Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono meminta Partai Demokrat keluar dari koalisi Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Badan Pemenangan Nasional (BPN) memastikan pernyataan itu tak pernah dibahas di internal koalisi.

"Saya tidak tahu yang menyampaikan statement ini sudah berkonsultasi dengan siapa karena di BPN tidak pernah dibahas soal itu," kata Direktur Advokasi dan Hukum BPN, Sufmi Dasco Ahmad, kepada wartawan, Sabtu (11/5/2019).

Baca juga: Gaduh BPN Kian Liar, Demokrat Disuruh Keluar


Dasco mengatakan setiap keputusan mengenai koalisi akan dibahas terlebih dahulu di internal koalisi. Dia juga memastikan Demokrat sampai saat ini masih berada di Koalisi Adil Makmur.

"Bahwa segala sesuatu mengenai koalisi itu dibicarakan dengan koalisi serta sikap terhadap Koalisi Adil Makmur itu tanggapan mengenai misalnya katakanlah Demokrat, itu dibicarakan di BPN," ujar dia.

"Koalisi tetap solid, Demokrat masih ada di koalisi Adil Makmur," sambungnya.

Baca juga: Muzani Tanggapi Poyuono 'Usir' PD: Saya Sekjen, Nggak Perlu Klarifikasi


Sebelumnya, Arief Poyuono meminta PD keluar dari Koalisi Indonesia Adil Makmur pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Poyuono meminta Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY tak bersikap seperti serangga undur-undur.

"Demokrat sebaiknya keluar saja dari Koalisi Adil Makmur. Jangan elitenya dan Ketum kayak serangga undur-undur ya. Mau mundur dari koalisi aja pake mencla-mencle segala," kata Poyuono dalam keterangannya, Jumat (10/5).

https://www.detik.com/news/berita/d-...san-di-koalisi

Ga usah dibahas lg tgl 22 out