Stop ijin FPI menggema di beberapa media massa, mereka pun membuat petisi untuk dikirimkan ke kementrian dalam negeri. Mengapa banyak orang benci dengan yang namanya FPI? Semua ada alasannya bentuk arogansi kepada masyarakat yang menyalahi aturan yang membuat ormas mereka seakan ormas yang keras dan kerap sekali di lanjuti dengan tindakan anarkis.



Apa itu fakta, ya memang fakta walau sebenarnya ormas ini pun kerap turun juga membantu ketika bencana melanda tanah air. Tapi media seakan memblow up FPI ormas yang radikal, ormas yang anarkis hingga di pikiran masyarakat pun langsung membenci ormas ini. Sang pemimpin pun di anggap telah melecehkan Pancasila, namun yang dibubarkan kok HTI ?



Kini ketika ijin sang ormas akan habis di bulan juni tepatnya di tanggal 20, inilah langkah tepat untuk menjatuhkan ormas pendukung Habib Rizieq yang mendukung Prabowo, lewat pengaruh 212 yang membuat monas menjadi lautan manusia. Kiprah FPI tak bisa dianggap remeh, jadi kalau FPI ini dibubarkan yang terjadi selanjutnya akan ada aksi yang bisa membuat negeri ini huru hara. Disitulah pemerintah masih menahan diri, itu adalah alasan yang disebutkan oleh orang-orang yang tak kasat mata. Namun dengan mata telanjang terlihat aksi di monas tak ada kegiatan yang anarkis apalagi vandalisme. Memang hal ini agak menarik disatu sisi ormas ini dianggap keji tapi disisi lain dianggap suci.

Bila kita melihat data izin ormas FPI ditandai dengan nomor Surat Keterangan Terdaftar (SKT) 01-00-00/010/D.III.4/VI/2014. Tanggal berlaku SKT FPI tertanggal dari 20 Juni 2014 sampai 20 Juni 2019.



Ormas yang lahir ketika Jakarta di landa rusuh tahun 98 ini adalah untuk meredam kerusuhan lebih jauh, bisa dibilang pamswakarsa dari para Jendral yang bermain pada 1998 ketika kekuasaan Suharto akan runtuh. Bukan isapan jempol kalau FPI ini bekingan para Jendral namun di tahun sekarang mereka pun berada di balik jendral oposisi. Sepertinya melihat kiprah FPI saya setuju ijin ormasnya dicabut namun dijadikan partai politik saja, karena menarik bila ada parpol FPI yang sekarang sudah tak malu-malu lagi berpolitik.



Kalau ijin langsung dicabut sama sekali maka kemanakah nanti mereka mencari rezeki, chaos of order itu bukan lah dongeng. Di dunia politik hal itu sah-sah saja, toh yang terpenting kekuasaan, mau saja mereka mengorbankan masyarakat ibarat itu adalah tumbal untuk meraih tampuk kepemimpinan. Sejarah di dalam politik selalu berulang dimana masyarakat hanya jadi sapi perah permainan para elite, bukan saya mengajak golput tapi lihatlah dengan akal sehat tidak ada pemimpin yang berjiwa negarawan yang ada haus dengan kursi dan singgasana kekuasaan mereka lakukan dengan berbagai cara. Seorang calon legislatif saja akan mengeluarkan ratusan juta untuk satu kursi di DPR, itu bukan dongeng tapi fakta. Bahkan aktivis yang koar-koar di jalan seakan mereka peduli dengan masyarakat, ketika berada di Istana suaranya pun hilang bak di telan bumi. Sssttt ini rahasia loh... Jadi FPI harus gimana nih?



Nah bagaimana nih pendapat agan dan sista semua, silahkan komentar, beri TS cendol, follow, rate bintang 5, dan tentu juga jangan lupa share and like karena semua itu gratis !! 



c4punk@2019

Gambar google
referensi tulisan

GIF