Tebak aku di mana?



Udah jelas kan itu Pekan Raya Jakarta(PRJ) alias Jakarta Fair di Jakarta International Expo, Kemayoran. Harga tiket masuknya beragam:

Senin Rp25.000
Selasa-Kamis Rp30.000
Jumat-Minggu/hari libur nasional Rp 40.000

Misi ane ke PRJ sama dengan misi-misi ane kulineran di berbagai sudut Jakarta, mencari kuliner yang nikmat dan tempat buka puasa yang mantap buat Kaskuser. Banyaknya stand di PRJ bisa jadi malah bikin bingung, enaknya bukber di stand yang mana.

Di sini ane akan menjadi subyek eksperimen demi Kaskuser, supaya tau mana yang yay mana yang nay sebelum cobain sendiri.

Jujur aja ane ke PRJ tanpa pengetahuan mendalam soal kuliner di sana. Meskipun sudah beberapa kali ke festival ini, tapi selalu makan yang pasti-pasti aja biar gak zonk. Soalnya hadiah mobil ada di tirai 3! Jiyahhh...

Maka untuk thread Yuk Bukber ane akan mencoba makanan secara random. Versi ane sih, karena bisa aja ternyata pilihan ane banyak juga di luar PRJ. Kerandoman pertama ane jatuh pada stand berukuran cukup besar di tengah area outdoor yang menyajikan menu utama ayam goreng crispy bernama Angry Chicken.



Pilihan yang aneh memang. Buat berbuka malah pilih yang marah-marah, tapi yang penting makannya khusyuk dan penuh syukur.

Setelah memilih menu yang sebenernya gak banyak, ane memutuskan beli paket yang paling murah berisi satu nasi, satu ayam bbq, satu saus keju, dan satu cup sup ayam.

Berapa mbak?
Totalnya 35ribu kak
Udah sama minum belum?
Belum kak
Sama air mineral jadi berapa?
Airnya 7ribu jadi totalnya 42ribu kak



Hmmm... mahal juga. Pelajaran pertama adalah selalu membawa minum sendiri ke PRJ. Walaupun banyak stand yang melarang makanan dan minuman dari luar, tapi Kaskuser bisa simpan dalam tas dulu buat diminum setelah meninggalkan stand.

Balik lagi ke Angry Chicken, aku terkejut saat membelah daging dada ayam tersebut!

Karena apa? Karena penampakannya seperti ayam kuning yang biasanya digoreng ala pecel ayam tapi ini digoreng crispy. Meskipun rasa ayamnya standard, tapi tertolong saus keju yang tasty, mirip ayam saus keju yang terkenal itu.

Nasi ayam habis, saatnya lanjut ke sup ayam. Ternyata yang ini di luar dugaan! Menurut ane supnya enak tapi sayang, porsinya gak mewakili ukuran cup. Malahan air di aq*a gelas juga lebih banyak dari supnya.

Rekomendasi aja dari ane kalau Kaskuser masih penasaran sama stand ini, mendingan pesen supnya aja buat batalin puasa. Sama satu lagi, saus bbq yang udah kecampur di ayamnya lumayan pedas. 



Angry Chicken
Paket 1 nasi, 1 ayam, 1 saus keju, 1 cup sup ayam: Rp35.000
Air mineral: Rp7.000

Buat memadamkan kebakaran di lidah, mata ane jelalatan cari yang seger-seger. Di PRJ emang banyak "yang seger-seger", tapi untung ane selalu ingat kalau sekarang bulan Ramadan. Mending gue cari yang litteraly seger-seger deh.

Belum sempat menentukan mau minuman segar apa, mata ane langsung tertuju pada stand Chocomory yang menjual produknya dengan kemasan gelas plastik ala kopi susu kekinian. Wah, es susu seger juga nih. Namanya juga susu, pasti seger. Ah tidakkk...

Karena ane penggemar minuman berperisa melon, tentu ane memesan es susu pisang. Prettt...

Jadi gini Gan, menurut ane Chimory rasa pisang ini paling jarang ada di minimarket biru dan merah, padahal rasanya enak. Memang ane sebelumnya sudah pernah coba Chimory rasa pisang, tapi itu adalah oleh-oleh dari Bogor. Jadi waktu lihat ada kuning-kuning di display, ane gak berpikir dua kali buat pesan es susu pisang Chimory.



Chocomory
Es susu pisang: Rp10.000 saja kakak

Setelah menu utama dan minuman segar, maka kurang afdol kalau belum ada makanan penutup. Biasanya juga cukup sih jajannya, tapi karena masih ada budget, ya kapan lagi.

Salah satu kuliner yang khas di PRJ adalah sate-satean. Menurut ane, belum ke PRJ kalau belum jajan ciki-ciki 10ribuan. Halah gak nyambung lagi. Tapi emang keduanya itu benar. Dua jajanan itu mendefinisikan PRJ karena setiap brand akan berlomba-lomba untuk menjualnya kepada anda.

Sebagai penggemar jajanan sate bakso, ane sudah pernah mencoba salah satu stand yang terletak di tengah area outdoor dan ukurannya cukup besar sehingga gak akan luput dari mata. Berhubung rasanya kurang memuaskan, jadi gak salah kalau cobain stand jajanan sate lain.



Pilihan ane jatuh pada stand Laksa Pak Wong yang menjual aneka sate bakso walaupun namanya laksa. Menemukan stand ini cukup mudah karena ada beberapa (gak tau pastinya), misalnya di selasar area makanan dan di area lapangan.

Empat tusuk sate pilihan ane adalah sate bakso ikan, sate bakso lobster, sate nugget kepiting dan sate tahu seafood. Walaupun ane gak bisa bedain rasa masing-masing binatangnya, tapi sate yang ane pilih hampir semua enak!

Cuma sate tahu seafood yang kurang nendang karena teksturnya beda dengan bayangan ane.



Harga serba goceng jelas sesuai dengan rasanya. Jauh lebih enak dari sate seribuan pinggir jalan dan gak kalah sama sate 10ribuannya o*d ch*ng k*e. Kalau Kaskuser penggemar jenis jajanan ini, ane bisa jamin gak akan kecewa dengan harga dan rasanya.

Oleh karena itu juga dalam petualangan kuliner di PRJ kali ini, ane menobatkan sate-satean di laksa Pak Wong sebagai kuliner yang paling ane rekomendasikan!



Laksa Pak Wong
serba goceng

Kayanya thread ini kurang membantu buat panduan cari takjil atau tempat buka di PRJ karena opsi lain masih banyak. Ya tapi mau gimana lagi, perut ane kan cuma satu. Porsi ane udah gila-gilaan lah itu. Kalau buat ngunyah lagi sanggup, nelen kagak.

Untungnya ane adalah pecinta makanan, apalagi gratis. Sebenarnya ini adalah hari pertama petualangan kuliner ane di PRJ. Itu betul, ane akan kembali untuk mempersembahkan sajian-sajian kuliner lain di PRJ pada tulisan part 2.

Tapi pasti Kaskuser punya jajanan favorit di PRJ, kan? Silahkan dibagikan buat Kaskuser lain karena pahalanya berbagi itu besar!

Buat yang komen ane doain puasanya lancar

Amin!