siwilestariAvatar border
TS
siwilestari
Takut Dimarahi Ibu Karena Gagal Wisuda, Mahasiswi USU Gantung Diri di Kamar

Spoiler for Korban semasa hidup dan saat di puskesmas:




DELISERDANG – Diduga karena stres setelah gagal wisuda dan takut dimarahi oleh orangtuanya, Mahasiswi FMIPA USU Jurusan Kimia, Mutia Kurniasih Simangunsong (24) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan seutas tali jemuran di ventilasi kayu dalam kamarnya, di Jalan Siantar Keluarahan Cemara Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Senin (27/5/2019) sekira pukul 06.30 Wib.

Informasi dihimpun, sebelumnya korban disuruh Herlin Agustina Sinaga (61), ibu kandungnya belanja ke warung agar ibunya memasak. Tanpa memprotes, korban menurut saja dan pergi belanja. Tiba di rumah, korban memberikan belanjannya kepada ibunya lalu masuk kamar. Sebelum masuk kamar, ibu kandungnya sempat berpesan agar korban pergi ke kampus untuk menanyakan apakah besok jadi wisuda atau tidak. Karena memang korban merupakan mahasiswi tingkat akhir di kampusnya yang sudah hampir dropout.

Raut wajah korban pun mendadak berubah dan dia hanya diam tak menjawab dan langsung masuk kamar sedangkan ibunya masak di dapur. Karena korban tak keluar kamar, ibu korban pun curiga. Selanjutnya Herlin Agustina Sinaga masuk dalam kamar korban.

Saat pertama kali, Herlin Agustina Sinaga berteriak histeris karena saat masuk kamar melihat Mutia yang mengenakan kaos oblong warna putih dan celana pendek itu sudah tergantung dengan seutas tali jemuran dengan lidah menjulur dan mata melotot. Terdapat kursi plastik yang sudah terguling di dekat jasadnya.  Herlin Agustina Sinaga berteriak minta tolong. Jiran pun berdatangan ke rumah Herlin Agustina Sinaga sedangkan suaminya tidak bisa membantu karena terduduk di kursi roda akibat stroke.

Jasad korban diturunkan warga dan dibawa ke Rumah Sakit Sari Mutiara. Namun saat pihak medis melakukan pemeriksaan, dipastikan jika korban murni gantung diri karena ada bekas jeratan di leher, lidah keluar dan mengeluarkan kotoran dari pantatnya. Korban juga sempat menulis surat wasiat yang intinya korban meminta maaf karena sudah mengecewakan orangtuanya, serta ingin melepaskan bebannya dengan pergi ke surga. Polsek Lubuk Pakam yang mendapat kabar turun ke lokasi kejadian melakukan penyelidikan. Keluarga korban keberatan dilakukan otopsi dengan membuat surat pernyataan ikhlas menerima kematian korban.

Kapolsek Lubuk Pakam, AKP Kemit saat dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim, Iptu Herwin menyebutkan dari keterangan keluarga korban, korban menyatakan mau diwisuda tapi setelah di cek daftar mahasiswi yang mau diwisuda, nama korban tidak tertera dalam daftar. Diduga korban khawatir dan tertekan setelah berkali-kali ditanyakan orangtuanya untuk wisuda. Padahal teman korban hampir semuanya sudah lulus dan wisuda.

“Keluarga tidak keberatan atas kematian korban dan sudah membuat surat pernyataan,” sebut Iptu Herwin. Teman-teman korban pun yang mengetahui kejadian itu langsung membanjiri akun sosial media korban dengan ucapan duka.


SUMBER 1
SUMBER2
SUMBER3
0
5.5K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.