Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jkptievaAvatar border
TS
jkptieva
Ambulans Berisi Batu,Fadli Zon: Bisa Jadi Cuma Settingan

TRIBUN-TIMUR.COM - Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai GerindraKota Tasikmalaya mengaku kaget mengenai informasi di media sosial.

Dimana, informasi tersebut menyebut bahwa ambulans mereka kedapatan membawa batu-batu saat kerusuhan terjadi di Tanah Abang, Jakarta.

Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Tasikmalaya, Andi Warsandi, mengakui memang pihaknya mengirimkan ambulans ke Jakarta untuk memfasilitasi massa yang aksi pada 22 Mei.

Dia menekankan ambulans dikirim bukan untuk memfasilitasi kerusuhan.

"Tujuannya untuk mengantisipasi kelelahan para peserta aksi di Jakarta. Untuk kepentingan bantuan kemanusiaan," kata dia saat ditemui di Kantor DPC Partai Gerindra Kota Tasikmalaya, Rabu (22/5/2019).

Dia menjelaskan, pengiriman satu unit ambulans dilakukan atas instruksi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai GerindraJawa Barat (Jabar).

Melalui intruksi dari DPD Partai GerindraJabar, lanjut Andi, pihaknya diminta mengirimkan ambulans ke Sekretariat Nasional partainya di Jakarta.

"Ambulans kami berangkatkan selepas tarawih, ada tiga orang yang berangkat di antaranya sopir dan dua pengurus kami," kata Andi.

Di satu sisi, ujar Andi, hingga kini pihaknya belum bisa memastikan bahwa kabar yang beredar sudah terkonfirmasi.

Pasalnya hingga kini sopir ambulans dan dua pengurus yang berangkat ke Jakarta itu masih belum dapat dihubungi.

Sebelumnya, di tengah suasana massa aksi di Jakarta, beredar foto-foto polisi mengamankan satu unit mobil ambulans berlogo Partai Gerindra DPC Kota Tasikmalaya.



Respon Fadli Zon

Wakil Ketua Umum Partai GerindraFadli Zon angkat bicara mengenai ambulans milik partainya digunakan untuk menyimpan batu saat demonstrasi menolak hasil Pilpres 2019 di Kantor Bawaslu.

Fadli Zon membantah hal tersebut.

Aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh itu terjadi dari Selasa (21/5/2019) malam hingga Rabu (22/5/2019) dini hari.

"Saya kira tidak ada ya," ujar Fadli di kediaman pribadi Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2019).

Hal itu dikatakan Fadli Zon saat dimintai konfirmasi mengenai foto ambulans berlogo Partai Gerindra berisi batu yang tersebar di media sosial.

Secara terpisah, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal mengatakan, polisi menemukan ambulans berlogo partai yang di dalamnya penuh dengan batu dan alat-alat di dekat lokasi demonstrasi.

Namun, ia enggan menyebutkan nama partai yang logonya terpasang di ambulans tersebut.

Terkait hal itu, Fadli mengatakan, Partai Gerindra memang memiliki ambulans yang jumlahnya mencapai ratusan.

Ambulans tersebut berfungsi untuk melayani warga di sejumlah daerah.

Ia pun menegaskan bahwa sejak awal Prabowo mengimbau agar setiap aksi unjuk rasa dalam menyikapi hasil pilpres harus dilakukan secara damai.

"Jadi kalau ada yang kayak gitu, pasti tidak mungkin karena instruksi kami semua dilakukan dengan cara yang damai. Seperti yang Pak Prabowo katakan ya, kami janganlah melawan kalau pun diprovokasi," kata Fadli.

Jika benar ada, lanjut dia, harus dibuktikan terlebih dahulu.

"Kalau ada oknum, nanti kita lihat. Tapi saya yakin tidak ada itu. Bisa-bisa cuma setting," ujarnya.

Bantahan M Taufik

Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik membantah ada ambulans milik Partai Gerindra yang mengangkut batu seperti ramai beredar di media sosial.

Gerindra memang memiliki ambulans, tetapi ditegaskan Taufik, ambulans tersebut untuk mengangkut orang sakit.

"Enggak ada. Masa ambulans bawa batu. Kalau ambulans bawa orang. Gerindra pasti bawa orang," kata Taufik ketika dihubungi, Rabu (22/5/2019).

Kata Taufik, jika ada ambulans berlambangGerindra, kemungkinan dikerahkan oleh kader sendiri. Gerindra DKI sendiri mengklaim tak mengerahkan massa atau terlibat dalam aksi 22 Mei.

"Enggak ada," jawabnya singkat.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, kepolisian juga akan mendalami dugaan keterlibatan partai dalam temuan ambulans berisi batu-batu tersebut.

"Kalau ada keterlibatan partai politik akan didalami, terus siapa aktor intelektual di balik itu semua," kata Dedi.

Oleh karena itu, kata Dedi, polisi akan meminta keterangan para saksi terkait temuan tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengonfirmasi adanya keterangan sopir ambulance berlabel PartaiGerindra yang membawa batu dan sejumlah benda saat aksi 22 Mei, dini hari terjadi.

Namun Argo masih enggan membeberkan keterkaitan ambulance tersebut dengan kericuhan yang terjadi.

"Sudah (ada pengakuan supir) besok saya jelaskan dengan orang-orangnya yang nyupir semua barang buktinya akan saya jelaskan," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/5).

Argo masih menutup rapat perihal dugaan ambulance berlabel Partai Gerindra itu sebagai salah satu operasional para pembuat rusuh di sejumlah titik di Jakarta.

Pesan Jokowi dan Prabowo

Pada 22 Mei 2019 sekitar pukul 16.30 WIB, Jokowi dan Prabowo Subianto sama-sama melakukan konferensi pers.

Mereka menyampaikan hal yang sama yakni mengenai kerusuhan yang terjadi di aksi 22 Mei dan mengingatkan persatuan Indonesia.

Selain itu, Jokowi dan Prabowo Subianto juga mengingatkan agar tak melakukan kekerasan terlebih umat Muslim sedang melakukan ibadah di bulan Ramadhan.

Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan dirinya secara terbuka menerima pihak lain untuk bersama-sama bekerja sama demi kemajuan Indonesia.

"Ini adalah bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, penuh ampunan, penuh kasih sayang untuk kita saling menghormati, menghargai sebagai kewajiban umat Islam untuk mengamalkan amal soleh untuk berbuat baik," ucap Jokowi di Istana Negara.

Menurutnya, perusuh yang melakukan aksinya pada tanggal 21 Mei malam hingga 22 Mei akan ditindak tegas sesuai dengan peraturan yang ada.

"Kita tidak akan memberikan ruang untuk perusuh-perusuh yang akan merusak daerah kita negara Republik Indonesia," ujarnya.

Di akhir pidatonya, Jokowi mengimbau agar masyarakat tetap tenang sebab situasi demonstrasi masih terkendali.

Jokowi juga mengajak masyarakat agar tetap mempertahankan persatuan Indonesia.

Di waktu yang bersamaan, Prabowo Subianto juga melakukan konferensi pers di kediamannya di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Prabowo Subianto mengatakan pihaknya tidak menempuh jalur kekerasan terkait penolakan hasil Pilpres 2019.

Ia lebih memilih untuk melaporkan dugaan kecurangan Pilpres 2019.

"Seperti yang sudah kami sampaikan berkali-kali sebelumnya, kami mendukung semua penggunaan hak konstitusional yang berakhlak, yang damai, dan tanpa kekerasan dalam perjuangan politk kebangasaan kita," katanya.

Prabowo Subianto juga mengimbau agar masyrakat tidak melakukan tindak kekerasan yang melanggar hukum.

Tak hanya itu, Prabowo Subianto juga meminta agar netizen dan politisi menahan diri melakukan provokasi melalui media sosial.


Sumber: makassar.tribunnews.com/amp/2019/05/23/klarifikasi-dpc-gerindra-tasikmalaya-soal-ambulans-berisi-batu-fadli-zon-bisa-jadi-cuma-settingan
simsol...
bajier
bajier dan simsol... memberi reputasi
2
3.9K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.