Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lpdpAvatar border
TS
lpdp
Mualem: Aceh Lebih Baik Referendum, Ikut Langkah Timor Leste
Banda Aceh - Lama tak berbicara tajam dan keras. Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Ketua DPA Partai Aceh (PA) Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem, akhirnya mengeluarkan pendapat mengejutkan. “Alhamudlillah, kita melihat saat ini, negara kita di Indonesia tak jelas soal keadilan dan demokrasi. Indonesia diambang kehancuran dari sisi apa saja, itu sebabnya, maaf Pak Pangdam, ke depan Aceh kita minta referendum saja,” begitu tegas Mualem yang disambut tepuk tangan dan yel,,yel hidup Mualem.

Pendapat dan keinginan itu disampaikan Mualem dalam sambutannya pada peringatan Kesembilan Tahun wafatnya Wali Neugara Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk Muhammad Hasan Ditiro dan buka bersama di salah satu Gedung Amel Banda Aceh.

Menurut Mualem, pihaknya sudah mengkaji dan melakukan instropeksi diri terhadap berbagai kelemahan dan kemajuan yang perlu diperbaiki pada masa datang. Nah, berdasarkan pengalaman itulah menurut Mualem, Aceh harus melihat dan meretas jalannya sendiri di masa depan.

“Karena, sesuai dengan Indonesia, tercatat ada bahasa, rakyat dan daerah (wilayah). Karena itu dengan kerendahan hati, dan supaya tercium juga ke Jakarta. Hasrat rakyat dan Bangsa Aceh untuk berdiri di atas kaki sendiri,” ungkap Mualem yang kembali mendapat tepuk tangan dari kader PA dan mantan kombatan GAM yang hadir.

Mualem menilai, Indonesia tak lama lagi akan dijajah asing. “Kita tahu bahwa Indonesia, beberapa saat lagi akan dijajah oleh asing, itu yang kita khawatirkan. Karena itu, Aceh lebih baik mengikuti Timor Timur, kenapa Aceh tidak,” ujar Mualem.

Hadir saat itu, Plt Gubernur Aceh, Pangdam Iskandar Muda, Kapolda Aceh, Kajati Aceh, Rektor Unsyiah Banda Aceh, Ketua Pengadilan Tinggi (masing-masing diwakili) serta para Bupati dan Walikota dari Partai Aceh, anggota DPRA Partai Aceh serta partai nasional

Kata Mualem, beberapa tokoh dan pengamat luar negeri seperti Australia, Jepang, Malaysia dan negara eropa lainnya, Indonesia tidak bisa diselamatkan lagi. “Dari pada kita dijajah orang lain, lebih baik kita (Aceh) berdiri di atas kaki sendiri. Mudah-mudahan, ini adalah satu usaha dan pemikiran bangsa Aceh saat ini. Mudah-mudahan dengan niat kita semua, lebih baik kita mengikuti Timor-Timur, Insya Allah,” tegas Mualem kembali yang disambut yel,,yel hidup Mualem dan “merdeka”.

Mualem juga menilai. “Kita tidak dapat bayangkan lagi, persoalan bangsa Indonesia, semakin hari semakin menumpuk. Indonesia terjerat pada berbagai persoalan. Ini seperti nasib beberapa negara di Afrika. Ini perlu kita camkan, kita berharap Indonesia ini dipimpin oleh sosok yang baik. Mudah-mudahan aman dan damai semuanya,”tutup Mualem, mengakhiri sambutannya.

Nah, pantauan media ini usai acara buka puasa bersama tersebut, sejumlah petinggi GAM, mantan kombatan dan kader Partai Aceh, membicarakan kembali penyataan Mualem tersebut. Mayoritas mereka menyatakan mendukung.

“Pane keumah lon ngon Indonesia, sabe-sabe tanyo dipeunget. Dipelueh ule, dimat iku (ndak mungkin lagi bersama Indonesia, selalu kita ditipu. Kalau pun dilepas kepala, ekor tetao di pegang),” ujar Ismal, yang mengaku salah seorang mantan kombatan GAM Wilayah Aceh Besar. Akankah pernyataan Mualem ini memberi efek.

[url]modusaceh.co/news/mualem-aceh-lebih-baik-referendum-ikut-langkah-timor-timur/index.html[/url]

Acehnistan

Republik Kristen Maluku

Republik Kristen Papua

Republik Borneo Merdeka

Republik Sulawesi Merdeka

apakah akan terjadi?

Btw, sekarang buzzer lagi bikin framing, pokoknya jokowi tidak boleh disalahkan, kalau ada sesuatu yg tidak beres misalnya janji novel, dollar, daya beli menurun, pengungsi masih ditenda, bulog tidak merata, pokoknya salahkan anak buah, prabowo, fadli zon, menteri, pokoknya salahkan semua orang asal bukan salahkan jokowi..

jadi, sebenarnya slogan salah jokowi alias salawi itu mereka ciptakan supaya alam bawah sadar pembaca berita di kaskus detik kompas akan terombang ambing, oh iya ya kok apa apa salah jokowi ya..

Buzzer kerja ga cuma di kaskus, tapi di portal berita detik kompas tempo merdeka dll..
mereka mau memposisikan jokowi sebagai orang yg "teraniaya" karena disalahkan terus..

ujung ujungnya, prabowo yg salah, fadli zon yg salah, menteri yg salah, pokoknya jokowi itu suci, tidak boleh salah.

Bahkan sekarang Kritik dan ujaran kebencian itu kabur, tidak ada batasan, oke untuk ancaman saya setuju dihukum, tapi untuk kritik dan ujaran kebencian bagaimana?

apakah saya mengatakan jokowi bukan presiden yg baik, mencla mencle dapat dikatakan sebagai ujaran kebencian?

satu hal yg pasti, pemerintahan jokowi terlalu reaktif mengurus mulut orang, menangkap orang, dan menangkap orang..

sehingga publik lupa ada hal yg sangat penting untuk dikawal di negeri ini, seperti kasus korupsi, pertumbuhan ekonomi, tingkat pendidikan, biaya perjalanan luar negeri kepresidenan dan hal hal penting lain nya.

Sebenarnya ini bukan lagi tentang prabowo dan jokowi, tapi tentang Indonesia, kalau pemerintah tidak dikawal ya seenak udelnya sendiri nanti ngatur negara ini.
Diubah oleh lpdp 28-05-2019 00:15
anjing tanah
ezza.i
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 19 lainnya memberi reputasi
-6
7.6K
180
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.