jkptievaAvatar border
TS
jkptieva
Anak tukang sapu jalan yang di tahan karena diduga mencuri uang 3milyar
TVBERITA.CO.ID, KARAWANG – Karni (38), didampingi suami terlihat tidak mampu menahan air mata melihat anaknya, Hambali (20) dikurung di sel tahanan Pengadilan Negeri Karawang karena diduga bersama rekan-rekannya mencuri aset gedung Pemda II senilai Rp 3 miliar.


Karni, warga Dusun Lubang Sari, Karawang, terlihat menuntun anak bungsunya.

“Kuat ya nak, sing kuat, emak jeung bapak di dieu, sing sabar nya,” ujarnya berurai air mata sambil menggenggam kedua tangan Hambali dari balik kurungan.

Hambali pun yang berdiri dibalik jeruji besi bersama kedua temannya yang juga merupakan tersangka kasus yang sama, juga nampak tak mampu menahan air matanya. Mereka pun menangis bersamaan.

Ibu Karni yang sehari- harinya bekerja sebagai penjual Baklor di SDN Lubang Sari ini, kepada TVBERITA.CO.ID mengungkapkan kesedihaannya yang mendalam melihat nasib anak sulungnya tersebut.

“Seperti disambar petir di siang hari, tiba-tiba anak saya ditangkap polisi dan dituduh mencuri hingga sebanyak itu,” tuturnya dengan raut wajah tak mampu menahan kesedihan.

Menurutnya jangankan mencuri sebanyak itu, untuk jajan sehari-hari saja Hambali masih kerap meminta uang kepadanya.

“Pulsa 7.000 saja masih minta sama saya, HP saja saya yang belikan dengan cara kredit, jika benar mereka telah mencuri sebanyak itu pasti saya sudah kaya,” ucapnya lagi sambil menangis.

Ibu Karni bercerita, jika Hambali anaknya adalah anak yang baik, salat lima waktu pun tidak pernah ditinggalkan dan sehari-harinya Hambali mengajar mengaji anak-anak di musala di lingkungan rumahnya.

“Hambali anak saya, anak yang baik, tiba-tiba saja ia ditangkap tentu ini menyakiti hati saya, bapaknya pun sedih dan pusing, kami sekeluarga betul-betul bingung,” ungkap ibu Karni.

Ia pun berharap, anaknya dibebaskan dari segala tuntutan yang memang tidak mereka perbuat. Ibu Karni yakin anaknya tidak mencuri sejumlah apa yang dituntutkan kepada anaknya.

“Mana ini mau lebaran, kasihan anak saya, saya berharap kasus yang menimpa anak saya segera selesai dan anak saya kembali bebas, karena anak saya tidak bersalah tidak mencuri sebanyak itu,” pungkasnya sesegukan menahan tangis.

Sementara sang ayah Marhasim (52) yang sehari-hari bekerja sebagai tukang penyapu jalan tidak banyak bicara, ia hanya terdiam dengan raut muka penuh kesedihan dan mata yang sekali-kali nampak berkaca-kaca. (Nna/fzy)

https://www.google.com/url?sa=t&sour...HUftYA&cf=1
simsol...
simsol... memberi reputasi
1
2.7K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.4KThread40.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.