Sejumlah anak superstar sepak bola menunjukkan talentanya sebagai pemain. Peribahasa "buah jatuh tak jauh dari pohonnya" berlaku di banyak situasi, termasuk pada konteks sepak bola. Gen dari orang tua sudah barang tentu menjadi salah satu faktor sang anak memilih lapangan hijau sebagai ladang berkarya. Berikut ini beberapa keturunan superstar sepak bola yang mengikuti jejak orang tuanya.
Quote:
Daniel Maldini, 17 tahun, meneruskan tradisi keluarga Maldini bermain di klub raksasa Italia, AC Milan, yang kini berusia 119 tahun. Daniel menjadi generasi ketiga, setelah ayahnya, Paolo, dan sang kakek, Cesare, yang bermain untuk klub berjulukan I Rossoneri itu.
Daniel adalah putra bungsu Paolo. Kakak Daniel, Christian, pernah bergabung dengan tim junior Milan. Karier Christian di Milan mandek gara-gara kerap dihantam cedera. Berusia 22 tahun, Christian pelan-pelan membangun kembali kariernya dengan bermain di Serie C, liga kasta ketiga di Italia.
Paolo, yang memulai kariernya di tim junior Milan pada 1978, menjadi Maldini yang paling sukses. Seperti ayahnya, Paolo membangun karier dan reputasinya sebagai bek tangguh di Milan dan menjadi andalan lini belakang tim nasional Italia. Selama 25 tahun dan lebih dari 900 kali tampil bersama Milan, Paolo mengumpulkan 26 trofi juara, antara lain 7 scudetto Serie A dan 5 piala Liga Champions Eropa.
Pensiun sebagai pemain pada 2009, Paolo kembali ke San Siro tahun lalu sebagai direktur strategi dan pengembangan. Ini kian mengukuhkan dirinya sebagai rossonero sejati. Dulu dia hanya mau bermain untuk Milan dan menolak bujukan pindah ke klub-klub besar lain. Paolo satu dari segelintir pemain top yang menghabiskan karier profesionalnya di satu klub (one-club men).
Daniel memperpanjang kiprah dinasti Maldini di Milan yang dimulai Cesare 65 tahun silam. Uniknya, Daniel justru mematahkan tradisi bermain sebagai bek seperti kakek, ayah, dan kakaknya. Dia bisa bermain sebagai penyerang dan gelandang serang. Dia bahkan sudah diberi jersey bernomor punggung 10, kostum yang biasa dikenakan para penyerang, di tim Milan U19. Pemain yang akrab disapa Malda itu sudah mencetak 6 gol dari 18 pertandingan musim ini.
Kemampuan Daniel, seperti dilaporkan Calciomercato, pekan lalu, membuatnya memiliki peluang besar bergabung dengan tim senior Milan. Klub itu bahkan dikabarkan segera memperbarui kontrak Daniel, yang akan berakhir pada 2021.
Quote:
Harvey Neville, 16 tahun, kembali menorehkan nama keluarga Neville di daftar pemain muda Manchester United. Ayahnya, Philip, dan sang paman, Gary, adalah bek andal yang membantu United mendominasi Liga Primer Inggris pada 1990-an hingga 2000-an. Mereka bahkan sukses meraih tiga gelar juara dalam satu musim kompetisi (treble winner) pada 1999 dengan memenangi Liga Primer, Piala FA, dan Liga Champions Eropa.
Pernah terdaftar sebagai anggota akademi Manchester United, Harvey hijrah ke tim U-13 Manchester City. Dia menjadi bagian tim City yang memenangi Turnamen Internasional Liga Primer pada 2015. “United ketinggalan dalam hal memoles bakat anak-anak muda, dan City yang mengambil keuntungan,” kata Philip, yang kini menangani tim nasional perempuan Inggris, seperti ditulis Manchester Evening News.
Harvey ikut pindah ke Spanyol ketika Philip menjadi asisten Gary saat melatih Valencia pada 2015. Dia membela tim junior Valencia selama hampir tiga tahun. Kemampuannya bermain di sisi kanan serta kepiawaiannya mengeksekusi tendangan bebas dan memberikan umpan silang membuatnya disejajarkan dengan David Beckham, yang satu angkatan dengan Philip dan Gary di United.
Tak ingin kehilangan talenta berbakat seperti itu, United berhasil mendapatkan tanda tangan Harvey pada hari ulang tahunnya yang ke-16, tahun lalu. Uniknya, Harvey juga mendapat jersey dengan nomor punggung 7 yang legendaris. Nomor itu pernah dipakai Beckham dan Cristiano Ronaldo. Harvey sangat bangga bisa bergabung dengan tim yang selalu didukung seumur hidupnya.
Tak semua anak mau mengikuti jejak orang tuanya berkarier sebagai atlet sepak bola. Beckham mengaku sempat patah hati ketika tiga anak laki-lakinya, Brooklyn, Romeo, dan Cruz, menyatakan berhenti bermain sepak bola. Padahal ketiganya sempat mengikuti program latihan di Arsenal. Yang masih aktif bermain kini hanya Harper, putrinya yang berusia tujuh tahun. Harper bermain setiap Minggu dan sangat menyukainya.