Madiun - Polisi mengamankan 87 orang yang akan berangkat ke Jakarta untuk ikut aksi 22 Mei. Mereka berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Mereka berangkat menumpang dua bus pariwisata yang didanai oleh Lembaga Ponpes Hidayatullah, Kelurahan Kejawan Putih Tambak, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya.

"Semua (biaya) dari lembaga Ponpes Hidayatullah Surabaya. Kita hanya berangkat untuk memenuhi undangan saja," ujar Kamad (41) salah satu peserta kepada detikcom di Polres Madiun, Selasa (21/5/2019).

Warga perumahan Asabri Kelurahan/Kecamatan Kanigaran, Probolinggo itu mengaku dirinya berangkat bersama dua teman dari Probolinggo. Semua rombongan daerah berbagai daerah Jawa Timur berkumpul di lembaga Ponpes Hidayatullah Surabaya.

"Semua kumpul di Surabaya dari daerah Jawa Timur. Anak istri saya tinggal di rumah ndak ikut. Cuma menghadiri undangan buka bersama di Jakarta," imbuhnya.

Warga lain yang ikut dalam rombongan juga mengaku hal yang sama, bahkan tidak memiliki banyak bekal. "Saya hanya bekal Rp 200 ribu untuk dua hari di Jakarta. Tadi sempat kehabisan saldo e-toll, berhenti di rest area Madiun tapi justru diamankan," ujar Muhammad Ibnu Mas'ud salah satu kordinator rombongan asal Surabaya.

Diberitakan sebelumnya, 87 orang yang mengendarai dua armada bus diamankan polisi Madiun saat berada di rest area Saradan, tol Madiun. Pengaman terjadi sekitar pukul 01.30 WIB dini hari tadi.

Dari dua bus berisi 87 orang yang hendak ke Jakarta untuk ikut aksi 22 Mei polisi juga mengamankan ribuan lembar dokumen pemilu. Ribuan lembar fotokopi formulir pemilu yang diamankan yakni 1.395 lembar form C1, 42 lembar form DA1, 345 lembar form DAA1, dan 2 lembar form DB1 dengan jumlah total 1.784 lembar.


Pengakuan Massa Aksi 22 Mei, Bekal Tipis Hingga Tinggalkan Anak Istri

kalau dompet tipis ya gak usah ikut acara yang aneh-aneh lah. emangnya selepas demo di jakarta, anak-istri langsung kenyang, dompet langsung tebal dan atm langsung penuh gitu?