Tahun Ini, Gw Mau Puasa Dengan Benar

Beranda

...

Stories from the Heart
Tahun Ini, Gw Mau Puasa Dengan Benar

Surobledhek746

09-05-2019 15:20

Tahun Ini, Gw Mau Puasa Dengan Benar

sumber kaskus

Kalau orang bilang hidup gw tidak beraturan, itu bisa jadi benar gan. Malah gw termasuk orang yang tidak becus sama sekali. Betapa tidak. Katanya gw islam. Harusnya mudah untuk puasa di bulan Ramadan. Nyatanya sangat sulit. Mengapa?

Masalahnya gw perokok berat. Sehari semalamnya dua bungkus rokok ludes masuk mulut. Setiap membuka mata. Pasti mulut terjelal bilah rokok.

Coba saja bayangkan. Bagaimana gw mampu bertahan sejak pagi pukul 5-an. Hingga sore pukul 6-an lebih. Tidak merokok. Akhrinya ya gitu dah, jika puasa datang. Lewat dah gak bakalan bisa.

Namanya hidup di kost-an, akhirnya suka-suka. Tidak ada yang marah pada gw. Mau puasa, mau tidak. Jadi, ya begitulah akhirnya. Ramadan datang dan pergi, gw seperti ini saja. Tidak ada bedanya.

Sampai suatu ketika, tidak sengaja suatu subuh. Biasanya gw tidur hingga siang. Apalagi jika ngantor libur. Masa bodoh. Yang penting hidup nikmat. Duit banyak.

Kenapa juga subuh itu gw terbangun dan tak mampu memejamkan mata lagi. Nah, sayup-sayup gw dengar ceramah agama dari masjid saat ceramah subuh. Karena tidak tidur, mau tidak mau terdengarlah tidak sengaja. Tersimaklah isi ceramah sang ustazd.

Apa kata ustazdnya? Gw ingat banget.

"Orang islam yang sudah baligh tidak puasa ketika Ramadan tiba, nanti ketika dalam kubur mulutnya akan dijejali nanah mendidih. Saat hancur lebur mulut dan seluruh tubuhnya, maka akan dibentuk tubuh baru lagi. Akan dijali nanah mendidih lagi. Hancur lagi. Begitulah terus menerus hingga hari kiamat, dan seterusnya."

Gw bergidik mendengar ceramah ustazd tersebut. Jika gw terus menerus tidak puasa, kemudian gw mati. Pasti akan disiksa sedemikian mengerikannya. Takut selalu menghantui. Akhirnya gw berniat, mumpung masih beberapa hari lagi bulan Ramadan. Gw mencoba puasa.

Peristiwa ini terjadi beberapa tahun lalu gan. Gw masih ingat, puasa sungguh menyiksa. Supaya gw tidak merokok, akhirnya kerjaan gw hanya tidur saja. Mulai selesai sahur hingga tengah hari. Nah, ketika bangun tengah hari bingung ke sana kemari.

Dalam hati gw berfikir. Akh, lumayanlah gw puasa setengah hari. Kemudian merokoklah seperlunya. Minimal tidak makan minum. Hingga waktu berbuka, gw tidak makan dan minum. Gw hanya merokok. Itu pun seperlunya saja. Jika sudah sangat kebelet. Gw gak tau puasa gw diterima apa tidak? Yang jelas gw sudah puasa dari makan dan minum. Salat saja gw jarang. Apalagi puasa. Akh, mengerikan pokoknya. Seperti orang kafir aja. Jadi malu.

Waktu terus berjalan. Tahun ini Ramadan datang lagi. Selama setahun gw paksa berhenti merokok. Semoga ketika Ramadan gw mampu puas dengan sebenar-benarnya puasa. Tekad gw sangat kuat. Gw harus kuat puasa, menahan makan dan minum serta tidak merokok pada siang hari.

Untuk menambah keyakinan agama, gw cari guru agama buat minta penjelasan seperti apa sih puasa itu yang sebenarnya?

"Jika kamu islam. Kamu harus menjalankan rukun islam secara menyeluruh," begitu ustazdnya ngomong.

Gw perhatikan dengan seksama.

Lalu lanjutnya,"Rukun islam, pertama syahadat. Mengakui/bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah dan bersaksi bahwa nabi Muhammad utusan Allah. Kedua, mendirikan salat. Lima waktu sehari semalam. Ketiga, zakat jika mampu. Keempat puasa wajib pada bulan Ramadan. Dan keenam, naik haji ke baitullah."

"Oleh karena amal ibadah pertama kali yang dihisab/diperhitungkan adalah salat. Maka kamu harus mendirikan salat dengan benar. Rutin sehari semalam lima waktu. Jangan sampai ketinggalan. Kemudian membayar zakat atas penghasilanmu jika perhitungannya telah sampai. Sebanyak 2,5 % jika nisabnya sudah sampai. Nah, ketika Ramadan tiba kamu wajib puasa. Menahan makan dan minum serta hawa napsu yang membatalkan puasa mulai dari terbit matahari hingga terbenam," lanjutnya.

Gw simak dengan baik. Insya Allah gw laksanakan nanti jika Ramadan tiba.

Kesimpulan gw adalah puasa menahan diri dari makan dan minum sejak terbit matahari hingga terbenam matahari. Menahan napsu yang membatalkan puasa.

Merokok mungkin saja akan mampu gw tahan. Kata ustazd, jika ingin tidak ingat merokok pada saat puasa gampang saja caranya. Perbanyak membaca al Quran. Nanti pasti akan lupa dengan yang namanya rokok.

Masalahnya gw punya banyak teman cewek di WA. Mulut bisa saja gw tahan. Namun chatt WA gimana mengatasinya? Gw juga heran, kenapan cewek suka banget jika diberi pujian. Baru dibilang, kamu cantik. Behamburanlah foto selfi dia kirim. Ketika dipuji bibirnya seksi, datanglah foto-foto bibir seksinya dipamer-pamer.

Tidak cuma itu, ketika dibilang bodinya aduhai. Sudahlah, ngajak VC dah. Segala bentuk gerakan erotis dipamer-pamerkan. Napsu gw naik dah. Batal kalau begitu puasa gw. Mata gw tidak bisa ikut puasa.

Selain itu juga, nih cewek juga membuat gw bingung. Sekali saja ditelpon. Nagih-nagih minta ditelpon lagi. Mesra-mesra. Akhirnya telinga gw juga tidak mampu puasa.

Gatallah kepala. Gw garuk-garuk. Padahal gw gundul, mustahil ada ketombe. Agar gw puasnya dapat pahala. Tidak hanya dapat lapar dan haus saja. Sangat berat tugas gw. Harus nahan mulut agar tidak merokok. Agar tidak lihat bodi-bodi montok. Agar tidak dengar-dengar suara mesra.

Gw harus puasa dengan benar agar dosa gw diampuni dan saat lebaran tiba nanti gw kembali tidak berdosa seperti layaknya bayi yang baru dilahirkan. Begitu wanti-wanti ustazdnya. Sambil nepuk-nepuk pundak gw.

Akhirnya gw berniat kuat. Gw tidak akan merokok lagi dengan cara banyak-banyak membaca kitab suci. Agar mampu menjaga mata dan telinga HP sebaiknya gw matikan saja. Jika semua teman cewek gw pergi karena HP selalu tidak aktif. Biar dah. Yang penting puasa gw lancar dan diterima.

Doakan semoga gw mampu menjalaninya. Aamin