• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Biografi Wanita Cantik Legendaris ini Baru Diketahui Anaknya Setalah Dia Wafat

AboeyyAvatar border
TS
Aboeyy
Biografi Wanita Cantik Legendaris ini Baru Diketahui Anaknya Setalah Dia Wafat


“Hiduplah seperti air yang jernih, sehingga tak seorang pun yang tahu apa yang terkandung di dalamnya, hingga seseorang menelitinya.”
***
Wanita ini super terkenal di masanya. Namun putranya sendiri tidak mengetahui biografi lengkapnya, kecuali setelah ia meninggal.
**
Adalah Elizabeth Lee Miller (Elis), seorang wanita cantik yang punya multi talenta. Lahir tahun 1907, di New York, Amerika Serikat.

Ayahnya adalah seorang insinyur dan fotografer profesional. Karena itu, sejak kecil Elis sudah pandai teknik fotografi dan menjadi model, di bawah bidikan kamera ayahnya.

Sedangkan ibunya adalah seorang perawat yang mengalami depresi, berasal dari Kanada. Elis punya seorang saudara bernama John yang berperilaku kemayu.

Meski demikian, Elis mengalami masa kecil yang kurang beruntung. Ketika berusia 7 tahun, ia mengalami rudapaksa, sehingga menderita Gonore, dan sembuh setelah beberapa tahun dirawat.

Selain itu, ia juga dikenal sebagai gadis yang keras kepala dan punya jiwa pemberontak, sehingga dikeluarkan dari sekolah.

Namun Elis punya modal kecantikan dan bakat yang luar biasa. Maka di saat usianya menginjak 18 tahun, ia nekat pergi ke Paris untuk belajar menjadi model, mengembangkan apa yang sudah diterimanya dari ayahnya.

Setelah menguasai ilmu per’model’an, Elis kembali lagi ke Amerika untuk mempelajari seni panggung dan pertunjukan.

Lengkap sudah keterampilan yang dimiliki oleh wanita tercantik di masanya itu. Ahli fotografi, modelling, seni pangung dan pertunjukan.

Akhirnya Elis mencoba untuk mencari kerja dengan memanfaatkan salah satu dari keahliannya itu.

Tepatnya ketika Elis berusia 19 tahun, ia hampir tertabrak sebuah mobil yang dikemudikan oleh Conte Nash, seorang bos penerbitan.

Melihat kecantikan Elis, Nash langsung tertarik untuk menawarinya sebagai Model Majalah Vogue.

Sejak itulah Elis menjadi model terkenal untuk Fashion Chanel, pada saat yang sama dia juga menjadi menjadi fotografer tercantik untuk majalah Vogue Paris. Bahkan ia dinobatkan sebagai salah satu dari 7 fotografer paling terkenal versi majalah Vanity Fair.

Tiga tahun kemudian, tepatnya di 1929, Elis kembali lagi ke Paris untuk menimba ilmu seni lukis kepada pelukis aliran surealis bernama Man Ray.



Hanya dalam waktu singkat, Elis dapat menguasai teknik seni lukis, sehingga dengan perpaduan teknik fotografi dan lukis, ia bisa menjadi seorang yang benar-benar profesional dalam urusan grafis.

Di tengah popularitasnya, Elis dilamar oleh seorang Konglomerat Mesir, pengusaha di bidang Kereta Api, bernama Aziz Erubi di tahun 1932.

Hanya 5 tahun betah tinggal di Mesir menemani suaminya, tahun 1937 Elis balik lagi ke Paris.

Di Paris, Elis bertemu dengan pelukis Inggris, Roland Penrose, yang akhirnya membuat Elis menuntut cerai dengan suaminya Aziz Erubi, agar bisa menikah dengan pelukis tersebut.

Bersama Roland, Elis bepergian keliling Eropa untuk bertemu para artis yang terkenal di seluruh Eropa.

Enam tahun kemudian, 1943, Elis memilih pekerjaan yang kontroversial, yang banyak ditentang oleh teman-teman dan keluarganya, yaitu menjadi wartawan koresponden Perang Dunia II.

Karena itu, dialah wanita pertama yang menjadi wartawan Perang Dunia II, bermitra dengan Sherman, untuk meliput kegiatan militer Angkatan Darat AS.



Nah, selama dalam tugasnya itulah Elis telah menyaksikan dan memfilmkan pengeboman London, pembebasan Paris, dan pertempuran Saint Malo, serta menyaksikan dan mengabadikan berbagai aksi kekejaman perang, yang akhirnya membuatnya depresi seumur hidupnya, dan mengakhiri semua karirnya.



Salah satu peristiwa yang berkesan bagi Elis adalah saat ia pergi ke apartemen pribadi Hitler di Munich, lalu mandi di bak mandi milik tokoh Nazi tersebut.



Setelah Perang Dunia II berakhir, Elis meminta cerai kepadanya suaminya, lalu menikah dengan Roland Penrose.



Elis dan Roland kemudian pindah ke London, untuk menjalani hidup yang damai sebagai petani. Dari pernikahan itu, lahirlah satu-satunya putra Elis yang diberi nama Anthony.
****
Selanjutnya mereka hidup sebagai masyarakat biasa hingga Roland wafat, dan Elis tinggal bersama putra semata wayangnya.

Tiada yang Anthony ketahui tentang ibunya itu, selain seorang wanita sederhana yang sangat pandai dalam urusan dapur, meski seniman terkenal seperti Picasso dan Man Ray sering mengunjungi ibunya.

Dan tanpa diketahui Anthony, rupanya ibunya itu mengalami sindrom stres pascatrauma yang disebabkan oleh ingatan di medan perang.

Berbagai peristiwa yang dilihatnya di medan perang selama jadi wartawan, selalu menghantui pikirannya. Maka untuk menghilangkan pikiran itu, dia mulai mengkonsumsi alkohol dan rokok, dan sesekali emosinya menjadi tidak stabil.
***
Begitulah hari-hari yang dijalani Anthony bersama ibunya, hingga sang ibu wafat pada 27 Juli 1977 dalam usia 70 tahun, akibat kanker.

Setelah itu, Anthony mulai buka-buka berkas ibunya yang ada di lantai 2 rumahnya. Di sanalah ia menemukan lebih dari 60.000 film negatif dan 20.000 foto, serta tulisan ibunya, sehingga ia mengetahui siapa ibunya itu.(*) Ref
Diubah oleh Aboeyy 28-05-2019 13:47
davecchio
mainida
adestiey
adestiey dan 22 lainnya memberi reputasi
21
17.1K
96
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.