Gelaran Ramadhan Fair Kota Medan, cukup meriah. Saat pembukaan, gerai-gerai kuliner yang berada di Jalan Masjid Raya, disesaki pengunjung, pada Rabu (8/5/2019) malam.

Asap-asap dari para pedagang gerai terus mengepul. Para pramusaji pun tampak sibuk dan kewalahan menawarkan kuliner yang dijajakan.

Tapi dibalik itu semua, masyarakat yang hadir komplain dengan parkir di sekitar lokasi. Tarifnya begitu tinggi, sehingga tak jarang para pengunjung adu debat dengan para penjaga parkir liar.

Padahal Wali Kota Medan Tengku Dzulmi Eldin ingin Ramadhan Fair jadi ajang promosi pariwisata Kota Medan.

Selain itu, Eldin juga ingin Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terus berkembang dengan gelaran Ramadhan Fair tersebut.

Soal parkir, tampaknya masih dimanfaatkan oleh pihak tertentu. Para petugas parkir liar memanfaatkan momen pembukaan Ramadhan Fair ke-16 untuk meraup untung setinggi langit.


Tarif parkir dipatok Rp 5 ribu hanya untuk sepeda motor saja. Kehadiran para petugas Dinas Perhubungan juga tak membuat takut oknum parkir luar.

“Cemanalah mau banyak yang datang kalau parkirnya sudah mahalnya minta ampun," kata salah seorang pengunjung Fadli (35), Rabu (8/5/2019).


"Kalau kayak gini pasti malas orang mau datang. Nggak betul ini harga parkirnya, suka-suka mereka aja menerapkan tarifnya,” sambungnya.

Parkir-parkir liar itu ada di seputar lokasi. Salah satunya berada di depan Masjid Raya Al Mashun. Tepatnya di dekat Jembatan Penyebrangan Orang (JPO).

Masalah parkir liar terjadi setiap tahun saat Ramadhan Fair digelar. Upaya-upaya penertiban pun sudah dilakukan. Namun oknum parkir liar tak kunjung jera.



Wali Kota Medan yang mendengar soal parkir liar itu agaknya terkejut. Karena, kata Eldin pihaknya malah tidak ada mematok biaya alias gratis.

“Tidak ada pengutipan parkir. nanti kita berikan sanksi kepada mereka yang mengutip. Itu tetap tidak boleh. Karena ada penjagaan petugas,” kata Eldin.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis pun berang mendengar informasi soal parkir liar tersebut. Dia berjanji akan langsung melakukan penindakan.


“Kalau masih ada masyarakat yang nakal menjadi tugas kita untuk mengamankannya," kata Iswar.

"Petugas kita akan langsung keliling. Ini jadi perhatian kita untuk memperketat pengamanan. Kalau ada yang melanggar akan langsung kita tindak,” tegas Iswar.

Untuk diketahui, bahwa Ramadhan Fair pertama kali digelar pada 2004 silam.

Dan pada gelaran Ramadhan Fair tahun ini adalah untuk ke 16 kalinya Ramadhan Fair digelar digelar. Seperti biasa untuk panggung utama masih berada di Taman Sri Deli.

http://medan.tribunnews.com/2019/05/...kadis?page=all
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Parkir mobil 15 ribu hingga 20 ribu kata temen

Percuma kalian merengek dipalak parkir, sudah basi, sudah 7 turunan rengekan sama, sana meraung2 sama presiden kek, pangdam kek, gubsu kek, kapolri kek, mendagri kek, mau merengek sejuta kali, semilyar kali, setrilliun kali, tetep fefek makpetak sumut tertawa lebar bwahahhahahahahh

Mau ada petugas dishub kek, mau ada polantas kek, tetap laskar fefek fetak kali deli dan fefek fetak rel kereta api, menghajar warga yg menolak bayar pungli parkir sambil tertawa puaaaaasssss


Nikmat nya lae, berbuka dengan opor ayam yang dibeli dengan duit palak parkir, dari ujung kaki sampai ubun2, Alhamdullillah lek, syariat jantan khas sumut, bukan syariat jawa kejawen bencong

Sana merengek! mewek2 saja kau lah, ga bakal bisa apa2 kok presiden NKRI lawan preman fefek parkir makpetak, di ciracas saja kapten TNI dan Paspampres dihantam sampai ampun2



Presiden Parkir Nusantara