Siapasih yang tidak pernah berbuat curang? Mending ngaku saja dari pada malu. Nah apa jadinya jika kata "curang" ini membikin gempar dunia maya. 

Saat semua mengkalim merasa paling benar, maka siapa yang salah? Akhirnya hanya emosi tidak terkendali, panas membuncah bahkan bisa saja mendadak gila tersebab kehilangan akal waras yang meranggas. 

Seperti kita ketahui bersama, akibat pemilu tahun ini memang tidak lucu sama sekali. Saat beda pilihan dan mau menang namun tidak siap kalah yang terjadi adalah kehilangan logika. 

Parahnya ini menjadi fenomena nasional, hawa hangat ngeri-ngeri sedap menjadi tontonan bukan tuntunan. Serangan kata "curang" menjadi senjata ampuh untuk saling menjatuhkan, entah itu untuk menjatuhkan lawan yang berbeda pendapat atau justru malah sebaliknya. Menjadi bomerang dan menyungkurkan diri sendiri? Entahlah. 

Jangan tanya saya, sebab  tidak tau jawabnya. Tanyakan saja pada kucing lewat, pasti bilang "gak tau". Plak. Bukan itu ya maksudnya ha ha. 

Untuk bisa menyikapi kejadian yang sedang viral saat ini, baik medsos dan media masa. Di butuhkan kejernihan berpikir logis yang masuk akal. Siapa yang curang? Ya silahkan buktikan dengan fakta dan data. Pastinya pada tempatnya, sesuai jalur konstitusi.

Bukankah kita semestinya sama-sama saling introspeksi diri, mempertahankan yang baik dan meningkatkannya serta buang perbuatan yang tidak bermanfaat ke laut untuk makan hiu. Itupun jika hiunya mau? Muntah iya. 

Udahlah woles aja kenapa? Setiap buka medsos, di sana- sini bukan cari alamat palsu eh ketemunya salalu berakhir pada konten, tulisan bahkan berita tentang curang dan curang.

Wah hebat banget ya, kata "curang" jadi artis dadakan. Mungkin tidak lama lagi akan ada perang meme kata curang ini? Atau konser besar-besaran. Apa pada tidak capek debat terus sertiap hari? Benar-benar bikin jengah, lelah, begah dan lama-lama muntah. 

Dalam tahun politik seperti saat ini, ya memang wajar kalau hawa agak panas. Tapi jika dipanas-panasin terus itu namanya kurang, kurang apa? Jawab sendiri. Bukan saya yang bilang. 

Yuk saatnya merajut kembali yang tercerai. Serahkan saja semua pada ahlinya ahli tapi bukan intinya inti. Rakyat seperti kita ya mending pilih bahagia saja, iya'kan? Jawab. 

Namanya juga dunia maya, semua hanya permainan saja, ya yang jelas bukan Luna Maya ya. Jadi tidak usahlah kita sampai ikut-ikutan mendadak gila.  Masih banyak hal yang bisa kita lakukan, masih banyak hal yang jauh bermanfaat dan produktif. 

Mungkin ada lagu dari seniman kontenporer ini bisa buat renungan. Apa iya, Iya apa? Berikut vidionya; 

Ketika kata "curang" yang bikin gempar di dunia maya, siapa yang benar coba? Kiranya ini bisa menjadi perenungan bersama. Bagaimana menurut sahabat kaskuser? Silahkan berikan pendapatnya di kolom komentar ya.  Jika suka ini thread, boleh subcribe dan bagikan kalau perlu.