- Beranda
- Berita dan Politik
Berbagi Update Aksi 22 Mei di Thread Ini Gan!
...
TS
KASKUS.HQ
Berbagi Update Aksi 22 Mei di Thread Ini Gan!
Sejak dini hari tadi suasana di beberapa kawasan di Jakarta sangat tidak kondusif. Dini hari tadi terjadi kericuhan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, sampai-sampai personel TNI ikut mengendalikan massa. detik.com menulis, massa sedang memaksa bergerak menuju ke Jalan Wahid Hasyim. Terjadi perang gas air mata dan petasan di sini.
Di Petamburan, Asrama Brimob di Jalan KS Tubun dibakar massa. Kompas TVmelaporkan, massa tersebut merupakan mereka yang dipukul mundur dari Tanah Abang dan melakukan pengrusakan di Asrama Brimob. Di sana mereka membakar kendaraan polisi yang sedang parkir.
Kondisi Jakarta hari ini sangat tidak kondusif. Agan dan Sista disarankan untuk berhati-hati kalau memang beraktivitas di sekitar lokasi.
Kalau ada update terkait Aksi 22 Mei hari ini, Agan dan Sista bisa ikutan update di Thread ini ya Gan.
NO HOAX YA GAN!
Kalau ada update terkait Aksi 22 Mei hari ini, Agan dan Sista bisa ikutan update di Thread ini ya Gan.
NO HOAX YA GAN!
Quote:
Polri Akan Kedepankan Negosiasi Saat Amankan Aksi 22 Mei
Jakarta - Polri akan mengedepankan negosiasi dalam pengamanan Aksi 22 Mei. Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, menyatakan pihaknya mengutamakan pendekatan lunak (soft approach) terhadap massa aksi.
"Nanti akan kedepankan negosiasi dan lain-lain. Pendekatan soft approach lebih diutamakan," kata Dedi kepada wartawan, Selasa (21/5/2019).
Namun, Dedi menyebut polisi akan menindak tegas jika massa melakukan keributan. Hal ini demi menjaga ketertiban umum.
"Bila sudah mengganggu ketertiban umum dan hak-hak orang lain, maka Polri akan melakukan tindakan sesuai dengan SOP yang berlaku," ucapnya.
Ia menjelaskan pihaknya telah menyiapkan pasukan gabungan Polri dan TNI untuk mengamankan Jakarta selama Aksi 22 Mei. Dedi menyebut ada 40 ribu personel Polri/TNI yang diterjunkan ke lapangan.
"Sudah 40 ribu (personel) gabungan TNI-Polri," ujar Dedi.
Aksi 22 Mei sudah dimulai sejak Selasa (21/5) sore di depan kantor Bawaslu, Jakarta Pusat. Massa bertahan hingga dini hari, Rabu (22/5), hingga polisi mesti memukul mundur mereka.
Sementara itu, sebelumnya, dalam rangka pengamanan momen pengumuman hasil rekapitulasi nasional Pemilu 2019, Asisten Kapolri bidang Operasi (As Ops), Irjen Martuani Sormin, mengeluarkan surat telegram yang intinya menyampaikan pemberlakuan status keamanan Siaga I, menyikapi momen 22 Mei 2019.
Surat telegram bernomor STR/281/V/OPS.1.1.1./2019 ini diterbitkan pada Senin, 20 Mei 2019, dan diteken Martuani. Dalam surat tersebut tertulis status siaga 1 berlaku mulai hari ini hingga 25 Mei mendatang.
Tiap-tiap kepala satuan kerja atau kepala satuan wilayah diminta selalu melaporkan perkembangan situasi yang terjadi di wilayah dan menyiapkan langkah-langkah antisipatif. (aik/tsa) (detik.com)
Spoiler for :
Jakarta - Polri akan mengedepankan negosiasi dalam pengamanan Aksi 22 Mei. Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, menyatakan pihaknya mengutamakan pendekatan lunak (soft approach) terhadap massa aksi.
"Nanti akan kedepankan negosiasi dan lain-lain. Pendekatan soft approach lebih diutamakan," kata Dedi kepada wartawan, Selasa (21/5/2019).
Namun, Dedi menyebut polisi akan menindak tegas jika massa melakukan keributan. Hal ini demi menjaga ketertiban umum.
"Bila sudah mengganggu ketertiban umum dan hak-hak orang lain, maka Polri akan melakukan tindakan sesuai dengan SOP yang berlaku," ucapnya.
Ia menjelaskan pihaknya telah menyiapkan pasukan gabungan Polri dan TNI untuk mengamankan Jakarta selama Aksi 22 Mei. Dedi menyebut ada 40 ribu personel Polri/TNI yang diterjunkan ke lapangan.
"Sudah 40 ribu (personel) gabungan TNI-Polri," ujar Dedi.
Aksi 22 Mei sudah dimulai sejak Selasa (21/5) sore di depan kantor Bawaslu, Jakarta Pusat. Massa bertahan hingga dini hari, Rabu (22/5), hingga polisi mesti memukul mundur mereka.
Sementara itu, sebelumnya, dalam rangka pengamanan momen pengumuman hasil rekapitulasi nasional Pemilu 2019, Asisten Kapolri bidang Operasi (As Ops), Irjen Martuani Sormin, mengeluarkan surat telegram yang intinya menyampaikan pemberlakuan status keamanan Siaga I, menyikapi momen 22 Mei 2019.
Surat telegram bernomor STR/281/V/OPS.1.1.1./2019 ini diterbitkan pada Senin, 20 Mei 2019, dan diteken Martuani. Dalam surat tersebut tertulis status siaga 1 berlaku mulai hari ini hingga 25 Mei mendatang.
Tiap-tiap kepala satuan kerja atau kepala satuan wilayah diminta selalu melaporkan perkembangan situasi yang terjadi di wilayah dan menyiapkan langkah-langkah antisipatif. (aik/tsa) (detik.com)
Quote:
Polri Jamin Jakarta Tetap Kondusif
JAKARTA, KOMPAS.com - Polri menjamin keamanan di Jakarta tetap kondusif dan mengimbau masyarakat untuk tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa.
Adapun siaga 1 keamanan di Jakarta masih dilakukan untuk menjaga keamanan masyarakat.
"Kita imbau masyarakat melaksanakan aktivitasnya seperti biasa karena aparat TNI-Polri menjamin keamanan Jakarta dan sekitarnya. Kondisi keamanan terus kita jaga tetap kondusif," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (21/5/2019).
Dedi menjelaskan, TNI-Polri menambah pasukan sampai 40.000 personel. Mereka disebar di sejumlah titik seperti Bawaslu, KPU, Istana, DPR, dan seluruh objek vital nasional serta kantor-kantor kedutaan.
"Tempat-tempat itu yang jadi fokus pengamanan. Warga jadi tidak perlu ragu-ragu menjalankan aktivitas sehari-hari," ujarnya.
Dalam mengurai aksi massa, TNI-Polri terus melakukan pendekatan soft approach terhadap massa.
Anggota yang bertugas tak membawa senjata api. Hanya tameng, gas air mata, dan water cannon yang dipersiapkan.
Selain itu, tutur Dedi, kepolisian juga masih melakukan rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi penumpukkan massa.
Skenario lalu lintas dilakukan lantaran diprediksi ada kehadiran massa dalam jumlah besar untuk melakukan aksi.
"Ya ada kemungkinan ada penumpukkan massa dalam jumlah besar. Maka, rekayasa lalu lintas telah dipersiapkan," paparnya.
Sumber: Kompas.com
Spoiler for :
JAKARTA, KOMPAS.com - Polri menjamin keamanan di Jakarta tetap kondusif dan mengimbau masyarakat untuk tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa.
Adapun siaga 1 keamanan di Jakarta masih dilakukan untuk menjaga keamanan masyarakat.
"Kita imbau masyarakat melaksanakan aktivitasnya seperti biasa karena aparat TNI-Polri menjamin keamanan Jakarta dan sekitarnya. Kondisi keamanan terus kita jaga tetap kondusif," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (21/5/2019).
Dedi menjelaskan, TNI-Polri menambah pasukan sampai 40.000 personel. Mereka disebar di sejumlah titik seperti Bawaslu, KPU, Istana, DPR, dan seluruh objek vital nasional serta kantor-kantor kedutaan.
"Tempat-tempat itu yang jadi fokus pengamanan. Warga jadi tidak perlu ragu-ragu menjalankan aktivitas sehari-hari," ujarnya.
Dalam mengurai aksi massa, TNI-Polri terus melakukan pendekatan soft approach terhadap massa.
Anggota yang bertugas tak membawa senjata api. Hanya tameng, gas air mata, dan water cannon yang dipersiapkan.
Selain itu, tutur Dedi, kepolisian juga masih melakukan rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi penumpukkan massa.
Skenario lalu lintas dilakukan lantaran diprediksi ada kehadiran massa dalam jumlah besar untuk melakukan aksi.
"Ya ada kemungkinan ada penumpukkan massa dalam jumlah besar. Maka, rekayasa lalu lintas telah dipersiapkan," paparnya.
Sumber: Kompas.com
Quote:
Pantau Demo di Bawaslu, Anies Diajak Selfie
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memantau demo Bawaslu pagi ini. Anies langsung menyapa para pendemo.
Pantauan di lokasi, Anies tiba di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Dia tampak menyusuri sekitar lokasi.
Anies terlihat berbincang-bincang dengan massa demo. Beberapa pendemo tampak meminta sesi foto dengan Anies.
Dia menyebut pengamanan terkait aksi demo dilakukan TNI dan Polri. Pemprov DKI Jakarta akan membantu dengan menerjunkan Satpol PP DKI serta tim kesehatan.
"Kalau pengamanan ring satu polisi, kemudian TNI. Kalau di kita Satpol membantu, untuk tim kesehatan, kemudian sekitar pasar dan kantor-kantor kita," ucap Anies.
Anies meminta warga Jakarta tenang. Dia menyarankan warga untuk berkegiatan seperti biasa.
Tak lama Anies berada di lokasi. Selang sekitar 3 menit, dia bertolak ke RS Tarakan. (gbr/imk)
Sumber: Detik.com
Spoiler for :
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memantau demo Bawaslu pagi ini. Anies langsung menyapa para pendemo.
Pantauan di lokasi, Anies tiba di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Dia tampak menyusuri sekitar lokasi.
Anies terlihat berbincang-bincang dengan massa demo. Beberapa pendemo tampak meminta sesi foto dengan Anies.
Dia menyebut pengamanan terkait aksi demo dilakukan TNI dan Polri. Pemprov DKI Jakarta akan membantu dengan menerjunkan Satpol PP DKI serta tim kesehatan.
"Kalau pengamanan ring satu polisi, kemudian TNI. Kalau di kita Satpol membantu, untuk tim kesehatan, kemudian sekitar pasar dan kantor-kantor kita," ucap Anies.
Anies meminta warga Jakarta tenang. Dia menyarankan warga untuk berkegiatan seperti biasa.
Tak lama Anies berada di lokasi. Selang sekitar 3 menit, dia bertolak ke RS Tarakan. (gbr/imk)
Sumber: Detik.com
Quote:
Tanah Abang Ricuh, Penumpang KRL Dilarang Keluar Stasiun
Jakarta, CNN Indonesia -- PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) melarang para penumpang dan calon penumpang kereta rel listrik (KRL) commuter line untuk tidak keluar Stasiun Tanah Abang di akses menuju Jatibaru dan Petamburan akibat adanya kericuhan.
Sejumlah petugas KCJ dan petugas keamanan di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu, berteriak dan menggunakan pengeras suara memperingatkan para penumpang kereta untuk beralih ke stasiun lain yang lebih aman.
"Akses yang dibuka hanya di utara stasiun, tetapi kami peringatan untuk tetap beralih ke stasiun lain untuk menghindari kerusuhan di luar sana," kata petugas stasiun melalui pengeras suara, dikutip dari Antara.
Berdasarkan pantauan, sejumlah calon penumpang dari kedua akses tersebut, Jatibaru dan Petamburan berlarian di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) masuk menuju ke stasiun sambil menutupi mata mereka karena terdampak gas air mata.
"Kerusuhan sudah semakin dekat stasiun," kata salah satu penumpang sambil menutup matanya yang terdampak gas air mata.
Sementara itu, dari Stasiun Tanah Abang tampak kepulan asap hitam di sejumlah titik di kawasan Cideng.
Spoiler for :
Jakarta, CNN Indonesia -- PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) melarang para penumpang dan calon penumpang kereta rel listrik (KRL) commuter line untuk tidak keluar Stasiun Tanah Abang di akses menuju Jatibaru dan Petamburan akibat adanya kericuhan.
Sejumlah petugas KCJ dan petugas keamanan di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu, berteriak dan menggunakan pengeras suara memperingatkan para penumpang kereta untuk beralih ke stasiun lain yang lebih aman.
"Akses yang dibuka hanya di utara stasiun, tetapi kami peringatan untuk tetap beralih ke stasiun lain untuk menghindari kerusuhan di luar sana," kata petugas stasiun melalui pengeras suara, dikutip dari Antara.
Berdasarkan pantauan, sejumlah calon penumpang dari kedua akses tersebut, Jatibaru dan Petamburan berlarian di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) masuk menuju ke stasiun sambil menutupi mata mereka karena terdampak gas air mata.
"Kerusuhan sudah semakin dekat stasiun," kata salah satu penumpang sambil menutup matanya yang terdampak gas air mata.
Sementara itu, dari Stasiun Tanah Abang tampak kepulan asap hitam di sejumlah titik di kawasan Cideng.
Quote:
42 Orang Dirawat di RS Tarakan Jakpus, 1 Meninggal Subuh Tadi
Jakarta - Korban yang berjatuhan akibat ricuh di sekitar kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, masih dirawat di RSUD Tarakan. Subuh tadi, ada seorang warga yang meninggal dunia.
Dari data yang terlihat di RSUD Tarakan, Rabu (22/5/2019), ada seorang yang meninggal dunia. Korban meninggal itu atas nama Adam Nooryan berusia 17 tahun, namun tidak disebutkan jelas penyebab meninggalnya. Hanya ada keterangan waktu meninggalnya Adam yaitu pada pukul 05.15 WIB. Namun nama Adam berada dalam daftar 42 orang yang dilarikan ke rumah sakit tersebut sejak Selasa (21/5) kemarin hingga dini hari tadi.
Selain itu, ada 4 orang yang disebutkan berada di IGD. Tidak ada pula penyebab keempat orang itu dirawat di IGD.
42 Orang Dirawat di RS Tarakan Jakpus, 1 Meninggal Subuh TadiData pasien yang tercantum di RSUD Tarakan. (Foto: Indra Komara/detikcom)
Dari total 42 orang yang tercantum dalam data itu, ada 18 orang yang disebutkan telah pulang. Tidak disebutkan pula kondisi para korban tersebut.
42 Orang Dirawat di RS Tarakan Jakpus, 1 Meninggal Subuh TadiData pasien yang tercantum di RSUD Tarakan. (Foto: Indra Komara/detikcom)
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi RSUD Tarakan. Dia menjenguk orang-orang yang terluka akibat ricuh demonstrasi di sekitar kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Anies tiba di rumah sakit itu pukul 08.25 WIB. Dia sempat berbincang dengan salah seorang pendemo yang terluka.
(dhn/fjp)
Sumber: Detik
Spoiler for :
Jakarta - Korban yang berjatuhan akibat ricuh di sekitar kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, masih dirawat di RSUD Tarakan. Subuh tadi, ada seorang warga yang meninggal dunia.
Dari data yang terlihat di RSUD Tarakan, Rabu (22/5/2019), ada seorang yang meninggal dunia. Korban meninggal itu atas nama Adam Nooryan berusia 17 tahun, namun tidak disebutkan jelas penyebab meninggalnya. Hanya ada keterangan waktu meninggalnya Adam yaitu pada pukul 05.15 WIB. Namun nama Adam berada dalam daftar 42 orang yang dilarikan ke rumah sakit tersebut sejak Selasa (21/5) kemarin hingga dini hari tadi.
Selain itu, ada 4 orang yang disebutkan berada di IGD. Tidak ada pula penyebab keempat orang itu dirawat di IGD.
42 Orang Dirawat di RS Tarakan Jakpus, 1 Meninggal Subuh TadiData pasien yang tercantum di RSUD Tarakan. (Foto: Indra Komara/detikcom)
Dari total 42 orang yang tercantum dalam data itu, ada 18 orang yang disebutkan telah pulang. Tidak disebutkan pula kondisi para korban tersebut.
42 Orang Dirawat di RS Tarakan Jakpus, 1 Meninggal Subuh TadiData pasien yang tercantum di RSUD Tarakan. (Foto: Indra Komara/detikcom)
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi RSUD Tarakan. Dia menjenguk orang-orang yang terluka akibat ricuh demonstrasi di sekitar kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Anies tiba di rumah sakit itu pukul 08.25 WIB. Dia sempat berbincang dengan salah seorang pendemo yang terluka.
(dhn/fjp)
Sumber: Detik
Quote:
AHY Tiba di Istana Bogor Temui Jokowi
Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tiba di Istana Kepresidenan Bogor. AHY siap bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
AHY tampak memasuki Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/5/2019) pukul 08.52 WIB. AHY tampak mengenakan kemeja batik lengan panjang.
AHY terlihat menumpangi mobil golf diantar menuju gedung utama Istana Kepresidenan Bogor. Belum ada keterangan dari AHY ke awak media soal pertemuannya dengan Jokowi.
AHY sebelumnya dijadwalkan bertemu Jokowi pukul 09.30 WIB. Namun, AHY datang lebih awal.
Belum diketahui apa saja yang akan dibahas antara Jokowi dengan AHY. Ini merupakan pertemuan pertama sejak pengumuman hasil Pemilu 2019 oleh KPU pada Selasa (21/5) kemarin.
Sumber:https://news.detik.com/berita/d-4559...r-temui-jokowi
Spoiler for :
Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tiba di Istana Kepresidenan Bogor. AHY siap bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
AHY tampak memasuki Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/5/2019) pukul 08.52 WIB. AHY tampak mengenakan kemeja batik lengan panjang.
AHY terlihat menumpangi mobil golf diantar menuju gedung utama Istana Kepresidenan Bogor. Belum ada keterangan dari AHY ke awak media soal pertemuannya dengan Jokowi.
AHY sebelumnya dijadwalkan bertemu Jokowi pukul 09.30 WIB. Namun, AHY datang lebih awal.
Belum diketahui apa saja yang akan dibahas antara Jokowi dengan AHY. Ini merupakan pertemuan pertama sejak pengumuman hasil Pemilu 2019 oleh KPU pada Selasa (21/5) kemarin.
Sumber:https://news.detik.com/berita/d-4559...r-temui-jokowi
Quote:
Anies soal Korban Rusuh Jakarta Semalam: Ada 6 Korban Meninggal Dunia
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mendapatkan informasi mengenai jumlah korban tewas dari aksi semalam menjelang 22 Mei 2019. Ada 6 korban tewas.
"Korban sejauh ini ada 6 korban meninggal," kata Anies di RS Tarakan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).
Enam korban tewas itu dirawat di RS Tarakan, RS Pelni, Budi Kemuliaan, RSCM, dan RS Angkatan Laut Mintoharjo.
"Ini per jam sembilan. Jadi ada sekitar 200-an orang luka luka per jam 9. Ada 6 orang meninggal," kata Anies.
Ricuh terjadi mulai menjelang tengah malam dan baru mulai kondusif menjelang sahur. Pagi ini, massa kembali berdatangan ke sejumlah titik di Jakarta di antaranya di depan Bawaslu dan Jl Jatibaru Tanah Abang.
Sumber: https://news.detik.com/berita/d-4559...eninggal-dunia
Spoiler for :
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mendapatkan informasi mengenai jumlah korban tewas dari aksi semalam menjelang 22 Mei 2019. Ada 6 korban tewas.
"Korban sejauh ini ada 6 korban meninggal," kata Anies di RS Tarakan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).
Enam korban tewas itu dirawat di RS Tarakan, RS Pelni, Budi Kemuliaan, RSCM, dan RS Angkatan Laut Mintoharjo.
"Ini per jam sembilan. Jadi ada sekitar 200-an orang luka luka per jam 9. Ada 6 orang meninggal," kata Anies.
Ricuh terjadi mulai menjelang tengah malam dan baru mulai kondusif menjelang sahur. Pagi ini, massa kembali berdatangan ke sejumlah titik di Jakarta di antaranya di depan Bawaslu dan Jl Jatibaru Tanah Abang.
Sumber: https://news.detik.com/berita/d-4559...eninggal-dunia
Quote:
Polisi dan Massa Bentrok di Gambir dan Thamrin
Massa terlibat saling serang dengan aparat keamanan di kawsan Polsek Gambir Jakarta Pusat.
Warga sendiri membakar ban di pelbagai sisi sehingga menyebabkan lalu lintas menjadi terhambat.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, polisi dan massa tengah bentrok diwarnai dengan lemparan batu dan beling. Polisi sesekali menembakkan gas air mata.
Terpisah, massa melakukan aksi saling dorong dengan aparat keamanan di kawasan MH Thamrin pada pagi ini.
MH Thamrin
Aksi itu dilakukan tepat di lokasi Hotel Sari Pan Pacific berada. Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, massa mendorong aparat keamanan ke arah Bawaslu sehingga ada personel pun mundur perlahan.
Warga akhirnya bergerak ke perempatan MH Thamrin dan meneriakkan pujian ke Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Hidup TNI," kata para pengunjuk rasa.
Polisi berpakaian lengkap dengan tameng berada di lokasi tersebut.
Sumber:https://www.cnnindonesia.com/nasiona...tembak-di-dada
Spoiler for :
Massa terlibat saling serang dengan aparat keamanan di kawsan Polsek Gambir Jakarta Pusat.
Warga sendiri membakar ban di pelbagai sisi sehingga menyebabkan lalu lintas menjadi terhambat.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, polisi dan massa tengah bentrok diwarnai dengan lemparan batu dan beling. Polisi sesekali menembakkan gas air mata.
Terpisah, massa melakukan aksi saling dorong dengan aparat keamanan di kawasan MH Thamrin pada pagi ini.
MH Thamrin
Aksi itu dilakukan tepat di lokasi Hotel Sari Pan Pacific berada. Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, massa mendorong aparat keamanan ke arah Bawaslu sehingga ada personel pun mundur perlahan.
Warga akhirnya bergerak ke perempatan MH Thamrin dan meneriakkan pujian ke Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Hidup TNI," kata para pengunjuk rasa.
Polisi berpakaian lengkap dengan tameng berada di lokasi tersebut.
Sumber:https://www.cnnindonesia.com/nasiona...tembak-di-dada
Quote:
Ke Istana Bogor, AHY Jadi Jembatan Komunikasi Jokowi dan SBY
Jakarta- Komandan Kogasma Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor. Rupanya AHY merupakan penyambung komunikasi antara Jokowi dan sang ayah yang juga Ketum PD, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari pertemuan kami sebelumnya di Istana Merdeka pada 2 Mei lalu. Tentu komunikasi yang terjalin ini sebagai wujud harapan bahwa Bapak Presiden Jokowi dan Bapak SBY bisa terus menjalin silaturahim dan komunikasi. Utamanya dalam mendiskusikan berbagai hal situasi bangsa dewasa ini," ujar AHY usai bertemu Jokowi di Istana Bogor, Rabu (22/5/2019).
AHY menyebut saat ini SBY tidak dalam kondisi yang memungkinkan bertemu dengan Jokowi. SBY saat ini masih berada di Singapura mendampingi sang istri, Ibu Ani yang sedang menjalani perawatan pengobatan kanker darah.
"Oleh karena itu Bapak Presiden Jokowi meminta saya jadi jembatan komunikasi dengan Bapak SBY sebagai mantan presiden 2 periode memiliki wisdom dan pengalaman tertentu yang ingin dibagi dan disampaikan dalam rangka memberikan support pada Presiden Jokowi dalam menangani situasi politik, hukum dan keamanan akhir-akhir ini," kata AHY.
"Utamanya pasca pengumuman hasil rekapitulasi pemilu 2019, baik untuk pilpres maupun pileg yang telah disampaikan secara resmi oleh KPU pada 21 Mei dinihari," sambungnya.
Menurut AHY, SBY berharap pemerintah dan negara dapat menangani situasi politik pasca-pengumuman rekapitulasi hasil Pemilu 2019. Pemerintah diharapkan hadir memberikan solusi-solusi dan pendekatan yang tepat.
"Artinya tersedia ruang dialog dan komunikasi. Solusi politik hukum dan tersedia pendekatan keamanan. Karena ini bangsa kita sendiri, kita berharap penanganan dilakukan dengan baik dan sebisa mungkin kita terhindar dari segala korban yang tidak diperlukan," sebut AHY.
Meski begitu, mantan perwira TNI AD ini menegaskan hukum harus tetap ditegakkan terhadap pihak-pihak yang melakukan pelanggaran. AHY menyebut masyarakat menaruh harapan besar kepada pemerintah.
"Tentu ini negara hukum yang harus ditegakkan secara tegas dan berkeadilan. Ini harapan besar kita semua," tuturnya.
Seperti diketahui, ini kali kedua AHY bertemu Jokowi sejak pelaksanaan Pemilu 2019. Buntut pertemuan tersebut, Demokrat dikabarkan akan keluar dari Koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk bergabung ke Jokowi-Ma'ruf Amin.
Spoiler for :
Jakarta- Komandan Kogasma Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor. Rupanya AHY merupakan penyambung komunikasi antara Jokowi dan sang ayah yang juga Ketum PD, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari pertemuan kami sebelumnya di Istana Merdeka pada 2 Mei lalu. Tentu komunikasi yang terjalin ini sebagai wujud harapan bahwa Bapak Presiden Jokowi dan Bapak SBY bisa terus menjalin silaturahim dan komunikasi. Utamanya dalam mendiskusikan berbagai hal situasi bangsa dewasa ini," ujar AHY usai bertemu Jokowi di Istana Bogor, Rabu (22/5/2019).
AHY menyebut saat ini SBY tidak dalam kondisi yang memungkinkan bertemu dengan Jokowi. SBY saat ini masih berada di Singapura mendampingi sang istri, Ibu Ani yang sedang menjalani perawatan pengobatan kanker darah.
"Oleh karena itu Bapak Presiden Jokowi meminta saya jadi jembatan komunikasi dengan Bapak SBY sebagai mantan presiden 2 periode memiliki wisdom dan pengalaman tertentu yang ingin dibagi dan disampaikan dalam rangka memberikan support pada Presiden Jokowi dalam menangani situasi politik, hukum dan keamanan akhir-akhir ini," kata AHY.
"Utamanya pasca pengumuman hasil rekapitulasi pemilu 2019, baik untuk pilpres maupun pileg yang telah disampaikan secara resmi oleh KPU pada 21 Mei dinihari," sambungnya.
Menurut AHY, SBY berharap pemerintah dan negara dapat menangani situasi politik pasca-pengumuman rekapitulasi hasil Pemilu 2019. Pemerintah diharapkan hadir memberikan solusi-solusi dan pendekatan yang tepat.
"Artinya tersedia ruang dialog dan komunikasi. Solusi politik hukum dan tersedia pendekatan keamanan. Karena ini bangsa kita sendiri, kita berharap penanganan dilakukan dengan baik dan sebisa mungkin kita terhindar dari segala korban yang tidak diperlukan," sebut AHY.
Meski begitu, mantan perwira TNI AD ini menegaskan hukum harus tetap ditegakkan terhadap pihak-pihak yang melakukan pelanggaran. AHY menyebut masyarakat menaruh harapan besar kepada pemerintah.
"Tentu ini negara hukum yang harus ditegakkan secara tegas dan berkeadilan. Ini harapan besar kita semua," tuturnya.
Seperti diketahui, ini kali kedua AHY bertemu Jokowi sejak pelaksanaan Pemilu 2019. Buntut pertemuan tersebut, Demokrat dikabarkan akan keluar dari Koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk bergabung ke Jokowi-Ma'ruf Amin.
Quote:
Polisi Amankan Lebih dari 20 Orang Diduga Provokator Kerusuhan 22 Mei
Aksi unjuk rasa di depan kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum RI (Bawaslu) sejak Selasa (21/5), meluas ke wilayah pusat kota Jakarta, dan berakhir ricuh. Sebanyak enam orang dilaporkan meninggal dunia, sementara 200 orang luka-luka.
Ricuh aksi unjuk rasa diduga lantaran ada pihak dari luar Jakarta yang memprovokasi massa. Sejauh ini aparat kepolisian telah mengamankan lebih dari 20 orang yang diduga menjadi provokator kerusuhan.
Mereka digelandang ke Polres Metro Jakarta Pusat untuk dimintai keterangan. “Saat ini aparat kepolisian sudah mengamanankan lebih dari 20 orang yang diduga pelaku provokator dan melakukan tindak pidana lainnya,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (22/5).
Polri sendiri mulai melakukan identifikasi terhadap provokator kerusuhan malam tadi. Hasil analisasi sementara massa dari luar Jakarta yang membuat ulah.
Dia mengatakan, terdapat provokator yamg memprovokasi massa pendemo yang hendak kembali ke rumah masing-masing. “Kami sesalkan massa dari luar Jakarta yang masuk jam 11-an (23.00), memprovokasi kejadian,” sesal Dedi.
Tak berakhir di Bawaslu, kerusuhan juga terjadi di sekitar stasiun Tanah Abang hinga asrama Brimob. Sejumlah kendaraan roda empat menjadi korban kericuhan antara aparat dan massa di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu dini hari 22 Mei 2019.
Bangkai mobil-mobil itu tampak berderet di depan Asrama Brimob, Jalan KS Tubun. Bahkan hingga saat ini, pukul 10.00 WIB massa memblokade jalan dengan membakar ban dan menutup jalan dengan menggunakan seng.
Gas air mata juga masih terasa sehingga membuat mata pedih, sementara pasukan Brimob masih berjaga-jaga. Tak hanya bangkai mobil yang menumpuk di depan asrama Brimob, sedikitnya enam orang meninggal dunia dari bentroknya massa dengan aparat keamanan.
Namun Dedi memastikan, polisi atau petugas pengamanan tidak dibekali dengan senjata api maupun peluru tajam. Sehingga apabila ada korban karena faktor itu, ditegaskan bukan ulah aparat keamanan.
“Yang perlu disampaikan bahwa aparat keamanan dalam pengamanan unjuk rasa tidak dibekali oleh peluru tajam dan senjata api,” pungkasnya.
Sumber:https://www.jawapos.com/nasional/huk...rusuhan-22-mei
Spoiler for :
Aksi unjuk rasa di depan kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum RI (Bawaslu) sejak Selasa (21/5), meluas ke wilayah pusat kota Jakarta, dan berakhir ricuh. Sebanyak enam orang dilaporkan meninggal dunia, sementara 200 orang luka-luka.
Ricuh aksi unjuk rasa diduga lantaran ada pihak dari luar Jakarta yang memprovokasi massa. Sejauh ini aparat kepolisian telah mengamankan lebih dari 20 orang yang diduga menjadi provokator kerusuhan.
Mereka digelandang ke Polres Metro Jakarta Pusat untuk dimintai keterangan. “Saat ini aparat kepolisian sudah mengamanankan lebih dari 20 orang yang diduga pelaku provokator dan melakukan tindak pidana lainnya,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (22/5).
Polri sendiri mulai melakukan identifikasi terhadap provokator kerusuhan malam tadi. Hasil analisasi sementara massa dari luar Jakarta yang membuat ulah.
Dia mengatakan, terdapat provokator yamg memprovokasi massa pendemo yang hendak kembali ke rumah masing-masing. “Kami sesalkan massa dari luar Jakarta yang masuk jam 11-an (23.00), memprovokasi kejadian,” sesal Dedi.
Tak berakhir di Bawaslu, kerusuhan juga terjadi di sekitar stasiun Tanah Abang hinga asrama Brimob. Sejumlah kendaraan roda empat menjadi korban kericuhan antara aparat dan massa di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu dini hari 22 Mei 2019.
Bangkai mobil-mobil itu tampak berderet di depan Asrama Brimob, Jalan KS Tubun. Bahkan hingga saat ini, pukul 10.00 WIB massa memblokade jalan dengan membakar ban dan menutup jalan dengan menggunakan seng.
Gas air mata juga masih terasa sehingga membuat mata pedih, sementara pasukan Brimob masih berjaga-jaga. Tak hanya bangkai mobil yang menumpuk di depan asrama Brimob, sedikitnya enam orang meninggal dunia dari bentroknya massa dengan aparat keamanan.
Namun Dedi memastikan, polisi atau petugas pengamanan tidak dibekali dengan senjata api maupun peluru tajam. Sehingga apabila ada korban karena faktor itu, ditegaskan bukan ulah aparat keamanan.
“Yang perlu disampaikan bahwa aparat keamanan dalam pengamanan unjuk rasa tidak dibekali oleh peluru tajam dan senjata api,” pungkasnya.
Sumber:https://www.jawapos.com/nasional/huk...rusuhan-22-mei
LANJUTKAN GAN! WASPADA HOAX YA GAN!
Diubah oleh KASKUS.HQ 22-05-2019 12:06
kece99 dan 89 lainnya memberi reputasi
88
151.2K
Kutip
2.6K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
678.4KThread•47.5KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya