Banyak yang bilang jadi petani itu pekerjaan yang mulia, ya menurutku juga begitu meski terkadang aku bertanya-tanya kenapa aku terlahir sebagai anak dari seorang petani. Mungkin kalian yang memiliki profesi yang berbeda bertanya enak gak sih jadi petani?.” Susah jawabnya gan”, ada juga yang bertanya susah nggak jadi petani “ kalau ini tergantung skill individu”, karena setiap pekerjaan akan terasa mudah jika ahli dalam bidang tersebut.
Bicara tentang dunia pertanian yang sudah digeluti sejak zaman kerajaan an-nahl kan sebuah kisah suka duka bagi orang yang terjun ke dalamnya. Ya jadi petani gak seperti karyawan kantor, jadi petani cukup menguras tenaga dan pikiran.
“Menjadi seorang petani tidak hanya menyiapkan modal dan lahan, tapi juga perlu kesiapan mental”, sebaiknya jika anda ingin terjun ke dunia pertanian, Anda harus mempelajari terlebih dahulu ilmunya.
“ petani tidak bisa dijadikan cita-cita, Mana ada orang yang cita-citanya jadi petani”. Ungkapan ini memang benar sulit rasanya menjadi kaya jika kalian menjadi petani perubahan cuaca yang tak menentu membuat petani risau akan tanamannya, foto model juga menjadi masalah kami kaum Tani, harga komoditas yang sering naik turun membuat kami bingung, dan harga pestisida dan pupuk yang terbilang mahal juga menjadi masalah, gagal panen adalah mimpi buruk bagi kami, yang bisa kami lakukan hanya berdoa agar solusi datang.
Mungkin akan terasa mudah jika seorang petani memiliki modal yang cukup serta persiapan yang sangat matang, namun kembali lagi jika cuaca ekstrem melanda, dan harga komoditas barang yang tidak stabil menjadikan pekerjaan ini sangat berat untuk dijalani.
Tidak ada yang bisa disalahkan dalam hal ini, jadi petani haruslah tabah menunggu panen dalam waktu yang terbilang sedikit lama dari waktu gajian kantor, belum lagi saat panen kita harus pintar-pintar membagi uang untuk kebutuhan sehari-hari dan untuk modal menggarap lahan pertanian.
Jadi petani seperti jadi seorang penjudi, tidak ada jaminan dalam pekerjaan ini, tidak ada asuransi dalam profesi ini.
Bergelut dengan tanah serta bekerja di bawah sinar matahari yang panas cukup menguras banyak tenaga, serangan hama dan penyakit cukup menguras pikiran.
Kami Anak petani hanya bisa bersyukur karena hanya inilah yang bisa kami kerjakan saat ini.
Hanya menunggu sampai waktu keberuntungan itu tiba.
Kami tidak menyesal menjadi petani Meskipun banyak kesulitan tapi kami tetap bangga menjalani profesi ini.
Karena Kamilah pahlawan pangan negeri.