Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Kasihan, Bocah 6 Bersaudara Ini Harus Jalani Ramadan Tanpa Orangtua

AboeyyAvatar border
TS
Aboeyy
Kasihan, Bocah 6 Bersaudara Ini Harus Jalani Ramadan Tanpa Orangtua


Bagi umat Muslim, bulan Ramadan adalah bulan yang penuh sukacita. Terutama pada saat berbuka puasa, berkumpul semua angota keluarga, ayah ibu dan sanak sodara.

Bagi anak-anak, yang paling sulit mungkin adalah saat makan sahur. Susah dibangunin karena mata masih teramat ngantuk.

Namun kalau masih ada ayah dan ibu, mereka biasanya dengan sabar membangunkan anak-anaknya, dan sudah mempersiapkan makanan dan minuman untuk mereka.

Lalu, bagaimana jadinya jika anak-anak yang masih di bawah 13 tahun ditinggal pergi atau wafat oleh orangtuanya menjelang Ramadan? Tentu kita dapat merasakan dan membayangkan perasaan mereka.
***
Hal itulah yang dirasakan saudara kita di Malaysia. Ada 6 orang kakak beradik yang harus memasuki bulan Ramadan tanpa kehadiran kedua orangtuanya.

Si sulung baru berusia 12 tahun, sedangkan yang bungsu masih satu setengah tahun. Jadi, boleh dikatakan mereka masih bocah yang mungkin belum bisa hidup mandiri, tanpa kehadiran orangtua.

Keenam bocah bersaudara itu baru saja ditianggal wafat oleh ibunya pada tanggal 25 April 2019 lalu, atau sekitar sepuluh hari sebelum Ramadan.
***
Mereka hidup dalam kemiskinan. Karena itu, sang ibu bekerja keras secara serabotan.

Menurut Mang Ji, majikan ibu dari keenam anak tersebut, sang ibu ini dulu pernah bekerja sebagai Cleaning Servicedi salah satu Bank.

Bukan hanya itu, ia juga merangkap berbagai pekerjaan lainnya untuk menambah penghasilan.

Kalau malam hari, sang ibu bekerja membantu menyiapkan nasi lemak yang akan dijual di Stasiun Petronanas. Lalu pagi pagi ia harus pulang ke rumah untuk mengurus anak-anaknya yang akan berangkat sekolah.

Pendeknya, sang ibu adalah pekerja keras, banting tulang siang malam untuk memenuhi kebutuhan hidup anak-anaknya.
***
Terus, ayah mereka ke mana?

Himpitan ekonomi memaksa sang ayah berhutang di sana sini. Akibat tak mampu membayar, ia dilaporkan kepada pihak yang berwajib, sehingga harus mendekam di penjara sebagai penebus utang-utangnya.

Ia sudah ditahan sejak beberapa bulan yang lalu, dan katanya akan dibebaskan setelah lebaran.

Nah selama sang ayah ditahan itulah, maka sang ibu sangat giat berusaha, sehingga ia mengalami kecelakaan dan meninggal pada tanggal 25 April lalu.
***
Ketika janazah sang ibu selesai dishalatkan di masjid, sang ayah datang untuk menjenguk almarhumah istrinya didampingi dua orang sipir.

Sambil menangis, ia memeluk keenam orang anak-anaknya, dan memeluk janazah istrinya.

Putra bungsunya sempat duduk di pangkuannya, sebelum kedua sipir itu membawa kembali si ayah ke penjara, sehingga ia tak bisa menyaksikan pemakaman istrinya.

Suasana di masjid itu menjadi sangat mengharukan. Banyak jamaah yang ikut menangis karena terharu melihat peristiwa itu.

Sebuah momen yang benar-benar sulit untuk menahan airmata orang yang melihatnya.
***
Untungnya, sang ayah punya saudara laki-laki yang bernama Sajirin. Nah Om Sajirin inilah yang berjanji akan merawat dan mengasuh para ponakannya tersebut selama sang ayah menjalani masa hukumannya.

Kasihan, moga aja mereka menjadi anak-anak yang sabar dan saleh, serta menjadi orang-orang kaya nantinya. Aamien!(*) Ref
Diubah oleh Aboeyy 08-05-2019 11:32
JakeGyllenhaal
adestiey
mainida
mainida dan 2 lainnya memberi reputasi
3
791
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.