Orangtua adalah orang yang telah membuat kita hadir di dunia ini. Selain itu juga orangtua sudah mengurus kita dari sejak kita bayi sampai besar tanpa mengharapkan timbal balik dari anak ataupun cucunya nanti. Mereka benar-benar melakukan itu semua dengan ikhlas.

Orangtua selalu mengajarkan kita pada hal yang baik. Mereka tidak akan menjerumuskan keturunannya ke lubang yang salah melainkan pasti ingin melihat keturunannya itu bahagia semua.

Namanya orangtua juga sebagai manusia dan makhluk hidup, pastilah akan termakan usia. Semakin hari usia mereka bertambah tua. Yang tadinya segar bugar untuk mengurus anak-anaknya dengan baik, pastilah akan ada batas dimana mereka akan turun staminanya dan cenderung rentan terhadap penyakit-penyakit yang menyerang tubuhnya.

Saat mereka menjadi tua, kita sebagai anak atau cucunya seharusnya dan sewajarnya untuk lebih peduli pada mereka dengan mengurus dan memberikan perhatian lebih kepada orangtua kita. Setidaknya bisa membalas kebaikan orangtua yang sudah mengurus kita sedari kecil tanpa mengenal rasa lelah.

Itulah yang biasa terjadi di dunia ini. Akan tetapi ternyata hal ini tidak dilakukan oleh masyarakat Jepang jaman kuno dulu. Konon tradisi kuno mereka adalah mengasingkan orangtua yang sudah tidak bisa apa-apa dengan membawanya ke sebuah gunung dan ditelantarkannya disana.





Ubasute atau Ubasuteyama ini awalnya mengisahkan mengenai seorang anak laki-laki yang harus membuang orangtuanya yang sudah lanjut usia di gunung dengan alasan tradisi dan untuk mengurangi orang yang harus diberi makan di dalam keluarganya.

Ibunya yang sudah tua renta dibawa ke sebuah hutan di kaki Gunung Fuju yang dikenal dengan nama Aokigahara. Di tengah jalan sang ibu yang udah tua itu tetap baik ke anaknya meskipun dia tau apa yang akan dilakukan oleh anaknya. Dia mencabut setiap ranting lalu menjatuhkan ke tanah agar anaknya saat pulang tidak tersesat dengan adanya ranting-ranting yang sudah dijatuhkannya.

Setelah sampai di tempat pelantaran tersebut, sang anak meninggalkan ibu tersebut sendirian seorang diri di dalam hutan itu.



Nah tradisi Ubasute ini sepertinya dihidupkan kembali oleh masyarakat modern di Jepang karena ada beberapa kejadian di Jepang orang tua ditelantarkan di jalan raya ataupun gunung oleh anaknya karena dengan alasan tidak mampu membiayai orangtuanya.

Namun praktik Ubasute ini pernah terjadi di Indonesia, pada akhir tahun 2017. Dimana seorang kakek berinisial US ditelantarkan oleh 3 anaknya sendiri di atas got yang bersebelahan dengan tong sampah. Beruntungnya sang kakek berumur 76 tahun tersebut cepat ditangani oleh dinas sosial Jakarta.