Setiap orang dirumahnya pasti memiliki karpet, baik karpet yang kecil hingga yang besar. dari yang murahan sampai yang sultan 






   Tapi seberapa sering Anda membersihkan dan mencuci karpet tersebut? 
Menurut sebuah studi terdapat bahaya kesehatan yang mengintai dari karpet jika jarang dibersihkan. Studi dilakukan oleh sebuah perusahaan  pembersih karpet di Inggris, Rug Doctor.  Mereka menyebutkan bahwa kebanyakan karpet di rumah, menjadi sarang bakteri dan kuman berbahaya.
Bakteri seperti E. coli dan bakteri virus penyebab pneumonia atau dikenal juga dengan istilah paru-paru basah, sering ditemukan pada karpet-karpet rumah yang kotor.

Bukan hanya itu, rupanya bakteri yang ada di karpet kotor lebih banyak daripada bakteri yang ada di closet duduk.  misalnya dalam karpet, setiap 1 inci perseginya terdapat 200.000 bakteri. Sementara, pada dudukan toilet terdapat sekitar 50 bakteri.
Ini berarti karpet 4.000 kali “lebih kotor” dibandingkan dudukan toilet. WOW 




                                                                         Bakteri E.coli

   Para pemilik rumah seringkali tidak menyadari bahwa karpet mereka merupakan sarang penyakit. 
Ketua peneliti, drPixie McKenna, mengatakan,  “Karpet seringkali luput dari agenda pembersihan rumah.  Kebanyakan orang hanya mencuci karpet satu tahun sekali, atau bahkan tidak pernah  dibersihkan  sama sekali.” [SaS] Dikutip dari  http://www.dailymail.co.uk/


Lalu, apa hubungannya dengan kesehatan Anda?

   Pasti, semua orang tahu jika karpet dibiarkan saja, tentu akan membuat debu semakin banyak menumpuk.

Penumpukan debu pada jumlah yang banyak dapat menyebabkan berbagai penyakit, khususnya yang berkaitan dengan gangguan pernapasan seperti asma dan alergi bahkan sampai ke paru-paru. Namun, ada yang lebih mengagetkan lagi penyakit berat juga dapat diam-diam menggerogoti tubuh Anda, misalnya kanker ! Tentu Anda tidak ingin jika ini menimpa Anda dan orang terdekat bukan?
Debu atau kotoran pada karpet mungkin tidak mudah terlihat di karenakan karpet memliki serat yang dapat menyimpan debu apa lagi keberadaan karpet tersebut di dalam ruangan yang memakai AC dan karpet itu di jadikan alas untuk berjalan tentu akan menyimpan debu yang banyak di dalam nya dan debu tersebut akan berterbangan dengan udara sekitar yang tentu nya akan Anda hisap setiap saat.

  Beragam zat seperti; timbal, kadmium, merkuri, pestisida, dan zat-zat karsinogen bifenol yang mengandung poliklorin (PCB), ataupun hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) juga terdapat pada karpet yang kotor.


Apa anda mau zat tersebut masuk kedalam tubuh anda ?

   Maka dari itu membersihkan karpet adalah hal yang penting perlu dilakukan. Setidaknya Agan/Sista harus membersihkan debu pada karpet setiap minggu atau setiap bulan. Sangat penting untuk menghindari debu, kuman, bakteri dan virus yang berbahaya untuk kesehatan Agan/Sista semua. 
Semoga bermanfaat.