Kembali lagi di thread om lembu ganteng yang paling cihuuy ....

Om lembu mau ngomongin IT (*baca Information Technology). Sering enggak sih temen-temen melihat iklan-iklan atau channel-channel atau lowongan-lowongan yang berkaitan dengan data. Entah itu Data Scientist atau Data Engginer. Data itu penting gaez. Apa sih data? Pada dasarnya data adalah kumpulan fakta-fakta. Data tersebut tidak akan berguna jika tidak diolah. Nah, barulah ketika data tersebut diolah dia akan menjadi informasi (data yang berguna).

Tetapi sebenarnya bukan data sih yang ingin gue bahas tetapi bahasa pemrograman yang sangat terkait dengan itu. Apa lagi kalau bukan Python Programming Language. Akhir-akhir ini interest dunia dengan bahasa pemrograman sangat pesat gan dibandingkan bahasa pemrograman yang lain. Ketertarikan itu berkaitan sekali dengan trendingnya big data di dunia. Jadi, sudah enga bisa dipisahin antara Python dengan Big Data. Kalau agan belum menguasai bahasa pemrograman yang satu ini. Sayang sungguh sayang gan. Sad for you...

Berikut Alasan khusus kenapa Python sangat prestigius untuk dipelajari gan.

Walaupun merupakan turunan dari bahasa C namun demikian Python memiliki sintaks yang sangat berbeda. Oleh sang pencipta Python ,Guido van Rossum ,Python dibuat sedemikian rupa sehingga fun dan nyaman untuk dipakai. Pada sintaks di pemrograman Python temen-temen tidak perlu yang namanya deklarasi variabel dan juga temen-temen tidak perlu menggunakan tanda semicolo (";") untuk mengakhir statement pada sintaks di Python. Oleh karenanya, menurut om lembu nih, Python adalah langkah yang tepat untuk memulai karir di dunia pemrograman.

Akhir-akhir ini Python digunakan sebagai pemrograman dengan tujuan scientific programming. Hal tersebut dipicu karena Python meriliskan library-library terbarunya terkait dengan perhitungan numerik seperti NumPy dan SciPy yang mana mengijinkan programmer untuk melakukan perhitungan kompleks hanya dengan melakukan pemanggilan fungsi. 

Gue punya pengalaman terkait perhitungan sciencetific menggunakan Python. Skripsi gue tentang DFT yaitu mendapatkan kwalitas material baru dengan menggunakan perhitungan komputer. Nah, software DFT yang gue pakai tidak bisa mensimulasikan besaran yang gue cari pada waktu itu. Alhasil, gue melakukan simulasi mandiri (own code) pada besaran yang gue cari.

Selain digunakan untuk kalkulasi numerik yang kompleks, Python juga sangat ampuh digunakan untuk pengembangan AI dan Machine Learning. Hal ini diikuti dengan library-library yang dirilis oleh Python yang khususon untuk menangani hal tersebut. Mereka adalah : scikit-learn, Keras dan TensorFlow. Pokoknya Python itu wajib hukumnya buat kalian yang ingin terbang di karir saat ini.

Ini merupakan alasan kenapa Python sangat prestigious sebagai bahasa pemrograman di tahun 2019 ini. Kenapa engga R kan R lebih dahulu? Kenapa ya menurut gue sama kayak no (2) si, library dan framework yang luar biasa banyaknya yang dimiliki oleh PYthon seperti NumPy dan PyMySQL sangat gila pengaruhnya di dunia data science.

Selain itu, mengapa Python lebih ampuh dibandinkan dengan R karena Python memiliki sistem logika automatisasi yang lebih dibandingkan pemrograman R.

Developer python merupakan salah satu jenis developer dengan bayaran tertinggi, khususnya dalam Data Science, Machine Learning dan Web Development

Di luar negeri, rata-rata ereka mendapatkan gaji  mulai dari 70.000 USD hingga 150.000 USD tergantung pada pengalaman, lokasi, dan domain mereka. Gile ga tuh???

Gimana masih engga mau belajar Python????

Gue saranin langsung install Linux dan install Python (*yang versi 3.* ke atas yaa...)

Okeey thank you bye byee ... LOve yuuuu