misalnya, pada tahun 2014, wabah Ebolaterjadi di Afrika Barat. Namun, karena penanganan yang tepat dan kemajuan ilmu medis, wabah ini sudah dapat diredam pada tahun 2015. Pada Januari 2016, WHO (World Health Organization) secara resmi mendeklarasikan bahwa wabah Ebola telah hilang. Ebola menginfeksi sekitar 30.000 orang dan membunuh 11.000 orang, angka yang jauh lebih kecil dibanding kasus "Black Death".
Gambar 4 - Virus Ebola
Meski terdapat beberapa penyakit yang belum ditemukan cara membasminya secara total seperti HIV/AIDS, namun manusia telah berhasil meminimalisasi letalitas dari penyakit tersebut. Bukan tidak mungkin virus HIV/AIDS hanya eksis dalam naskah sejarah beberapa dekade kedepan.
Quote:
#3 - Manusia Telah Dapat Membuat dan Mengganti Organ Tubuh.
Gambar 5 - Paru-paru Buatan
Pada zaman dahulu, prajurit yang kehilangan tangannya akibat ditebas pedang hanya bisa pasrah dan melanjutkan hidup tanpa tangan. Kini, kehilangan tangan dapat ditangani dengan tangan prostetik. Tidak hanya tangan buatan, kini, kaki, jantung, hati, paru-paru, dan banyak organ tubuh lain sudah bisa dibuat dan digunakan manusia.
Gambar 6 - Jantung Buatan
Mungkin suatu saat, organ manusia yang sudah tua dan tidak fungsional dapat terus menerus diganti dengan organ buatan sehingga manusia akan menjadi 'muda abadi'
Quote:
#4 - Penanganan Penyakit Non-infeksi
Penyakit selain disebabkan karena bakteri, juga dapat disebabkan karena kerusakan organ, jaringan, atau sel tubuh. Dua penyakit non-infeksi yang umum kita dengar adalah diabetes dan kanker.
Gambar 7 - Diabetes
Diabetesatau kencing manis adalah penyakit yang disebabkan karena ketidakmampuan sel beta di pankreas untuk memproduksi insulin. Insulin diperlukan agar sel dapat menyerap glukosa pada aliran darah. Kekurangan insulin menyebabkan kadar glukosa pada darah meningkat. Kadar glukosa yang terlalu tinggi dan tidak terkontrol merupakan gejala diabetes dan dapat menimbulkan komplikasi. Pada zaman dahulu, penderita diabetes hanya bisa berdoa dan berharap komplikasi yang terjadi tidak terlalu parah. Sekarang, penderita diabetes dapat bernafas lega karena mereka bisa memperoleh insulin dari sumber eksternal untuk mengompensasi kelemahan pankreasnya.
Gambar 8 - Sel Kanker
Kanker pun sudah tidak semenakutkan dulu. Sekarang telah tercipta kemoterapidan terapi radiasi untuk menghambat dan membunuh sel kanker. Selain itu, teknologi nanorobot sebagai solusi kanker juga sudah mulai berkembang. Nanorobot adalah robot berukuran sangat kecil yang dimasukan ke dalam pembuluh darah. Robot mini yang telah diprogram tersebut kemudian menjelajahi tubuh melalui aliran darah dan membasmi sel-sel kanker yang ditemuinya di sepanjang pembuluh darah.
Dengan meningkatnya kemampuan manusia untuk mengobati penyakit non-infeksi, kematian akibat penyakit-penyakit tersebut dapat dicegah. Manusia pun satu langkah lebih dekat menuju imortalitas.
Itulah beberapa batu loncatan yang telah dicapai manusia dalam rangka menjadi makhluk abadi.
Selain itu, berbagai usaha secara khusus telah dilakukan untuk bertempur melawan "kematian". Google Ventures, salah satu venture capital terbesar di dunia menginvestasikan 36% dari total portfolionya untuk start-up di bidang life science, termasuk beberapa "proyek memperpanjang usia".
Meski kelihatannya manusia akan bisa mengakali maut, kelihatannya kematian yang dapat dicegah hanyalah kematian akibat penuaan dan penyakit, bukan dari kecelakaan seperti tertabrak kereta.