- Beranda
- The Lounge
Perang Tarif Ojol, Siapa Untung?
...
![marijuananikmat](https://s.kaskus.id/user/avatar/2017/12/28/avatar10053855_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
marijuananikmat
Perang Tarif Ojol, Siapa Untung?
Kenaikan tarif ojek online beberapa hari yang lalu menjadi berita hangat khususnya bagi pengguna ojek online di kota-kota besar.
Keluhan mengenai tarif ojek online ramai di sejumlah media sosial menjadi, konsumen kecewa dengan kenaikan tarif tersebut.
Mari kita telesuri mengenai "Tarif Ojek Online di Indonesia"
- Sebelumnya Grab memberlakukan tarif bawah sebesar Rp 1.200/ km, sedangkan Gojek Rp 1,600/ km
- Tanggal 1 Mei 2019 peraturan Kemenhub mengenai tarif diberlakukan untuk uji coba
![Perang Tarif Ojol, Siapa Untung?](https://s.kaskus.id/images/2019/05/06/10053855_20190506122711.jpeg)
- Setelah uji coba Gojek menurunkan harga dengan memberikan notifikasi kepada mitra, sedangkan Grab menurunkan tarif tanpa ada pemberitahuan kepada mitra
- Tanggal 5 Mei, Grab menaikkan harga kembali sesuai dengan peraturan kemenhub dengan menyindir Gojek yang tidak menaati aturan
- Hari ini tanggal 6 Mei, Gojek menaikkan tarif sesuai dengan peraturan kemenhub
Timbul beberapa pertanyaan dari pengguna ojek online, seperti:
Kenapa kemenhub melakukan penyesuaian harga untuk ojek online?
Agar tidak ada perang tarif antara Gojek dan Grab yang dapat merugikan driver sebagai mitra perusahaan.
Mitra Grab sebelumnya sudah "teriak" mengenai tarif mereka yang terlalu rendah yaitu Rp 1.200/ km tetapi perusahaan asal Malaysia tersebut " tutup kuping".
Mereka hanya memikirkan strategi untuk meraup untung sebanyak-banyaknya dengan membuat konsumen senang melalui promo-promo yang diberikan.
Kemenhub memberikan peraturan mengenai tarif, Grab sebagai "anak baik" menuruti perintah atasan dapat diduga bahwa perusahaan asing tersebut takut diusir dari pasar Indonesia.
Sekian lama driver dieksploitasi dan menyuarakan aspirasi namun tidak ada tanggapan sekalinya kemenhub yang bersuara mereka gentar.
Kenapa promo gila-gilaan dilakukan Grab hingga terlihat tidak masuk akal?
Bukan karena kebayakan uang, jawabannya adalah untuk menghancurkan Gojek sehingga bisa monopoli transportasi online di Indonesia.
Sebagai pengguna ojol apakah saya harus peduli dengan hal tersebut, yang penting kan dapat promo tiap hari?
Pengaruhnya jika hanya ada satu perusahaan yang berkuasa maka mereka bisa "seenaknya" untuk memberlakukan tarif dan kualitas yang diberikan juga seadanya karena tidak ada pembanding.
Keluhan mengenai tarif ojek online ramai di sejumlah media sosial menjadi, konsumen kecewa dengan kenaikan tarif tersebut.
Mari kita telesuri mengenai "Tarif Ojek Online di Indonesia"
- Sebelumnya Grab memberlakukan tarif bawah sebesar Rp 1.200/ km, sedangkan Gojek Rp 1,600/ km
- Tanggal 1 Mei 2019 peraturan Kemenhub mengenai tarif diberlakukan untuk uji coba
![Perang Tarif Ojol, Siapa Untung?](https://s.kaskus.id/images/2019/05/06/10053855_20190506122711.jpeg)
- Setelah uji coba Gojek menurunkan harga dengan memberikan notifikasi kepada mitra, sedangkan Grab menurunkan tarif tanpa ada pemberitahuan kepada mitra
- Tanggal 5 Mei, Grab menaikkan harga kembali sesuai dengan peraturan kemenhub dengan menyindir Gojek yang tidak menaati aturan
- Hari ini tanggal 6 Mei, Gojek menaikkan tarif sesuai dengan peraturan kemenhub
Timbul beberapa pertanyaan dari pengguna ojek online, seperti:
Kenapa kemenhub melakukan penyesuaian harga untuk ojek online?
Agar tidak ada perang tarif antara Gojek dan Grab yang dapat merugikan driver sebagai mitra perusahaan.
Mitra Grab sebelumnya sudah "teriak" mengenai tarif mereka yang terlalu rendah yaitu Rp 1.200/ km tetapi perusahaan asal Malaysia tersebut " tutup kuping".
Mereka hanya memikirkan strategi untuk meraup untung sebanyak-banyaknya dengan membuat konsumen senang melalui promo-promo yang diberikan.
Kemenhub memberikan peraturan mengenai tarif, Grab sebagai "anak baik" menuruti perintah atasan dapat diduga bahwa perusahaan asing tersebut takut diusir dari pasar Indonesia.
Sekian lama driver dieksploitasi dan menyuarakan aspirasi namun tidak ada tanggapan sekalinya kemenhub yang bersuara mereka gentar.
Kenapa promo gila-gilaan dilakukan Grab hingga terlihat tidak masuk akal?
Bukan karena kebayakan uang, jawabannya adalah untuk menghancurkan Gojek sehingga bisa monopoli transportasi online di Indonesia.
Sebagai pengguna ojol apakah saya harus peduli dengan hal tersebut, yang penting kan dapat promo tiap hari?
Pengaruhnya jika hanya ada satu perusahaan yang berkuasa maka mereka bisa "seenaknya" untuk memberlakukan tarif dan kualitas yang diberikan juga seadanya karena tidak ada pembanding.
0
528
2
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![The Lounge](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-21.png)
The Lounge![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
923.4KThread•84.6KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya