Ambulans berlogo partai Gerindra yang diduga membawa batu (Foto: Pantau.com/Rizky Adytia)

Pantau.com- PT Arsari Pratama menegaskan tak memiliki keterkaitan dengan dengan ambulan berlambang Partai Gerindra yang kedapatan mengangkut batu dengan alasan hanya merupakan pihak penyumbang.

Direktur PT Arsari Pratama, Daniel Poluan menyebut bahwa mobil itu telah dipinjamkan kepada pihak Kesehatan Indonesia Raya (Kesira).

"PT Arsari membeli aset dan pinjam pakai kan ke Kesira. Dan Kesira mendistribusikan ke DPC-DPC untuk program pelayanan kesehatan," jelas Daniel dalam keterangan tertulis yang diterima Pantau.com, Jumat (24/5/2019).

Baca juga: Ini 3 Sosok Pembawa Ambulans Partai Gerindra Berisi Batu

Dengan alasan itu, sambung Daniel, pihaknya tak bertanggungjawab atas penggunaan atau pemanfaatan lain mobil ambulans itu diluar dari untuk keperluan medis.

"Kami tegaskan, tanggung jawab penggunaan, pemakaian dan pembayaran pajak kendaraan dibebankan ke pengguna atau yang pihak dikuasakan," kata Daniel.

Lebih jauh, terkait dengan waktu penyerahan mobil ambulan kepada pihak Kesira, Daniel kurang mengingat waktu pastinya. Akan tetapi, ia menegaskan bahwa hal itu telah terjadi sudah cukup lama.

"Kami juga tidak ingat kapan mobil itu disumbangkan. Pokoknya sudah lama banget. Dan sekali lagi, itu untuk pelayanan medis," tandas Daniel.

Diberitakan sebelumnya, Polisi akan mendalami soal keterkaitan Partai Gerindra atas kasus ambulans yang kedapatan membawa batu saat aksi 22 Mei di sekitar Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Penyelidikan itu akan dimulai memeriksa PT Arsari Pratama sebagai pemilik mobil ambulans dengan nomor polisi B 9686 BFC.

"Nanti kita panggil PT -nya sebagai saksi," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Kamis, 23 Mei 2019.

Baca juga: Polisi Dalami Keterkaitan Gerindra Soal Temuan Ambulans di Aksi 22 Mei

Namun, ketika disinggung memgenai apakah penyidik telah mengagendakan pemeriksan terhadap perusahaan yang secara hukum merupakan pemilik mobil ambulan itu, Argo menyebut belum bisa memastikan hal itu.

"Penyidik akan mengagendakan, memanggil itu ada tenggang waktu, minimal tiga hari," ungkap Argo.

Sumber lengkap : Ini Kata Arsari Pratama Soal Ambulans Pengangkut Batu di Aksi 22 Mei