بِسْمِ اللهِ الرحْمٰن, الرحْمٰنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوٰى.ِ

الْحَمْدُ لِلهِ الذِى لَمْ يَتخِذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُنْ لهُۥ شَرِيكٌ فِى الْمُلْكِ وَلَمْ يَكُنْ لهُۥ وَلِى منَ الذل ۖ وَكَبرْهُ تَكْبِيرًا.

الْحَمْدُ لِلهِ رَب الْعَالَمِينَ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتقِينَ وَصَلى اللهُ عَلَى مُحَمدٍ خَاتَمِ النبِيينَ وَعَلَى جَمِيعِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِين

أَما بَعْدُ

Omnipotence Paradox: "Tuhan itu Maha Kuasa dan Ia bisa melakukan apa saja. Pertanyaannya, bisakah Tuhan yang Maha Kuasa menciptakan batu yang sangat berat yang sampai Tuhan sendiri pun tidak bisa mengangkatnya?"




Ada banyak jawaban di google

KAMI SEBAGAI ORTHODOX AKAN MENJAWAB

Salah satu nama dan sifat Tuhan kami yaitu العزيز  yang artinya Maha Perkasa.

"Sesungguhnya Tuhan kamu Dialah Allah yang menciptakan langit dan Bumi dalam enam masa kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan. Tidak ada yang dapat memberi syafaat kecuali setelah ada izin-Nya. Itulah Allah, Tuhanmu, maka sembahlah Dia. Apakah kamu tidak mengambil pelajaran?"
(QS. Yunus 10: Ayat 3)

Jadi, Tuhan kami bersemayam di atas 'Arsy. Dia Maha Perkasa, Dia juga menciptakan dan mengatur gravitasi. Mustahil Tuhan kami tidak bisa menciptakan batu, dan Mustahil Tuhan kami merasakan berat.

Semoga الرحْمٰنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوٰى menunjuki kita jalan yang lurus yaitu jalan yang nikmat, bukan yang dimurkai bukan pula yang sesat