Kesenian tradisional kini seolah punah tergerus oleh perkembangan jaman yang sarat teknologi. Generasi sekarang cenderung tak tertarik lagi dengan seni budaya asli bangsa sendiri yang diwariskan nenek moyang. Padahal jika mau sedikit memperhatikan, seni tradisional itu penuh misteri yang asyik buat diselami, tak kalah asyik dengan membaca teori-teori konspirasi atau cerita-cerita misteri yang makin banyak digemari.


Koleksi lukisan Jaran Kepang karya Soemaryo Hadi

Berawal dari perkenalan Ane dengan seorang pelukis maestro di tempat ane yang bernama Soemaryo Hadi, atau biasa kami panggil Om Maryo, muncullah keinginan buat ngangkat tema khasanah kesenian lokal. Pelukis yang pernah malang melintang di Jakarta dan kota-kota lain di pulau Jawa hingga Bali ini, kini memilih untuk menghabiskan hari tuanya di desa kampung halamannya di wilayah Kabupaten Pati,Jawa Tengah, bagian paling ujung utara.

Ane sendiri belum lama mengenalnya, padahal rumahnya tak jauh dari tempat tinggal ane, cuman terpisah dua desa. Tak beda dengan para seniman lukis lain, Om Maryo punya kharakter khas yang nyentrik dari segi pakaian, gaya bicara dan sudut pandang pemikiran. Penampilannya cenderung sederhana, orang tak akan menyangka dengan hanya sekilas memandang bahwa ternyata Om Maryo ini memiliki wawasan luas dan karya-karya lukis yang terpajang di beberapa museum gallery di beberapa kota besar.



Dalam percakapan yang santai dan akrab, layaknya om dan keponakan sendiri, mengembanglah topik bahasan dari hanya kisah pengalaman berkarya hingga kisah cinta masa lalunya yang unik. Berlanjut lagi hingga tema-tema mistis dan akhirnya sampailah kami dalam pembahasan lukisan yang bernuansa mistis, cukup menarik untuk dibongkar misterinya.


Seni Kolase Jaran Kepang karya Soemaryo Hadi

Bermaksud memperkenalkan kembali kearifan budaya lokal, maka dalam dekade terakhir perjalanan karyanya, Om Maryo memutuskan untuk fokus mengangkat jaran kepang sebagai ide dalam karya-karya lukisnya yang bernuansa etnik. Berhubung ane tak begitu paham soal lukisan abstrak, jadi ane sendiri belum bisa sepenuhnya menikmati lukisan-lukisan yang terbilang cukup mahal itu. Maka, ane pancing aja pertanyaan seputar makna di balik lukisannya.


Koleksi lukisan Jaran Kepang karya Soemaryo Hadi

Alhasil, keluarlah penjelasan Om Maryo tentang filosofi jaran kepang yang cukup mencengangkan. Sebagaimana kesenian di Nusantara lainnya, kesenian Jaran Kepang juga adalah sebuah simbol yang menyimpan banyak makna dan petuah bijak.



Bentuk Kesenian Jaran Kepang

Jaran kepang adalah salah satu bentuk seni tradisional yang melegenda di Nusantara, khususnya di Pulau Jawa. Belum ada referensi yang tepat mengenai sejarah asal mula kesenian ini, banyak spekulasi ditulis oleh para budayawan atas dasar cerita-cerita lokal yang melegenda di masyarakat. Yang jelas, kesenian Jaran Kepang dapat kita jumpai tersebar di seantero Jawa, mulai Jawa Barat hingga Jawa Timur. Meskipun kini sudah hampir punah ditelan jaman.


Tarian Jaran Kepang
Sumber : ngaji budaya

Sebutan "Jaran Kepang" cenderung lebih dikenal di Jawa Tengah bagian utara, sedang di Jawa Tengah bagian selatan punya dua sebutan, yaitu "Jathilan" di daerah Jogja dan sekitarnya, serta doger di daerah Cilacap dan sekitarnya.
Sementara di Jawa Barat biasa disebut sebagai "Kuda Lumping" dan di Jawa Timur dikenal sebagai kesenian "Jaranan".

Pertunjukan seni Jaran Kepang menampilkan kolaborasi seni musik dan seni tari. Musik yang dimainkan biasanya tidak banyak, hanya memakai 3 – 4 alat musik tradisional, sederhana namun terdengar hingar bingar. Dalam iringan musik tersebut, beraksi para penari membawa kuda-kudaan yang terbuat dari bahan bambu yang dianyam. Dalam istilah bahasa Jawa dianyam itu dibilangnya : dikepang, karena itulah dinamakan Jaran Kepang, "Jaran" artinya kuda dan "Kepang" artinya  anyaman.


Tarian Jaran Kepang
Sumber : [url="http://andri_mz.staff.ipb.ac.id/jaran-kepang/"]ipb.ac.id[/url]

Para penari yang terdiri atas 4 – 5 orang memainkan gerak tari yang atraktif, kuda-kudaan yang terbuat dari anyaman bambu itu dijepit dengan kedua paha kaki bak satria berkuda yang turun ke medan laga peperangan. Nah, yang menarik dibanding tari-tarian lainnya adalah kondisi beberapa penari yang mengalami keadaan trans atau tidak sadar. Mereka akan menari lebih agresif, tidak merasa kesakitan ketika dicambuk dan bisa secara rakus memakan pecahan-pecahan kaca seolah camilan yang lezat !

Jaran Kepang dalam Perenungan Seorang Soemaryo Hadi

Uniknya tarian Jaran Kepang itulah yang menarik pelukis kawakan Sumaryo Hadi hingga memutuskan untuk menjadikan Jaran Kepang sebagai tema-tema dalam lukisannya. Om Maryo cerita kalau mulai ngambil tema Jaran Kepang semenjak tahun 1994. Pelukis kelahiran Pati, 16 Juni 1959 ini begitu terilhami oleh filosofi Jaran Kepang yang menurutnya mengandung makna yang sangat dalam.





Begitu katanya dalam obrolan kami di sebuah rumah tua bekas rumah dinas pegawai PJKA yang kemudian disulapnya menjadi studio dan diberi nama “Train Art Studio”. Rumah tua yang berdiri sejak 1918 ini nuansanya juga mistis, sering merinding sendiri Ane beberapa kali di mari gan !





Lanjut keterangannya lagi, kondisi trans yang dialami oleh para penari itu melambangkan kondisi manusia yang belum matang jiwanya, cenderung menuruti hawa nafsunya tanpa terkendali, menerjang berbagai resiko tanpa berpikir secara bijak.



Filosofi Jaran Kepang yang sudah dipilihnya menjadi tema ini kemudian mewujud menjadi 50 lebih karya lukis, baik yang berbentuk sketch maupun lukisan bergenre realisme ekspresionis berniansa ethnik. Lukisan-lukisan bertema Jaran Kepang ini selalu menjadi andalan dalam pameran-pameran yang diikutinya sejak tahun 1994.



Jaran kepang hanya salah satu dari sekian banyak kesenian tradisional yang menyimpan filosofi yang menarik buat dikaji. Masih ada segudang seni tradisional yang penuh misteri, mengundang tanya tentang maksud tersembunyi di balik pembikinannya. Menarik juga lho menguak misteri dari sebuah karya seni, malah kita bisa banyak dapat filosofi yang sarat nasehat buat hidup kita. Ketimbang membahas teori-teori konspirasi yang cuma bikin cemas dan khawatir, ataupun misteri pembunuhan yang mengerikan. Lebih-lebih misteri-misteri gaib yang tak pernah memuaskan rasa penasaran.

Jalani hidup dengan asyik, isi pikiran dengan hal-hal yang ringan saja dan bermanfaat, sebab hidup ini sendiri sebetulnya sudah misterius. Oke ?!