Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mantanpanasbungAvatar border
TS
mantanpanasbung
Kerugian Besar Dialami Pertokoan dan Mal saat Demo Bawaslu
Aksi demo yang terjadi selama dua hari ini membuat sejumlah pertokoan dan mal menghentikan aktivitasnya.
Dampaknya, pengelola pusat perbelanjaan merasa kecewa dan mengakui potensi kerugian yang cukup besar.

Salah satu BUMN yang bergerak dalam bidang ritel, PT Sarinah (Persero), akhirnya terpaksa menutup gerainya sejak Selasa (21/5). Sebab, sejak adanya demonstrasi di Bawaslu Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, keamanan di wilayah sekitar tidak kondusif.

Kerugian Besar Dialami Pertokoan dan Mal saat Demo Bawaslu© Disediakan oleh PT. Dynamo Media NetworkSuasana Mal Sarinah Tutup Total Pasca Kericuhan Demo. Foto: Abdul Latif/kumparan

Direktur Utama Sarinah Gusti Ngurah Putu Yasa mengatakan, perusahaan cukup merugi akibat demonstrasi tersebut. Padahal biasanya, pada bulan Ramadhan menjelang lebaran, omzet penjualan meningkat dua kali lipat dibandingkan hari biasa.

"Pendapatan rata-rata harian di Sarinah Thamrin adalah sekitar Rp 400-500 juta per hari. Bahkan kalau di bulan Ramadhan omzet kami 2 kali lipat," katanya kepada kumparan, Rabu (22/5).

Kerugian Besar Dialami Pertokoan dan Mal saat Demo Bawaslu© Disediakan oleh PT. Dynamo Media NetworkPetugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) membersihkan sisa puing-puing pasca kerusuhan di . Thamrin, Jakarta, Kamis (23/5). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Namun karena gerai Sarinah ditutup selama dua hari, potensi pendapatan tersebut hilang. Jika dihitung, pendapatan per hari Rp 500 juta, maka potensi Sarinah merugi mencapai Rp 1 miliar dengan penutupan gerai selama dua hari.

Sementara itu, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memastikan, kerusuhan tersebut telah menyebabkan kerugian bagi para pengusaha ritel.

"Tentu ada kerugian namanya ditutup sementara. Artinya tidak ada transaksi yang terjadi selama satu hari itu. Omzet pasti berkurang," kata Ketua Umum Aprindo Roy N. kepada kumparan, Rabu (22/5).

Sebelumnya, pantauan kumparan Rabu (22/5), di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat misalnya, tak ada pedagang yang berjualan. Pasar yang terkenal dengan produk tekstil dan garmennya hingga ke sejumlah negara tetangga itu, lengang.

Padahal biasanya disesaki pembeli, apalagi menjelang lebaran seperti saat ini. Tanah Abang dan Petamburan yang tak jauh dari pasar, termasuk dua lokasi yang dilanda kericuhan semalam.

Kerugian Besar Dialami Pertokoan dan Mal saat Demo Bawaslu

"Situasi politik yang memanas akan membuat masyarakat enggan untuk pergi ke pusat perbelanjaan. Kelas atas juga, mereka pasti akan daya belinya,” ujar Bhima.

Akibatnya, pertumbuhan penjualan ritel saat lebaran yang biasanya tumbuh dua digit dibandingkan hari-hari biasa, diprediksi hanya akan mencapai 5 persen. Jika kondisi ini berlarut, tak hanya konsumsi rumah tangga yang terganggu, tapi juga bisa merembet ke penjualan mobil dan properti.

Kerugian Besar Dialami Pertokoan dan Mal saat Demo Bawaslu




https://kumparan.com/@kumparanbisnis...lu-1r8IyeAdgEx
0
1.8K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.