Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aizcasterAvatar border
TS
aizcaster
Yakin Bahasa Indonesia Kamu sudah Benar?
Yakin Bahasa Indonesia Kamu sudah Benar?
Kamu pernah les Matematika? Les Bahasa Inggris? Atau les Fisika? Bagaimana dengan les Bahasa Indonesia?

Kamu mungkin jarang atau bahkan nggak ada ngelirik les yang satu ini. Kalau ujian bahasa ini aja, orang merasa nggak sepusing pelajaran Matematika. Santai banget!

Hasilnya? Wow jangan ditanya? Banyak lho yang punya nilai ujian Bahasa Indonesia yang lebih rendah dari pelajaran lain.

Ih, ngakunya orang Indonesia! Kok nilai Bahasanya nggak bagus?

Habis, pilihan gandanya hampir mirip. Semuanya kelihatannya bener? Kata kamu ngeles.

Nah itu dia! Artinya Bahasa Indonesia kamu belum bener. Nggak cuma kamu, banyak orang di sekitar juga begitu.


Kenapa Bahasa Indonesia Kamu Masih Sering Salah?

Nggak ada yang memperhatikan dan mengoreksi, itu jawaban yang paling mudah. Ya, kamu sudah terbiasa ngomong apa aja, yang penting teman-teman kamu paham. Nggak peduli itu artinya bener atau salah.

Kamu kenal Vicky? Itu lho laki-laki yang sempet viral karena nggak jadi menikah dengan penyanyi dangdut terkenal? He he.. Kamu pasti mau bilang, mana kenal dengan penyanyi dangdut?

Bukan cuma karena pernikahannya yang gagal, bikin dia viral. Tapi gaya bicaranya! Dia memasukkan semua kata dari Bahasa Indonesia, Inggris, dan daerah jadi satu.

Orang memahami apa yang dia katakan, tapi lucu kedengerannya. Banyak kata yang penempatannya salah.

Itu gaya bicara yang sebenernya juga sering kita lakukan. Hanya saja penyerapan kata asingnya nggak sebanyak Vicky. Vicky juga termasuk pe de dengan gaya bicaranya sampai berani tampil di televisi.

Alasan kedua kamu sering salah adalah malas buka kamus! Jadilah kamu hanya mengira-ngira. Kamu merasa udah bisa, kan dari kecil sudah jadi bahasa ibu!


Salah Kaprah dalam Bahasa Indonesia

Salah paham terjadi kalau kamu gagal memahami sesuatu. Sementara, salah kaprah adalah sesuatu yang salah tapi sudah dianggap lumrah dan wajar.

Nah, dalam berbahasa kamu sering salah kaprah. Menggunakan kata atau ejaan yang salah karena dianggap sudah biasa.

Misalnya, penyebutan putri padahal tulisannya puteri, mentri padahal seharusnya menteri. Akibatnya, kamu salah ketika harus menuliskannya.


Contoh Salah Kaprah dalam Bahasa Indonesia

Ternyata, kalau dilihat dari bahasa aslinya dan kamus, Bahasa Indonesia yang kita gunakan jauh dari benar! Kita sendiri yang menganggapnya benar. Nggak percaya? Coba simak ini!

Tegar
Menurut kamu, apa artinya tegar?

Kebanyakan mungkin akan menjawab pertanyaan di atas dengan sabar, kuat, dan tabah.

Wah, salah besar! Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, W.J. S. Purwadarminta, tegar itu artinya keras kepala, nggak terima nasehat, dan kepala batu alias ngeyel.

Jauh banget dari aslinya ya?

So, kalau kamu mengatakan pada seorang yang sedang berduka cita, “Yang tegar ya! Mudah-mudahan semua ada hikmahnya” itu salah dong!

Kata yang Diberi Imbuhan
Kata dasar atau kata utama yang diberi imbuhan atau tambahan jadi salah satu kata yang sering digunakan secara salah kaprah dalam Bahasa Indonesia.

Misalnya, kata merubah, menyapu, mengkonsumsi. Manakah yang benar menurut kamu?

Kata yang tepat hanya satu lho? Kata dasar sapu dikasih tambahan atau imbuhan me, jadi menyapu. Sementara untuk kata ubah dan konsumsi bukan seperti itu jadinya.

Kata ubah yang diberi tambahan huruf me harusnya menjadi mengubah, kecuali kata tersebut kamu tambah tulisan be, menjadi berubah.

Kata konsumsi yang dikasih tambahan atau imbuham me harusnya menjadi mengonsumsi, bukan mengkonsumsi.

Ada aturan tersendiri mengenai perubahan kata yang mendapat imbuhan dalam Bahasa Indonesia.

Acuh
Aku lewat di depan dan dia acuh saja.

Apa arti kata acuh pada kalimat di atas? Sepertinya berarti tidak peduli.

Padahal, acuh dalam kamus berarti sebaliknya lho! Acuh berarti peduli, hirau, dan ingat.

Geming
Kamu juga sering pakai kata geming dalam berbicara? Bagaimana cara menyebutnya?

Sama dengan kata acuh, geming yang seharusnya berarti diam, ditulis sebaliknya.

Contoh : Aku diam tidak bergeming ketika ibu marah.

Apa arti kalimat tersebut? Aku “diam tidak diam” ketika ibu marah.

Kata Kosong dan Nol
Kata kosong dan nol sepintas hampir sama. Kamu sering menyebut angka 0 dengan kosong, terutama saat menyebut nomor telepon seseorang.

Bahkan, dulu ada iklan operator telepon yang sengaja menyebutkannya seperti itu. Nomor 0809 menjadi kosong delapan kosong sembilan.

Yang benar, kamu harus menyebutnya dengan nol delapan nol sembilan.

Nol digunakan untuk menyebutkan angka karena kosong artinya kehampaan.

Bagaimana guys? Masih yakin kalau Bahasa Indonesia kamu sudah benar?

Harus dibiasakan dari sekarang lho! Yah, minimal saat kau ujian sekolah atau ujian tulis masuk perguruan tinggi nggak salah kaprah lagi.

Be te we, tulisan ini sudah sesuai Bahasa Indonesia belum ya?


Sumber : Pintermezzo
PocongNgeBreak
anita.sutanty
JenarGering
JenarGering dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.6K
29
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.