Pertama-tama, saya mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa bagi teman-teman Muslim ya.

Next thing is, harap menanggapi thread ini dengan positif, karena saya post ini bukan untuk trigger kontroversi, tetapi untuk menjelaskan hal yang sering sekali ditanyakan orang, baik itu murni bertanya atau juga berusaha untuk mendebat. Tapi sekali lagi, please respect each other, as I highly respect you too.

~~~



Baru kemarin Senin, 6 Mei 2019, dimana para umat Muslim mulai menjalankan ibadah puasa, saya melihat Instagram story dari salah satu teman saya yang menunjukkan postingan dari akun Instagram @nynecomics.



A: Demikian pula halnya pada waktu kamu berpuasa. Janganlah kamu berpuasa seperti oranng-orang munafik. Mereka mengubah air muka mereka dan bermuka masam, supaya orang-orang dapat mengetahui bahwa mereka sedang berpuasa. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, mereka sudah mendapat pahalanya"
B: wah betul itu, memang harusnya puasa itu antara kita dengan tuhan aja, btw itu ayat mana?
A: itu ayat orang kristen.
B: nani???

Ayat sesuai Alkitab ada di Matius 6:16, "Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya."

Postingan itupun menuai banyak komentar dari netizen dari positif, negatif, sampai kontroversial. Dari antara komentar yang ada, saya menemukan sebuah pertanyaan: "kalo kristen puasanya pas kapan? Ada yang tau?"



Jawaban-jawaban yang diberikan oleh para netizen pun bermacam-macam. Ada hanya murni menjawab, ada juga yang sedikit memancing perdebatan.

Saya ingin menjawab melalui komentar, tapi yah karena saya suka menulis, nanti nggak cukup. Haha.

Jadi gini, agan dan sista. Puasa dalam Kekristenan itu pada hakikatnya opsional. Seperti dalam Islam, teman-teman ketahui sebagai sunnah.

Tujuan berpuasa dalam Kekristenan tidak jauh berbeda seperti dalam Islam, tetapi juga ada tujuan lainnya di dalam kepercayaan kami.

Puasa selalu diikuti dengan doa, biasanya dilakukan saat:

(1) Bergumul dengan masalah dan meminta arahan menuju jalan keluar dari masalah tersebut [2 Samuel 1:12].

(2) Puasa juga merupakan aksi pertobatan atas kesalahan atau dosa yang telah dilakukan, dan berjanji untuk tidak melakukannya lagi [1 Samuel 7:6, Yunus 3:5].

(3) Puasa yang berhubungan dengan peringatan agamawi, Paskah misalnya [Keluaran 34:28].

(4) Puasa untuk selalu kuat, memiliki hikmat dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan ujian yang bisa datang kapanpun dan dimanapun [Matius 4:2].

(5) Puasa yang mendahului kegiatan pelayanan / misionaris, berdoa untuk hikmat, kelancaran, dan kekuatan selama pelayanan [Kisah Para Rasul 13:2-3, 2 Korintus 6:5, 2 Korintus 11:27].

Secara pribadi, saya pun menjalankan puasa 3 hari seminggu seperti di poin no 4. Tidak peduli ada masalah atau tidak, ada pelayanan atau tidak, karena berpuasa itu bermanfaat bagi setiap orang untuk mendisiplin diri dan setia dalam menjalankan ibadah kepada Tuhan, dipenuhi oleh Roh Kudus (Roh Tuhan), hidup dalam kekudusan. Dalam Kekristenan, kami menyebutkan dengan 'mematikan kedagingan', atau yang teman-teman lebih ketahui sebagai 'hawa nafsu'.

Dalam Kekristenan terdapat beberapa macam puasa juga. Pada dasarnya, puasa kami seperti teman-teman Muslim juga, tidak makan dan minum. Tetapi bedanya, kami tidak menjalankan sahur. Jadi makan malam terakhir, setelah itu tidak makan sampai selesai berpuasa esok harinya.

(1) Puasa Ester : 3 hari 3 malam tidak makan
(2) Puasa Daniel: pantangan memakan daging, hanya sayur, buah dan air putih
(3) Puasa 40/50 hari: Ini biasanya pra atau pasca Paskah
(4) Puasa Musa/Elia: 40 hari 40 malam tidak makan dan minum; ini didasari dengan hal personal antara seseorang dan Tuhan saja. Tidak semua orang bisa melakukannya kalau bukan kekuatan dari Tuhan. 'If God brings you to it, He will bring you through it.'

Ini puasa yang biasanya dilakukan oleh orang Kristen. Saya rasa saya tidak perlu menuliskan semuanya ya.

Demikian teman-teman sekalian yang saya bisa jelaskan sesuai yang saya ketahui dan pelajari selama ini. Saya pikir baik Kristen maupun Katolik juga memahami dan menjalankan tentang ini, tergantung pada individu masing-masing dengan Tuhan.

Sekali lagi, thread ini untuk informasi ya, agan dan sista. Jangan memancing perdebatan atau permusuhan disini.

Saya berdoa teman-teman yang menjalan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini selesai dengan baik! Cheers!