Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

stealthmaniaAvatar border
TS
stealthmania
Seruan Khilafah Rizieq Shihab di Jantung FPI


Jakarta, CNN Indonesia -- Lantunan selawat menggema dari sebuah gang kecil di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat. Sejumlah pemuda berseragam dengan logo Laskar Pembela Islam di lengan, berkerumun di ujung jalan.

Para jemaah berpeci putih berduyun-duyun menuju sebuah rumah, tepat di seberang Markaz—bukan markas— Besar Laskar. Rumah yang dijadikan Markaz Syariah itu milik Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab.

Di balik gerbang, ratusan jemaah duduk bersaf-saf beralas karpet beratap kanopi. Etalase berisi buku-buku soal agama, jihad, politik, ekonomi memagari sisi kanan dan kiri. Ruang perpustakaan menyatu di pelataran.

Para ustaz, ulama, dan habib berserban putih duduk di barisan depan menghadap jemaah. Mereka adalah pejabat teras Dewan Pimpinan Pusat FPI. Juru Bicara Front Slamet Maarif memandu jalannya acara pengajian.

Pembukaan taklim bulanan pagi itu diramaikan dengan pekik takbir hingga irama tabuhan rebana. Satu per satu para pengurus organisasi menyampaikan sambutan dan ceramah. Satu pokok pembicaraan yang mereka sampaikan, yaitu penegakan khilafah.

Suasana berubah hening ketika ucapan salam terdengar lantang dari pengeras suara.

Suara itu milik Rizieq Shihab yang ikut menyampaikan tausiah pemungkas meski jasadnya tak hadir di tengah majelis. Pihak pengurus hanya menyetel rekaman suara yang telah disiapkan sebelumnya.

“Pagi hari ini, saya sekeluarga dari kota suci Mekah al-Mukarramah merasa amat berbahagia dan bergembira,” ujar Rizieq mengawali sambutan pembukaan pengajian rutin bulanan DPP FPI, Minggu (6/8).



Dalam rekaman itu, Rizieq langsung menyinggung ceramah anggota DPR dari fraksi NasDem Viktor Bungtilu Laiskodat yang dituding menyebar fitnah dan adu domba di Nusa Tenggara Timur. Viktor dianggap telah menghina ajaran Islam.

“Yang bersangkutan memfitnah ajaran Islam, menghina ajaran tentang khilafah, dan sekaligus juga memberikan ancaman akan membunuh umat Islam yang memperjuangkan khilafah,” ujar Rizieq dengan nada meninggi.

Dia mengatakan, setelah pemerintah membubarkan ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang dikaitkan dengan penegakan khilafah, banyak pihak berusaha menakut-nakuti umat Islam untuk bicara soal khilafah.


Bahkan menurutnya, FPI juga ditakut-takuti dan diancam akan dibubarkan karena ikut mendukung penegakan khilafah.

Rizieq menekankan kepada jemaahnya untuk tidak terpengaruh dengan kondisi tersebut. Dia berpesan agar pengikutnya tidak takut bicara soal khilafah dan menyembunyikannya.

“Khilafah merupakan bagian dari ajaran Islam, karena itu umat Islam tetap harus istikamah memperjuangkan khilafah dan menegakkan khilafah manhaj nubuwwah,” kata Rizieq.

“Siapa pun yang ingin memadamkan ajaran tentang khilafah, ajaran Islam, harus kita hadapi dengan tegar dan tegas, tanpa punya rasa takut sedikit pun kepada mereka,” serunya.

Fitnah, kata Rizieq, tengah dilancarkan para pihak yang dia sebut sebagai ‘musuh-musuh Islam’ untuk menyerang ajaran tentang khilafah. Fitnah yang dia maksud adalah penegakan khilafah akan menghapuskan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Rizieq membantah tudingan itu.

“Musuh-musuh Islam mengatakan khilafah itu akan menghapuskan NKRI, setiap orang tanpa peduli apapun agamanya menjalankan ajaran Islam, itu semua fitnah,” tegasnya.



Rizieq tidak menyebut secara spesifik siapa saja pihak yang dilabeli sebagai musuh Islam.

Dia meminta fitnah terhadap ajaran khilafah harus dilawan dan tak boleh dibiarkan. Dia menginstruksikan jajaran pengurus FPI untuk memutar kembali rekaman video ceramah tentang khilafah yang pernah dia sampaikan pada 2015.

Tak hanya itu, Rizieq juga meminta kepada para ulama, habib, pimpinan pondok pesantren, hingga pengurus masjid dan musala, bahkan panitia hari besar di manapun berada untuk membuka kembali video tersebut dan menyebarkannya.

“Sebarluaskan rekaman ini, muat di Youtube dan beberapa akun (media sosial), agar mereka tahu apa yang kita maksudkan tentang khilafah,” katanya.

Rizieq bahkan memerintahkan tim medianya untuk menerjemahkan ceramahnya dalam Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, agar seluruh dunia Islam memahami konsep khilafah yang sedang diperjuangkan FPI. Menurutnya, konsep yang dia tawarkan cukup jelas dan realistis untuk merealisasikannya bersama negara-negara Islam.

“Apa pun risikonya, kita tidak boleh mundur untuk menyampaikan ajaran Islam yang sebenarnya,” tegas Rizieq.

Usai Rizieq menyampaikan sambutan, pihak panitia kemudian menyetel rekaman video tersebut. Video itu berjudul FPI dan Khilafah Islamiyyah, Kajian Habib Rizieq, Juni 2015. Lambang FPI dan bendera bertuliskan kalimat syahadat menyertai di atasnya.

Video itu dibuka dengan Anggaran Dasar FPI yang memuat asas, akidah dan mazhab yang dianut ormas tersebut. Selain itu, visi dan misi organisasi FPI juga ditampilkan dalam video itu, yaitu penerapan syariat Islam secara kaffah atau menyeluruh, di bawah naungan Khilafah Islamiyyah menurut Manhaj Nubuwwah, melalui pelaksanaan dakwah, penegakan hisbah dan pengamalan jihad.

Dalam dokumen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) FPI yang diterima CNNIndonesia.com, dijelaskan tentang pengertian visi dan misi tersebut.

Bab II Pasal 6 ayat 1 Anggaran Rumah Tangga FPI menyebutkan, arti penerapan syariat secara kaffah adalah penerapan syariat Islam di seluruh bidang kehidupan yaitu akidah, ibadah, munakahat, muamalat, dan jinayat. Arti penerapan syariat Islam secara kaffah adalah kewajiban menjalankan syariat Islam secara individu dalam kehidupan masyarakat dan negara.

Sedangkan pada ayat 2 dijelaskan tentang arti Khilafah Islamiyyah adalah diterapkannya kesatuan sistem ekonomi, politik, pertahanan, sosial, pendidikan, dan hukum di dunia Islam.

Namun isi video itu menerangkan bahwa konsep penegakan Khilafah Islamiyyah saat ini diperjuangkan FPI bukan dilakukan dengan menghapus NKRI dan negara-negara Islam lainnya, seperti Saudi Arabia, Mesir, Yaman, Turki, Pakistan, Malaysia, Brunei, dan sebagainya.

Konsep ini berusaha menyinergikan hubungan kerja sama negara Islam, khususnya anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI), untuk menghilangkan semua sekat yang ada di antara negara-negara tersebut.



Rizieq menyebutkan sepuluh cara yang diusulkan dan diperjuangkan FPI dalam mewujudkan khilafah.

Langkah itu antara lain; Peningkatan fungsi dan peran OKI; Pembentukan parlemen bersama dunia Islam; Pembentukan pasar bersama dunia Islam; Pembentukan pakta pertahanan bersama dunia Islam; Penyatuan mata uang dunia Islam.

Lima langkah lainnya yaitu; Penghapusan paspor dan visa antardunia Islam; Kemudahan asimilasi perkimpoian antardunia Islam; Penyeragaman kurikulum pendidikan agama dan umum dunia Islam; Pembuatan satelit komunikasi bersama dunia Islam; serta pendirian mahkamah Islam internasional.

Sepuluh langkah itu juga dicantumkan dalam video ceramah Rizieq. Namun di bawah upaya strategis itu, FPI menegaskan tetap setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

“Tekad FPI agar ke depan NKRI bisa memimpin dunia Islam karena NKRI adalah negara mayoritas muslim terbesar dan terluas di dunia,” sebagaimana tertulis di video tersebut.

Rizieq menyampaikan, khilafah pasti berdiri tegak ketika Imam Mahdi datang ke muka bumi pada akhir zaman. Periode inilah yang disebut sebagai Khilafah Islamiyyah menurut Manhaj Nubuwwah.

Namun dia tak berani memastikan bahwa khilafah bisa ditegakkan pada zaman sekarang, ketika Imam Mahdi belum datang. Penegakan khilafah pada periode inilah yang menjadi perdebatan di kalangan umat Islam.



“Penegakan khilafah (oleh) Mahdi, itu pasti akan tegak, bukan mungkin. Tapi kalau sebelum Mahdi, sekarang ini, apakah ada khilafah, Wallahualam (hanya Allah yang tahu), mungkin ada, mungkin tidak,” kata Rizieq dalam ceramahnya.

Rizieq juga menyinggung penegakan khilafah yang diusung HTI. Meski memuji perjuangan HTI dalam sosialisasi terkait khilafah, namun menurutnya, FPI memiliki perbedaan jalan dalam mewujudkan sistem tersebut.

“HTI punya proposal untuk pendirian khilafah memang sangat idealis, sangat bagus, itu tidak kita pungkiri. Memang seperti itu yang kita inginkan,” kata Rizieq.

“Hanya saja kita di Front Pembela Islam menginginkan, tesis soal khilafah yang sudah begitu bagus, yang luar biasa, di dalam pelaksanaan untuk mewujudkannya jangan kita menolak kenyataan yang ada,” tambahnya.

Rizieq mengatakan, kenyataan yang ada saat ini umat Islam di dunia sedang terpecah belah menjadi banyak negara. Jumlahnya mencapai lebih dari 125 negara.

Dia tak mempersoalkan kepemimpinan negara-negara berpenduduk mayoritas Islam, asalkan mereka terus membangun kerja sama agar di kemudian hari mudah disatukan di bawah bendera khilafah.

“FPI mencoba berpikir realistis. Enggak gampang menyatukan negara-negara (Islam). Kami setuju prinsip HTI, khilafah harus tegak. Cuma yang jadi persoalan, bagaimana cara menegakkannya,” katanya.


SUMBER
SUMBER


Diubah oleh stealthmania 13-05-2019 10:43
37sanchi
aloha.duarr
tien212700
tien212700 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
4.9K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.7KThread41.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.