Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

l13skaAvatar border
TS
l13ska
Para Orang Tua Jangan Baca Tulisan Ini
Para Orang Tua Jangan Baca Tulisan Ini
Sumber Gambar: en.wikipedia.org

Jam menunjukkan pukul sebelas malam ketika saya menulis ini.

Entah kenapa rasa kantuk yang menggelayuti mata saya sejak jam tujuh malam, pergi begitu saja usai sebuah pertanyaan mampir dalam pikiran saya. Sambil menonton film lawas Titanic saya merenungi beberapa hal.

Dalam film Titanic tersebut, tokoh utama wanita Rose sempat mengungkapkan pendapatnya kepada si perancang kapal bahwa ada beberapa bagian kapal yang dirasanya tidak kuat menahan benturan. Namun, si perancang kapal hanya menganggap gagasan tersebut hanya ocehan anak kecil yang tak berdasar.

Akhirnya, kapal yang diklaim kuat itu tenggelam setelah menabrak bongkahan (gunung) es besar. Sungguh memilukan, seandainya si perancang kapal mau lebih terbuka akan pendapat orang lain mungkin tragedi tersebut tak pernah terjadi. Tragedi nyata yang menimpa penumpang Titanic pada tahun 1912 dan memakan ribuan korban, yakni lebih dari 1.500 jiwa dari 2.224 jiwa. Wikipedia

Sebuah pertanyaan akhirnya muncul kembali tentang ketidakpuasan saya akan satu kejadian hari ini. Tentang posisi pemuda dalam pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Entah kenapa pendapat yang saya ajukan terkesan diremehkan dan tak didengarkan dengan seksama.


Quote:


Quote:


Sepertinya, Sudah jadi karakter kebanyakan orang ketika ada orang yg lebih muda berpendapat terkesan tak dihargai bahkan diacuhkan. Kejadian yang saya alami hari ini bukan kali pertama. Kejadian hampir serupa pernah saya alami beberapa tahun silam.

Saya ingat betul bagaimana ketika saya berpendapat di sebuah forum rapat yang isinya para tetua dan senior. Sengaja pendapat saya itu saya sampaikan dalam bentuk pertanyaan agar tak menyinggung siapapun. Belum saya selesai mengucapkan pendapat saya, seorang senior sudah memotong pembicaraan saya dan melanjutkan ke pembahasan berikutnya.

Quote:



Kecewa?! tentu saja kecewa. Bukan karena gagasan saya yang tak dihargai. Lebih karena cara menolak gagasan yang tak sesuai menurut mereka dengan cara-cara yang kurang etis. Padahal adanya sebuah forum atau majelis adalah untuk bertukar pendapat. Bukan beradu pendapat siapa yang terbaik.


Quote:


Para Orang Tua Jangan Baca Tulisan Ini
Sumber Gambar: IDN Times

Kenyataan di lapangan kebanyakan orangtua menuntut anak mereka untuk tunduk dan hormat pada mereka. Namun, orangtua seolah lupa cara menghormati orang lain bahkan anak mereka sendiri. Saya curiga, jangan-jangan maraknya kasus anak hilang, minggat bahkan memilih jadi anggota punk adalah karena keegoisan orangtua.

Jadi, siapa yang harus memahami siapa?

Sejatinya, tiap anak masih dan selalu membutuhkan orangtua mereka meskipun mereka sudah kerja ataupun berumah tangga. Dukungan orangtua sangat dibutuhkan mereka di setiap fase kehidupan mereka. Bukan persoalan materi namun lebih tentang dukungan moril. Sebuah perkataan baik dan doa merupakan angin sejuk dikala problema melanda.

Pendapat orang muda biasanya baik karena sesuai dengan era. Jadi bukan hal bijak jika dalam sebuah forum pendapat orang tua yang belum tentu benar selalu jadi prioritas. Sementara pendapat orang yang lebih muda seolah angin lalu saja.


Quote:


Para Orang Tua Jangan Baca Tulisan Ini
Sumber Gambar: qureta.com

Seorang Soekarno saja sadar betapa pentingnya peranan pemuda. Bahkan sejak 90 tahun yang lalu setiap tanggal 28 November selalu diperingati sebagai hari Sumpah Pemuda. Lalu kenapa begitu banyak orangtua yang meremehkan pemikiran anak-anak mereka. Para pemuda-pemudi Indonesia.

Tengoklah bagaimana peristiwa Trisakti mampu mengenggerakan hati pemimpin negeri kala itu untuk suka rela berhenti dari jabatan. Seorang presiden Soeharto yang mampu bertahan dalam posisinya selama 32 tahun pun berhasil digulingkan oleh para pemuda Indonesia. Berakhirlah pemerintah orde baru kaka itu.

Lima puluh tahun kedepan masa depan negeri ini tak lagi di genggaman orang tua tapi berada di tangan generasi muda. Generasi milenial. Jika menjadi tua merupakan bukti kecakapan dan kedewasaan seseorang. Lalu apa salahnya nendengarkan dengan seksama ketika orang lain berpendapat? Tak ada ruginya mendengarkan. Sekiranya argumen tersebut tak diterapkan tidak masalah.


Quote:


Semoga tulisan ini mampu menyadarkan kita agar selalu menghargai pendapat orang lain sekalipun orang itu lebih muda dari kita.
Diubah oleh l13ska 11-05-2019 01:19
Cahayahalimah
Cahayahalimah memberi reputasi
1
636
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.