Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

n4z1.v8Avatar border
TS
n4z1.v8
Jakarta Tak Masuk Kategori Perencanaan Pembangunan Terbaik


Jakarta Tak Masuk Kategori Perencanaan Pembangunan Terbaik

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) ketegori Perencanaan Terbaik se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.

PPD ini diberikan oleh Presiden Joko Widodo dalam pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2019, Ballroom Hotel Shangri-La, Kota BNI, Jakarta, Kamis (9/5).

Provinsi terbaik dalam hal perencanaan kota, berturut-turut dari peringkat pertama, jatuh kepada Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatra Selatan.


Jakarta sendiri absen dalam daftar Provinsi dengan perencanaan terbaik. Padahal, tahun sebelumnya Jakarta meraih sejumlah penghargaan dalam kategori perencanaan.

Pada tahun 2016, DKI mendapat empat penghargaan sekaligus dalam acara serupa. Yakni, penghargaan Terbaik I Kategori Provinsi dengan Perencanaan Terbaik, Terbaik I Kategori Provinsi dengan Perencanaan Inovatif.

Kemudian, Terbaik I Kategori Provinsi dengan Perencanaan Progresif Millenium Development Goals (MDGs) 2016, dan Terbaik I Kategori Tingkat Pencapaian MDGs Tertinggi Tahun 2015.

Pada tahun 2017, DKI Jakarta masih meraih tingkat kedua dalam kategori perencanaan.


Sementara pada tahun 2018 DKI tak meraih penghargaan dalam ajang perencanaan.

Tak hanya memberikan penghargaan kepada Provinsi, Kota dan Kabupaten yang dianggap unggul dalam perencanaan membangun daerahnya juga mendapat piala.

Untuk kategori perencanaan terbaik tingkat kabupaten pertama diraih oleh Tanah Datar, peringkat kedua diraih oleh Temanggung, dan terbaik ketiga diraih oleh Tabanan.

Sementara pada tingkat kota dengan perencanaan terbaik pertama diraih oleh Semarang, posisi kedua diraih Denpasar, dan posisi ketiga diraih Makassar.

Penilaian kategori-kategori di atas yang dilakukan Bappenas mencakup dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), proses penyusunan RKPD, pencapaian pelaksanaan dokumen RKPD, serta inovasi dan penilaian khusus terkait pelaksanaan pembangunannya.

Sebagai catatan, pemberian penghargaan dilakukan atas kerja pemerintah masing-masing dalam kurun waktu satu tahun sebelumnya.
Sumber
================

Sama-sama warga keturunan,tapi beda kelas.
Yang satu pekerja keras, yang satu pemain kata.
Jakarta yang tadinya berlari cepat mendadak dipaksa harus berhenti dan mundur kebelakang.

Tapi berterimakasihlah kepada semua pihak yang membawa-bawa agama dalam ranah politik mencari pemimpin berkualitas saat Pilkada Jakarta 2017. Ajang Pilkada itu akhirnya membangunkan semua pihak dipelosok negeri dan diseluruh pelosok belahan dunia, tentunya mereka warga negara Indonesia, yang merasa marah sekaligus sedih melihat fenomena buruk demokrasi Indonesia yang jelas-jelas dipaksa mundur kebelakang saat itu, sehingga para apatis yang selama ini menganggap bahwa pemilu adalah ajang omong kosong, berbalik peduli akan negeri ini, yang kasat mata akan digiring kearah jurang perpecahan. Mereka berbondong-bondong menggunakan haknya untuk memberi pelajaran sekaligus tamparan bagi semua pihak yang yang saat itu mendukung kubu Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Lantas, kalau akhirnya pihak yang saat itu tertawa penuh kemenangan di Pilkada Jakarta 2017, kenapa sekarang justru marah dan tidak terima pada kenyataan? Padahal itu buah yang mereka petik dari apa yang mereka tanam tahun 2017 di Jakarta.

Sekarang, ketika Jakarta mundur kebelakang akibat akrobat politik mereka, mengapa mereka tidak juga mau mengakui kesalahan mereka? Belum cukupkah penataan kota Jakarta yang amburadul sekarang ini jadi raport merah mereka dan membuat mereka kalah telak di Pilpres? Apakah mereka masih saja tidak mau mengakui bahwa silent majority itu benar-benar ada dan membalikan keadaan disaat mereka pongah dalam narasi agama dan ummat?

Kabarkan ini pada semuanya, pada seluruh pendukung kubu 02. Lihat Jakarta! Dan bersyukurlah Indonesia tak ikut terseret kebodohan massal seperti Pilkada Jakarta tahun 2017.

Jadi ingat ucapan salah satu Moderator disini.
Beliau bilang, kalau hanya melihat yang buruk disini Gubernur Jakarta sekarang, maka yang ada hanyalah keburukan. Begitu juga kalau melihat Jokowi dari sisi buruknya. Begitu katanya.

Yang jadi masalah, sisi baiknya bagi masyarakat Jakarta itu yang mana?

Dibandingkan dengan BTP aja seperti bumi dengan langit, apalagi dengan Jokowi yang sama-sama seiman seagama?

Masih 3 tahun lagi.
Semoga bisa sabar melihat permainan kata dari pendekar silat lidah.

------------

Buat meme-meme legendaris, silakan isi di post bawah.

bhumbhazta
Mindhaze
Sop Pedes
Sop Pedes dan 16 lainnya memberi reputasi
15
3.3K
55
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.6KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.