Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

.haiyaaAvatar border
TS
.haiyaa
Tidak Hanya DiBlacklist, Inilah Deretan Kontroversi Huawei
Tidak Hanya DiBlacklist, Inilah Deretan Kontroversi Huawei

Tidak Hanya DiBlacklist, Inilah Deretan Kontroversi Huawei

Huawei termasuk perusahaan raksasa dari RRC yang masuk dalam daftar hitam Amerika Serikat. Hal ini menjadi sorotan ketika pemerintah AS melarang Huawei dengan dalih spionase dan masalah keamanan. Dengan di blacklist nya Huawei berdampak pada pemberhentian layanan android oleh Google. Ini bukan pertama kalinya kontroversi yang terjadi pada raksasa teknologi Huawei, berikut deretan tuduhan dan kontroversi yang pernah terjadi pada Huawei.

Kasus Paten Cisco

Pada tahun 2003, Cisco Systems menggugat Huawei Technologies karena diduga melanggar patennya dan menyalin kode sumber yang digunakan di router dan switch Huawei. Cisco mengklaim bahwa Huawei secara terang-terangan menyalin teknologi router Cisco, termasuk sistem operasi yang mengendalikan router Cisco. Perusahaan China kemudian menggandakan sistem operasi dan menjualnya di bawah kisaran router yang baru. Namun, pada tahun 2014, Huawei menghapus semua IP dan kode sumber, dan sistem operasi dan Cisco membatalkannya.

Mencuri teknologi Nirkabel Motorola

Pada tahun 2007, seorang insinyur Motorola bernama Hanjuan Jin tertangkap basah mengambil dokumen rahasia dan kepemilikan Motorola. Agen bea cukai menghentikan insinyur di Bandara O’Hare dan agen juga menemukan uang tunai sejumlah $30.000 dan sebuah tiket ke Beijing. Insinyur itu ditangkap dan dilakukan penyelidikan. FBI mengungkapkan bahwa Jin bekerja untuk Shaowei Pan, seorang insinyur Motorola dan para insinyur itu diduga mengirimkan halaman-halaman dokumen Motorola rahasia yang merinci desain jaringan nirkabel Motorola kepada seorang wakil presiden Huawei. Namun, kasus ini diselesaikan pada 2010 dengan syarat rahasia. Namun, banyak yang percaya bahwa teknologi nirkabel ini memainkan peran penting dalam pertumbuhan Huawei.

Mencuri robot penguji smartphone T-Mobile

Huawei digugat oleh T-Mobile AS pada 2014 di mana perusahaan itu diduga mencuri teknologi dan bagian-bagian robot penguji smartphone Tappy. T-Mobile menuduh bahwa karyawan Huawei menyelinap ke lab T-Mobile pada rentang waktu 2012-2013 dan mencuri beberapa bagian dari robot. Karyawan kemudian menyalin sistem operasi dan merancang detail yang melanggar perjanjian kerahasiaan antara kedua perusahaan. T-Mobile mengatakan bahwa Huawei menggunakan intel untuk membuat robot pengujinya. Pada 2017, hakim federal AS sepakat bahwa Huawei melakukan spionase industri dan memerintahkan perusahaan China untuk membayar $ 4,8 juta sebagai ganti rugi.

Huawei dan India Connection

Pada tahun 2009, Departemen Telekomunikasi India dilaporkan meminta operator telekomunikasi untuk tidak menggunakan peralatan yang dibuat oleh Huawei dan ZTE setelah masalah keamanan. Bharat Sanchar Nigam Limited atau BSNL menghapus Huawei dari daftar untuk kontrak peralatan senilai US $ 2 miliar.

Pada 2010, dilansir dari The Times of India, karyawan Huawei India tidak memiliki akses ke bagian kantor riset dan pengembangan Huawei di Bangalore. Agen-agen intelijen juga memperhatikan bagaimana karyawan China memperpanjang masa tinggal mereka di Bangalore selama berbulan-bulan.

Kemudian pada 2014, perusahaan China tersebut diduga meretas jaringan BSNL.

“Ada sebuah insiden tentang dugaan peretasan jaringan Bharat Sanchar Nigam Limited (BSNL) yang diketahui oleh Huawei, sebuah perusahaan telekomunikasi Cina. Pemerintah telah membentuk tim antar-kementerian untuk menyelidiki masalah ini” kata Mentri Telekomunikasi India, Killi Kruparani.

Kecurangan Dalam Benchmarking dan Kamera

Huawei dituduh berulang kali melakukan kecurangan terhadap hasil benchmark pada smartphone mereka dan  menggunakan kamera profesional untuk mengambil gambar dan kemudian mengklaim bahwa diambil dari smartphone miliknya.

Pada 2015, perusahaan memposting foto di Google+ yang menampilkan Ella Woodward dan mengklaim bahwa foto itu diambil dengan Huawei P9. Namun, metadata EXIF mengungkapkan bahwa foto itu diambil dengan DSLR Canon EOS 5D Mark III. Kemudian lagi dengan Huawei P8, perusahaan telah ketangkap photoshopping bezel smartphone.

Pada 2018, perusahaan China itu lagi-lagi terjebak dengan trik pemasaran yang yang diduga menipu. Perusahaan mengambil foto dari DSLR ukuran penuh dan mempostingnya yang mengatakan bahwa itu diambil dengan Huawei Nova 3 seolah menunjukan kehebatan kameranya. Namun, foto di belakang layar mengungkapkan bahwa perusahaan mengambil foto menggunakan DSLR, yang diambil oleh seorang fotografer profesional.



haiyaaa ciilaaka luuwa weelas

Klo gak Manipulasi,Nyuri atawa Nipu yaaa nama nyeee bukan SICKmen of Asia waaa!!!!

Tidak Hanya DiBlacklist, Inilah Deretan Kontroversi Huawei
iskrim
sebelahblog
anasabila
anasabila dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2.7K
31
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.2KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.