Membela SBY, Masa Lalu Kivlan Dibongkar Habis Andi Arief. Aib Kivlen Pun Terbuka!!!

 Erika Ebener . 10 hours ago . 4 min read .  3.0k



 Politik 

Gila… lama-lama, kecebong tak perlu lagi susah-susah mengcounter apapun serangan dari Kubu 02. Bahkan para kecebong akan bengong sambil menonton para elit koalisi Indonesia Adil Makmur saling cakar-cakaran.
Untuk yang kedua kalinya, Prabowo gagal mempertahankan keutuhan koalisi partai yang dipimpinannya.

Di tahun 2014, Prabowo sebagai Komandan barisan Koalisi Merah Putih, gagal menyatukan seluruh anggota partainya dan berakhir dengan bercerai berai. Tahun 2019, kegagalan yang sama juga menghadang di depan mata. Koalisi Indonesia Adil Makmur pun mengalami nasib serupa, yaitu bercerai berai. Bahkan lebih parah dari bubarnya Koalisi merah Putih. Mereka saling gontok-gontokan, saling serang dan saling membuka aib masing-masing.
Ujaran Kivlen yang menyatakn bahwa SBY tidak senang Prabowo menjadi Presiden Indonesia dibalas telak oleh Andi Arief. Andi tak terima Ketua Umum Partai tempatnya bernaung dikata-kati oleh Kivlen.
"Sampaikan saja bahwa SBY licik. Dia junior saya, saya yang mendidik dia, saya tahu dia orangnya licik, dia mendukung 01 waktu menang di tahun 2014," kata Kivlan di kawasan Thamrin, Jakarta, Kamis (9/5).
Ucapan Kivlen tak hanya mengandung hinaan pada SBY, tapi juga pelecehan. Karena walaupun SBY adalah juniornya Kivlen, fakta menyatakan bahwa antara Kivlen dan SBY, SBY lah yang berhasil menjadi Presiden Indonesia selama 10 tahun lamanya.
SBY adalah presiden Indonesia yang pertama yang berhasil menyelesaikan masa jabatannya tanpa halangan dan rintangan, dan itu sebuah prestasi yang patut diacungi jempol.
Untuk membalas ocehan Kivlen, tak tanggung-tanggung Andi Arief membongkar sepka terjang Kivlen pada tahun 1998, saat Indonesia menghadari kerusuhan reformasi.
Wakil Sekjen Partai Demokrat itu mengatakan bahwa Kivlen berbisnis di atas perjuangan anak bangsa memperjuangkan kebebasan Indonesia untuk berdemokrasi. Andi mengatakan bahwa dulu Kivlan merupakan komandan bisnis Pamswakarsa bentukan ABRI. Kivlan, kata Andi, mendapat untung ketika Pamswakarsa membunuh puluhan orang. Pamswakarsa sendiri untuk menangkal perlawanan kelompok yang menuntut demokratisasi.
"Tahun 1998 juga Pak Kivlan yang menjadi komandan bisnis Pamswakarsa gagal mempertahankan Pak Habibie (sebagai presiden)," ucap Andi melalui pesan singkat.
"Pamswakarsa telah membawa korban rakyat cukup banyak di mana masa pro demokrasi diadu dengan Pamswakarsa. Rakyat puluhan tewas, Pak Kivlan mendapat untung dari bisnisnya," lanjutnya.
Kemunculan Kivlen kembali ke publik adalah untuk menjalankan tugas memobilisasi massa dan melontarkan pernyataan lantang demi memperoleh perhatian Prabowo Subianto. Menurut Andi, itu dilakukan Kivlan agar dapat menjalankan kembali bisnis yang dulu pernah dia jalani 1998 silam.

"Munculnya Kivlan Zein sekarang saya kira untuk mendapatkan perhatian Pak Prabowo untuk kembali membuat bisnis masa demonstrasi. Kivlan tidak peduli dengan berapa besar jatuh korban," kata Andi.
Kivlen dikenal sebagai orang kepercayaannya Soeharto, namun dirinya gagal menyelamatkan posisi Soeharto sebagai Presiden Indonesia. Bagi Andi, Kivlen tak lebih dari seorang yang yang kalah. Dan pada tahun 2014 Kivlan juga gagal membantu Prabowo memenangkan pilpres.
"Secara umum Pak Kivlan tentara yang kurang mengerti taktik dan strategi dalam periode demokrasi sipil," kata Andi.
Apa yang Andi Arief katakan memang tidak salah. Batalnya rencana Kivlen untuk menggeruduk kantor KPU dan Bawaslu saja sudah menjadi bukti bahwa Kivlen memang bukan seorang yang pandai dalam merencanakan sebuah strategi.
Mereka yang kalah, lanjut Andi, cenderung mudah menyalahkan orang lain. Andi mengatakan orang yang kalah juga senantiasa mudah menuding orang lain berlaku licik. Seperti Kivlan yang menuding SBY licik.
"Bagi orang yang kalah dan tidak mengerti dimana letak kekalahannya maka paling mudah bilang orang licik," ucap Andi.
Andi Arief benar-benar terbakar amarah atas pernyataan Kivlen dengan SBY yang menyebut SBY sebagai orang yang licik dan tak ingin melihat Prabowo terpilih sebagai presiden. Menurutnya, SBY tak ingin ada jenderal lain yang mengisi jabatan pucuk pemerintahan.
Lagi-lagi, saya setuju dengan pernyataan Andi Arief dan menentang pernyataan Kivlen. Kita semua adalah saksi hidup dari membelokkan arah buritan kapal Partai Demokrat dari mendukung Prabowo, sekarang meninggalkan Prabowo dan diduga kuat akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.
Perubahan dukungan Partai Demokrat dipicu dari sejak adanya Kampanye Akbar Kubu 02 yang dipandang tidak merangkul seluruh kalangan rakyat Indoneisa. Terlalu eksklusif dan dikuasai oleh kelompok sayap kanan. Lalu SBY juga menentang sikap Prabowo yang mendeklarasikan kemenangan jauh sebelum proses perhitungan suara selesai. Ditambah, sikap BPN yang tidak mau terbuka atas data yang menjadi dasar klaim kemenangan Prabowo. Itu sebabnya, lagi-lagi, Andi Arief yang meluncurkan istilah “Setan Gundul” di Kubu 02 yang membisikkan angka 62 persen pada Prabowo sebelum Prabowo mndeklarasikan kemenangannya.
Dari aib yang Andi Arief bongkar tentang Kivlen, sekarang sedikit banyak kita paham, mengapa seorang Zein Kivlen begitu bersemangat menyerukan aksi turun ke jalan walaupun akhirnya dibatalkan.
Saya yakin, semakin mendekati hari-H, kubu 02 semakin hancur berantakan. Kita lihat saja bersama, dan jangan lupa bawa Popcord dan cocal cola….
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...lan-zen-era-98