Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BuahZakarW0w0Avatar border
TS
BuahZakarW0w0
Lieus Sungkharisma "Saya Ini Bukan Makar, Tapi Makan"
Lieus Sungkharisma "Saya Ini Bukan Makar, Tapi Makan"

Lieus Sungkharisma: Saya Ini Bukan Makar, Tapi Makan

Lieus Sungkharisma. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Aktivis Lieus Sungkharisma alias Li Xue Xiung menanggapi dirinya yang dilaporkan ke Bareskrim Polri atas tuduhan makar. Lieus menganggap hal itu hanya bagian dari upaya kepolisian untuk menakut-nakuti rakyat.
“Ini model-model begini untuk takut-takuti rakyat. Saya ini bukan makar, tapi makan. Yang jelas kita tidak ada rasa takut, karena kita benar. Saya kira Pak Polisi hanya takut-takutin doang,” ujar Lieus saat konferensi pers di Hotel Sofyan, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (13/5).
Lieus menilai tudingan itu sebagai bentuk kesewenang-wenangan pemerintah. Terlebih, kata Lieus, kasus yang menimpanya bisa membuat citra negara rusak di mata internasional.

Lieus Sungkharisma dan Wakil Ketua Humas Pengadilan Tinggi DKI Jakarta James Butar Butar, saat ditemui awak media. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
“Jangan kira pemerintah ini bisa sewenang-wenang, lho, enggak sehat negara, rusak, apa kata internasional, Internasional 'kan lihat ini, incek glodok, kok, dituduh makar. Saya ingat Kivlan Zein waktu itu makar sekarang makar lagi,” tegasnya.
Atas kasus yang menjeratnya itu, ia mengaku sudah mendapat panggilan untuk menyambangi Bareskrim Polri pada Selasa (14/5). Lieus mengaku surat pemanggilan diantarkan langsung oleh tiga anggota polisi ke rumahnya di kawasan Glodok.
“Panggilan sudah diterima hari Selasa besok, disuruh datang jam 9.00 ke Bareskrim. Kita lihat saja besok (datang atau enggak). Saya sudah dikabarin, di Glodok tempat saya datang 3 orang ngantar panggilan kasus makar. Saya belum lihat, tapi saya enggak kaget sih,” jelasnya.
Saat ditanya penggalan ucapan yang membuatnya dilaporkan, Lieus mengaku tak tahu persis. Ia pun membantah saat disinggung ucapan "Ibu Pertiwi dirudapaksa" yang menyebabkan dirinya tersandung masalah hukum.

Mantan Kepala Staf Komando Strategis Angkatan Darat (Kas Kostrad) Mayjen TNI Purnawirawan Kivlan Zein (tengah) menghadiri unjuk rasa dugaan kecurangan Pemilu 2019 di Kantor Bawaslu RI. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
“Saya belum tahu omongan yang mana, teman-teman pada nanya, 'makar apa, lu?' Saya enggak tahu ucapan yang mana dianggap makar,” tuturnya.
“Saya enggak bilang 'Ibu Pertiwi dirudapaksa', enggak ada. Saya enggak biasa gunain kata seperti itu, saya cuma bilang lawan pemilu curang,” tegasnya.
Lieus dan Kivlan Zein dilaporkan ke Bareskrim pada 7 Mei lalu atas berita hoaks perihal makar. Ia dan Kivlan dilaporkan oleh dua orang yang berbeda. Lieus dilaporkan oleh Eman Sulaiman, sementara Kivlan oleh seorang warga bernama Jalaludin.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan, Lieus dijerat dua pasal. Laporan terhadap Lieus juga sama dengan Kivlan Zen.
“Terkait masalah laporannya itu Pasal 14, UU 1946, Pasal 87, 107 KUHP. Penyidik nanti secara teknis nanti akan menggali berdasarkan suatu fakta hukum sesuai laporan,” ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (13/5).

Sumber kumparannews


link

Komen TS

suka suka elu dah

emoticon-Leh Uga
Diubah oleh BuahZakarW0w0 13-05-2019 09:47
tiwer
nona212
nona212 dan tiwer memberi reputasi
2
3.4K
36
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.