Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Sports
  • Alasan kenapa Liliyana Natsir Pantas disebut sebagai Legenda!

bananacookieAvatar border
TS
bananacookie
Alasan kenapa Liliyana Natsir Pantas disebut sebagai Legenda!
Minggu 28 April 2019 lalu, PB Djarum menggelar perayaan ulang tahun emasnya yang ke-50 di Kudus. Salah satu rangkaian acara dari perayaan tersebut adalah bedah buku. Empat buku yang diluncurkan kala itu masing-masing berjudul “Butet Legenda Sejati” yang ditulis oleh Hamid Awaludin, “Kiprah Ahsan – Hendra” dan “Jejak Langkah Owi – Butet” karya Daryadi, serta “Dari Kudus Menuju Prestasi Dunia” yang ditulis oleh tim Historia.id.

Alasan kenapa Liliyana Natsir Pantas disebut sebagai Legenda!

Salah satu buku yang menarik para audiens yang datang saat itu adalah buku yang ditulis oleh mantan Menteri Hukum dan HAM, Hamid Awaludin. Ia menulis buku tentang seorang yang dianggap sebagai salah satu legenda bulutangkis, Liliyana Natsir. Buku ini spesial karena ia menulis berdasarkan kedekatan personal dan pengalaman empiriknya bersama dengan sosok yang akrab dipanggil Butet tersebut.

Setiap masa tentu ada bintangnya, begitu pula setiap bintang pun ada masanya. Mungkin ungkapan tersebut merupakan refleksi perjalanan bulutangkis Indonesia yang selalu melahirkan bintang dari satu era ke era berikutnya. Liliyana Natsir merupakan salah satu pemain bulutangkis yang paling bersinar pada era 2000-an.

Sebanyak lebih dari 50 gelar internasional ia koleksi. Puncak dari segala pencapaiannya adalah saat ia berpasangan dengan Tantowi Ahmad pada Olimpiade Musim Panas 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, yang membuahkan sekeping emas.

Alasan kenapa Liliyana Natsir Pantas disebut sebagai Legenda!

Bisa dibilang jika Butet merupakan sebuah potret dari keteguhan seorang pemain bulutangkis yang berani berkomitmen untuk meninggalkan kenyaman serta rutinitas normal layaknya orang lain. Selama lebih dari dua pertiga usia hidupnya, Butet habiskan untuk mengayunkan raket di lapangan. Meski begitu, totalitas serta tekad kuat Liliyana terhadap pilihannya ini membuahkan prestasi gemilang yang dapat mengharumkan nama bangsa.

Hamid terkesan dengan sosok pribadi Liliyana Natsir, pun dengan aksinya di lapangan. Dalam acara peluncuran dan bedah buku tersebut, Hamid mengungkapkan jika sosok Butet ini memiliki kualitas diri yang dapat membuatnya patut dianggap menjadi seorang legenda. Pada buku setebal 268 halaman tersebut, Hamid Awaludin membahas mengenai pandangannya terhadap sosok Butet.

Alasan kenapa Liliyana Natsir Pantas disebut sebagai Legenda!

Pada acara bedah buku tersebut Liliyana Natsir yang juga hadir sempat dibuat terharu dengan pernyataan Hamid Awaludin. Ia mengungkapkan dua poin utama yang dimiliki oleh sosok yang kini telah menggantungkan raketnya tersebut. Pertama, Liliyana Natsir selalu memiliki sikap yang baik saat sedang bertanding.

“Dalam bermain, Butet selalu mempertaruhkan martabatnya. Ia tidak pernah cheating, tidak pernah pura-pura cedera, mengulur waktu, ataupun protes terhadap wasit. Dia punya prinsip fairplay,” tegas Hamid Awaludin pada saat prosesi bedah buku yang berlangsung di Wisma Ploso, Kudus.

Prinsip fair playinilah yang membuat Liliyana Natsir memiliki moral dan wibawa sebagai seorang legenda. Kharisma yang dimilikinya seringkali membuat lawannya keder duluan sebelum bertanding. Meski begitu, Butet sebenarnya bukanlah tipikal pemain yang gemar mengintimidasi lawan.

Hamid Awaludin pun menyebutkan jika Liliyana merupakan sosok pemain profesional yang memiliki ambisi keras untuk menaklukkan lawan juga semangat dan daya juang yang tinggi. Menurutnya, fighting spirit tinggi yang dimiliki oleh Liliyana Natsir merupakan hasil didikan dari orang tuanya yang selalu menekankan untuk tidak menyerah.

“Semua itu hasil didikan keluarganya dengan prinsip,kekalahan itu tidak memalukan, yang memalukan itu menyerah. Butet kalau bermain itu cerdas untuk menang, bukan untuk menyenangkan hati atau tepuk tangan penonton. Ini adalah modal utama untuk menjadi atlet,” ungkap Hamid Awaludin.

Alasan kenapa Liliyana Natsir Pantas disebut sebagai Legenda!

Melalui buku yang ditulisnya tersebut, selain untuk bisa lebih mengenal sosok Liliyana Natsir sebagai seorang legenda sejati, Hamid Awaludin pun berharap agar buku ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para atlet lainnya.

Kini, kita mungkin tidak bisa melihat aksi Butet bermain secara terbuka di lapangan. Liliyana Natsir sudah menggantungkan raket pada 27 Januari 2019 lalu. Ia sudah pensiun. Selama 17 tahun menjadi seorang atlet bulutangkis, perempuan kelahiran Manado 9 September 1985 ini telah mempersembahkan 106 gelar untuk Indonesia.


Diubah oleh bananacookie 01-05-2019 04:35
weshley07
nona212
nona212 dan weshley07 memberi reputasi
2
1.5K
6
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
SportsKASKUS Official
23.3KThread11.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.