REPUBLIKA.CO.ID, Orang nomor satu di DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, tepat pada Selasa (7/5) memasuki usia setengah abad atau 50 tahun. Ulang tahun Anies jatuh pada hari kedua di bulan puasa. Pagi-pagi ia langsung berseragam dinas menginspeksi Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kurang dari pukul 07.00 WIB, Anies telah tiba di pasar untuk memantau kebutuhan pokok dan harga pangan selama bulan Ramadhan. Ia langsung mendatangi Jakgrosir, pusat grosir yang dikelola PD Pasar Jaya, yang ada di Pasar Induk Kramat Jati.



Kemudian, ia bergeser ke belakang, tempat gudang pangan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berada. Untuk sampai ke sana, Anies dan rombongan melewati pedagang di pasar tersebut, di antaranya penjual kolang-kaling.

Anies pun menyempatkan diri berbicara dengan mereka. Tak ada aba-aba, para pedagang itu mengucapkan dengan lantang, "Selamat ulang tahun, Pak Anies," yang langsung direspons senyuman oleh Anies. Sebenarnya, awak media telah menyiapkan ucapan selamat ulang tahun dan pertanyaan terkait harapan sarta doa untuk Anies dalam usianya yang genap 50 tahun dan yang kini sebagai Gubernur DKI Jakarta.



Menurut dia, momen ulang tahun menjadi kesempatan menyampaikan terima kasih kepada ibunda. Pasalnya, tak akan ada Anies yang sekarang tanpa jerih payah dan usaha sang ibu.

"Saya ketika ulang tahun justru kesempatan untuk menyampaikan terima kasih, apresiasi, kepada ibunda. Karena dari beliaulah kita semua bisa seperti ini," tutur Anies kepada wartawan.

Ia juga mengaku bersyukur kepada Tuhan karena telah diberikan kesehatan hingga menginjak usianya sekarang. Anies pun berharap dan meminta doa agar dimudahkan dalam melaksanakan amanah sebagai gubernur.



"Jadi, kita merasa bersyukur diberikan kesehatan dan mohon doanya agar dimudahkan dalam menjalankan amanat," kata Anies.

Di sisi lain, ibunya, Aliyah Rasyid, saat ini sedang sakit. Untuk itu, ia juga meminta agar sang ibu didoakan cepat sembuh. Ia menjelaskan, Aliyah mengalami sakit //spinal cord// atau permasalahan saraf dan tulang belakang.

Penyakit itu menyebabkan ibunya tak bisa bergerak sama sekali sehingga saat dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah hanya dimungkinkan menggunakan jasa ambulans yang dipesan sendiri oleh Anies.



Ia mengaku tak tahu bahwa ada yang menuliskan pengalamannya memesan ambulans hingga viral di media sosial. Pasalnya, Anies memesan ambulans tanpa menyertakan jabatan gubernurnya. Hingga petugas pun sempat kaget melihat keberadaannya.

Ia menambahkan, ibunya sempat dirawat di rumah sakit selama tiga hari. Kini pada hari ulang tahunnya, sang ibu telah pulang, kembali ke tengah-tengah keluarga di rumah sejak dua hari lalu.

Bahkan, sang ibunda meminta dirinya untuk pulang lebih cepat. Pasalnya, ibunya akan menyiapkan nasi tumpeng untuk merayakan bertambahnya usia Anies. "Jadi, saya sudah janji nanti pulang awal. Ibu bilang mau bikin nasi tumpeng," kata dia.



Sekitar pukul 13.20 WIB, terdengar nyanyian lagu “Selamat Ulang Tahun” menggema di dalam ruangan kerja Anies. Rupanya pejabat di lingkungan Pemprov DKI memberikan ucapan selamat ulang tahun.

Kendati ruangan tertutup, terdengar suara Anies dari balik pintu menerima ucapan dari rekan-rekan kerjanya itu. Salah satunya adaalah Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual DKI Jakarta Hendra Hidayat.

Menurut dia, pemberian ucapan itu tak direncanakan dan berlangsung spontan tiap-tiap pegawai. Ia mengatakan, Anies adalah pimpinan di Balai Kota dan sudah dianggap sebagai orang tuanya sendiri.



"Tentunya semoga Allah memberikan segala kebaikan, kebahagiaan, dan keberkahan di kehidupan beliau, dan paling penting, keberadaan beliau bisa bermanfaat bagi masyarakat Jakarta," kata Hendra saat keluar dari ruangan Anies.

Hari ulang tahun Anies diunggah di akun Instagram resmi milik Pemprov DKI Jakarta, @dkijakarta, dengan menyertakan wajah dan ucapan Anies. Unggahan itu meraup lebih dari 14 ribu tanda suka dan 800 komentar lebih yang isinya ucapan selamat kepada Anies hingga Selasa sore.


Selamat Ulang Tahun, Pak Anies

GBU Pak Anies, Wish you all the best....

Semakin maju kota-nya, Bahagia warga-nya....

.
.
.
.
.