AboeyyAvatar border
TS
Aboeyy
Apa Kabar, Harmoko? Menteri Legendaris Era Soeharto



Bagi generasi 80-an, nama Harmoko tentu tak asing lagi. Ya, nama yang legendaris yang diplesetkan sebagai singkatan ‘Hari-hari o*ong ko*ong’ itu adalah ‘pejabat abadi’ di Kabinet Soeharto.

Plesetan itu tentu punya alasan, mengingat apapun berita tentang Istana dan Presiden, semuanya harus keluar melalui corong Harmoko. Sedangkan kata ‘o*ong ko*ong’ dikaitkan dengan seringnya kata yang dilontarkan Harmoko, ‘Nanti, nunggu petunjuk Bapak Presiden dulu!’ yang akhirnya melahirkan ungkapan ‘Asal Bapak Senang' (ABS).

Terlepas dari berbagai stigma tentang Harmoko, yang jelas beliau adalah seorang politisi ulung, sehingga selalu dipercaya Soeharto sebagai pembantunya dalam berbagai jabatan penting dalam pemerintahan.
***
Pria kelahiran Nganjuk, Jawa Timur 7 Februari 1939 ini mengawali karirnya sebagai wartawan dan redaktur berbagai koran nasional sejak tahun 1960-1970.

Selanjutnya beliau terjun ke dunia politik, hingga akhirnya diangkat menjadi Menteri Penerangan selama 3 periode, yaitu sejak 19 Maret 1983 – 16 Maret 1997.



Selanjutnya sejak 1997-1999 menjabat sebagai Ketua MPR / DPR, sekaligus yang menurunkan Soeharto dari jabatannya. Karena itu, ia dianggap 'pahlawan' oleh tokoh-tokoh reformasi, namun dicap sebagai 'pengkhianat' oleh pendukung Orba.

Setelah itu, namanya seolah lenyap ditelan bumi, bersamaan dengan runtuhnya rezim Soeharto. Wajah dan suaranya yang dulu hampir tiap hari mewarnai televisi mulai jarang terlihat dan terdengar.

Yah setelah era reformasi bergulir, Harmoko seolah mempensiunkan diri dari dunia politik, mengingat usianya yang juga sudah mulai sepuh. Sedangkan beberapa politik lainnya semisal Wiranto, Prabowo, Agum Gumelar dan beberapa tokoh di era Soeharto justru berlomba-lomba terjun ke dunia politik dan membangun Partai Politik baru.
***
Terus ke mana dan ngapain apa kegiatan Harmoko pasca pensiun dari panggung politik?

Setelah Soeharto lengser dan Presiden silih berganti, Harmoko memilih menikmati hati tuanya dengan tenang, jauh dari hiruk pikuk politik. Tak pernah terdengar KPK mengusik kehidupan hari pensiunnya.

Harmoko menjalani hidupnya sebagai rakyat biasa, dan menghiasinya dengan hal-hal yang bermanfaat seperti membaca dan menulis buku, menulis artikel di berbagai kiran, bersosialisasi dengan lingkungan, melakukan Safari ke berbagai Pesantren seperti saat masih jadi Menteri, dsb. Dia melepaskan semua jabatan yang akan membebani otak dan pikirannya.

Tanggal 7 Februari lalu, Harmoko genap berusia 80 tahun. Karena faktor usia, beliau hanya bisa duduk di atas kursi roda, dan suaranya sudah tidak jelas terdengar. Sedangkan pada tahun 2018 lalu, Harmoko sempat dirawat di RS Medistra akibat radang paru-paru.

Rupanya Harmoko ingin hidup damai menikmati sisa-sisa hari tuanya. Menikmati semua hasil kerja di masa gagah dan muda, tanpa ada ‘beban masa lalu’, sehingga jika saatnya harus menutup mata, maka bibir masih tersenyum.
***
Semoga beliau selalu sehat dan dipanjangkan umur.(*) RefRef
Diubah oleh Aboeyy 30-11-2019 15:53
makola
koi7
tien212700
tien212700 dan 34 lainnya memberi reputasi
35
47.8K
210
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.