nadaramadhan20Avatar border
TS
nadaramadhan20
Soal 4 Tokoh Jadi Target Pembunuhan, Fadli Zon Bilang "Jangan Lebay..."
Rabu, 29 Mei 2019 | 15:49 WIB



Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Polda Metro Jaya, Rabu (29/5/2019)

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon tidak yakin ada 4 tokoh nasional yang menjadi target pembunuhan. Dia menilai tidak ada orang yang akan melakukan hal tersebut.

"Saya enggak yakin. Siapa sih yang mau melakukan itu? Jangan lebay. Siapa? Tunjuk dong orangnya. Polisi itu gampang kok mendeteksi orang mau menarget dan orang juga kalau mau menarget enggak akan bilang-bilang. Jangan mengalihkan isu," ujar Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (29/5/2019).

Menurut Fadli, rakyat juga tidak percaya dengan narasi seperti itu. Fadli mengatakan seharusnya pemerintah memprioritaskan orang-orang yang meninggal dalam aksi massa 21-22 Mei lalu.

Pemerintah seharusnya bertanggung jawab dan menginvestigasi penyebab kematian mereka.

"Ini yang harus dijelaskan oleh pemerintah bukan soal 4 pejabat yang ditarget. Saya juga bisa ngarang cerita kayak begitu. Saya ditargetkan pembunuhan begitu, saya bisa ngarang juga," kata Fadli.

Menurut dia, respons pemerintah atas dugaan target pembunuhan ini juga berlebihan. Orang-orang yang disebut menjadi target harus dikawal untuk melindunginya dari ancaman itu.

"Apalagi ini purnawirawan jenderal masa pakai dikawal-kawal, takut segala," ujar dia.

Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengungkapkan empat nama pejabat negara yang menjadi sasaran dalam rencana pembunuhan oleh enam tersangka yang telah ditangkap.

Keempat nama itu adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere.

Informasi tersebut berasal dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Tito memastikan informasi tersebut bukan berasal dari informasi intelijen.

"Ini dari hasil pemeriksaan tersangka. Jadi bukan informasi intelijen. Kalau informasi intelijen tidak perlu pro justicia," kata dia.

Penulis: Jessi Carina
Editor: Diamanty Meiliana
Sumur

Komen TS
Ane biasa aja pakemoticon-Cool
0
2.5K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.