- Beranda
- The Lounge
Inilah 3 Komunitas Literasi Yang Bisa Dijadikan Referensi Inspirasi
...
TS
aniesday
Inilah 3 Komunitas Literasi Yang Bisa Dijadikan Referensi Inspirasi
Inilah 3 Komunitas Literasi Yang bisa dijadikan referensi inspirasi
Berkecimpung dalam dunia literasi selama lebih dari satu tahun, memberi saya kesempatan terhubung dengan banyak orang yang mempunyai passion sama. Ini menimbulkan kehangatan saat membincangkan banyak hal. Terutama dalam hal penulisan.
Keakraban tetiba terjalin layaknya menemukan saudara baru. Serasa keluarga, saling sapa pagi, bertanya kabar siang, telah menulis apa hari ini, saling kritik saran terhadap tulisan yang dihasilkan, hingga ucapan mesra jelang tidur tiba.
Jalinan ini membuat saya terinspirasi membuat banyak grup bernapas literasi untuk berbagai kesamaan latar belakang. n yang berdasarkan kesamaan daerah, kepentingan penerbitan buku, atau sekedar komunitas jalan jalan beraroma literasi.
1. KomalkuRaya. Komunitas Menulis Buku Malang Raya.
Beranggotakan lebih dari seratus orang yang mempunyai minat terhadap dunia penulisan, terutama menulis untuk buku. Komunitas ini berbasis kedaerahan. Karena sebagian besar anggotanya dari Malang. Maka pusat kegiatan juga berada di Malang. Mereka yang berdomisili di sekitar Malang, seperti Blitar, Pasuruan , Sidoarjo, Surabaya, atau daerah lain bisa pula ikut bergabung. Untuk itu ada embel embel dan sekitarnya di belakang Malang Raya.
Launching komunitas dan workshop kepenulisan perdana di MTsN Malang 1, Jl. Bandung
Awalnya grup ini berasal dari kelas menulis online gratisan via WA. Teman saya yang sebagian besar guru berkeinginan membuat buku, lalu meminta saya mengajari menulis, saya buatkan grup menulis. Pembahasan pelajaran menulis dari dasar. Membuat kata, merangkai dalam kalimat, menjadikan paragraf.
Satu tema saya tentukan, kritik saran tidak melulu dari saya, karena di dalam grup ada juga penulis lain yang lebih berpengalaman. Sesudah launching 6 February dari tanggal 2 Januari 2019 dibentuk grup berhasil menelorkan buku antologi puisi, sebagai pilot projects.
Beberapa anggota komunitas berpose dengan buku perdana
Kupu kupu bersayap pelangi judulnya. Berisi antologi puisi dari beberapa anggota komunitas. Bertema cinta keluarga, cinta yang hadir karena pertalian hubungan darah dalam keluarga, sebuah harta yang paling berharga dari yang kita punya. Buku itu dilaunching 28 April kemarin, bersamaan dengan workshop KomalkuRaya yang ke 2, di Pesantren Al Falah, Kepanjen, Malang.
https://chat.whatsapp.com/KTbXll1n9AIDJOsSisTOgB
2. Story Jawa
Saya membuat grup ini untuk mengakrabkan para penulis yang terlibat dalam sebuah antologi bernuansa jawa. Minat yang sama terhadap pelestarian bahasa Jawa membuat kami serasa keluarga. Perbincangan sering kami lakukan dalam bahasa Jawa. Seru. Dalam berbagai logat kami bercengkrama, memperkaya perbendaharaan kata.
Satu buku antologi berisi cerpen dan puisi dalam bahasa Jawa dengan terjemahan bahasa Indonesia telah kami hasilkan. Berjudul Samuderaning Asmara. Dalam berbagai dialek sesuai asal penulis. Bagi saya ini adalah sumbangsih terhadap literasi berbasis kearifan lokal. Jawa, dengan perbedaan kultur dan budaya serta ciri khas bahasa ingin saya terlibat ikut menjaga, melestarikan pula. Saya ingin buku ini bisa dijadikan referensi untuk mempelajari budaya jawa. Terutama dalam hal bahasanya.
Indana Lazoelpha, salah satu penulis yang ikut menjadi anggota komunitas story Jawa, bersama buku terbitan.
Tak hanya berhenti sesudah buku pertama selesai. Melihat animo permintaan terhadap buku ini sebagai koleksi beberapa pegiat literasi bahasa jawa, ada keinginan untuk menerbitkan lagi buku ke dua. Sekarang sedang dalam pengumpulan materi. Melibatkan beberapa penulis lawas dan anyar. Ada Kaskuser juga. Jagat Alit, Anna Harry, Zahrotul Mujahidah, Karla Wulaniyati, Erina Purba, adalah beberapa nama penulis yang pernah ikut ambil bagian dia buku pertama.
https://chat.whatsapp.com/CJDtACkjLUh5TtMWzwn2Dd
3. Wong Ayu
Aha, ini dia komunitas literasi yang saya bentuk berdasarkan kesamaan hobby menulis dan traveling. Rekreasi, sekaligus workshop literasi di kabupaten Malang mulanya. Dilanjutkan jalan- jalan ke peternakan sapi perah kepanjen, kemudian bersenang senang ke Paralayang dan Kafe sawah Pujon, bermalam loh di rumah saya, seru.
Di Milky Farm Kepanjen Malang
Ada perbincangan untuk berbuat sesuatu terhadap literasi. Saya namakan wong ayu, karena kami adalah perempuan, ayu merupakan identitas keindahan. Bukan hanya rupa tapi karya juga. Ini semacam doa agar kita Evergreen, awet ayu sepanjang masa. Baik karya maupun penampilan kita.
Di Taman Langit, Paralayang, Batu-Malang. Saya, Mahbubah, Novie Purwanti
Beberapa rencana kami buat, antara lain menggelar workshop khusus kepada perempuan di pesantren putri, atau sekolah sekolah yang berbasis gender. Kami ingin mengajak perempuan berkarya juga. Maka insyaallah lepas lebaran telah menanti agenda, workshop kepenulisan di salah satu pesantren putri kota Bangil.
Sebagai penulis kami belum punya nama besar. Mbak Novie Novelis, pernah best seller pula. Mbak Aliz Azet dan mbak Ana Harry pernah menerbitkan buku juga, beberapa diterbitkan bersama saya. Nama kami belum besar memang, tapi karya kami bisa membuktikan sedikit kemampuan. Bahwa kami bisa berbuat sesuatu untuk literasi.
Ternyata kehadiran kami dilirik lelaki pula, mereka tanya, apa boleh masuk komunitas " wong ayu ", untuk belajar katanya, secara kalau diajari emak- emak dia merasa lebih nyaman, karena kami telaten mengajari. Ah, mana mungkin kami menolak. Toh lelaki itu terlahir dari rahim perempuan 'ayu'.
Maka jadilah kami membuka diri pula untuk menerima lelaki. Nama komunitas tidak kami ubah, biarlah demikian adanya. Penanda bahwa ini didirikan untuk berbuat sesuatu bagi perempuan. Perlahan satu demi satu anggota kami bertambah.
Bersama mengikuti workshop kepenulisan
Yang menakjubkan, ternyata kami mempunyai minat yang sama untuk menulis di Kaskus. Maka jadilah obrolan kami kebanyakan membahas seputar penulisan di Kaskus. Menyenangkan, ngobrol seru via grup WA, berpeluang kopdar untuk berbuat sesuatu di dunia nyata. Keindahan silaturahmi literasi yang nikmatnya tak tertandingi. Salam literasi.
https://chat.whatsapp.com/BSZ3Ekw2bW38Wdqme2J834
Nah, itulah 3 komunitas literasi yang saya ikuti. Geliatnya bisa menjadi referensi bagi penyuka literasi. Harapan besar agar komunitas itu menjadi inspirasi bagi gema literasi untuk terus tumbuh di bumi Pertiwi.
Berkecimpung dalam dunia literasi selama lebih dari satu tahun, memberi saya kesempatan terhubung dengan banyak orang yang mempunyai passion sama. Ini menimbulkan kehangatan saat membincangkan banyak hal. Terutama dalam hal penulisan.
Keakraban tetiba terjalin layaknya menemukan saudara baru. Serasa keluarga, saling sapa pagi, bertanya kabar siang, telah menulis apa hari ini, saling kritik saran terhadap tulisan yang dihasilkan, hingga ucapan mesra jelang tidur tiba.
Jalinan ini membuat saya terinspirasi membuat banyak grup bernapas literasi untuk berbagai kesamaan latar belakang. n yang berdasarkan kesamaan daerah, kepentingan penerbitan buku, atau sekedar komunitas jalan jalan beraroma literasi.
1. KomalkuRaya. Komunitas Menulis Buku Malang Raya.
Beranggotakan lebih dari seratus orang yang mempunyai minat terhadap dunia penulisan, terutama menulis untuk buku. Komunitas ini berbasis kedaerahan. Karena sebagian besar anggotanya dari Malang. Maka pusat kegiatan juga berada di Malang. Mereka yang berdomisili di sekitar Malang, seperti Blitar, Pasuruan , Sidoarjo, Surabaya, atau daerah lain bisa pula ikut bergabung. Untuk itu ada embel embel dan sekitarnya di belakang Malang Raya.
Launching komunitas dan workshop kepenulisan perdana di MTsN Malang 1, Jl. Bandung
Awalnya grup ini berasal dari kelas menulis online gratisan via WA. Teman saya yang sebagian besar guru berkeinginan membuat buku, lalu meminta saya mengajari menulis, saya buatkan grup menulis. Pembahasan pelajaran menulis dari dasar. Membuat kata, merangkai dalam kalimat, menjadikan paragraf.
Satu tema saya tentukan, kritik saran tidak melulu dari saya, karena di dalam grup ada juga penulis lain yang lebih berpengalaman. Sesudah launching 6 February dari tanggal 2 Januari 2019 dibentuk grup berhasil menelorkan buku antologi puisi, sebagai pilot projects.
Beberapa anggota komunitas berpose dengan buku perdana
Kupu kupu bersayap pelangi judulnya. Berisi antologi puisi dari beberapa anggota komunitas. Bertema cinta keluarga, cinta yang hadir karena pertalian hubungan darah dalam keluarga, sebuah harta yang paling berharga dari yang kita punya. Buku itu dilaunching 28 April kemarin, bersamaan dengan workshop KomalkuRaya yang ke 2, di Pesantren Al Falah, Kepanjen, Malang.
https://chat.whatsapp.com/KTbXll1n9AIDJOsSisTOgB
2. Story Jawa
Saya membuat grup ini untuk mengakrabkan para penulis yang terlibat dalam sebuah antologi bernuansa jawa. Minat yang sama terhadap pelestarian bahasa Jawa membuat kami serasa keluarga. Perbincangan sering kami lakukan dalam bahasa Jawa. Seru. Dalam berbagai logat kami bercengkrama, memperkaya perbendaharaan kata.
Satu buku antologi berisi cerpen dan puisi dalam bahasa Jawa dengan terjemahan bahasa Indonesia telah kami hasilkan. Berjudul Samuderaning Asmara. Dalam berbagai dialek sesuai asal penulis. Bagi saya ini adalah sumbangsih terhadap literasi berbasis kearifan lokal. Jawa, dengan perbedaan kultur dan budaya serta ciri khas bahasa ingin saya terlibat ikut menjaga, melestarikan pula. Saya ingin buku ini bisa dijadikan referensi untuk mempelajari budaya jawa. Terutama dalam hal bahasanya.
Indana Lazoelpha, salah satu penulis yang ikut menjadi anggota komunitas story Jawa, bersama buku terbitan.
Tak hanya berhenti sesudah buku pertama selesai. Melihat animo permintaan terhadap buku ini sebagai koleksi beberapa pegiat literasi bahasa jawa, ada keinginan untuk menerbitkan lagi buku ke dua. Sekarang sedang dalam pengumpulan materi. Melibatkan beberapa penulis lawas dan anyar. Ada Kaskuser juga. Jagat Alit, Anna Harry, Zahrotul Mujahidah, Karla Wulaniyati, Erina Purba, adalah beberapa nama penulis yang pernah ikut ambil bagian dia buku pertama.
https://chat.whatsapp.com/CJDtACkjLUh5TtMWzwn2Dd
3. Wong Ayu
Aha, ini dia komunitas literasi yang saya bentuk berdasarkan kesamaan hobby menulis dan traveling. Rekreasi, sekaligus workshop literasi di kabupaten Malang mulanya. Dilanjutkan jalan- jalan ke peternakan sapi perah kepanjen, kemudian bersenang senang ke Paralayang dan Kafe sawah Pujon, bermalam loh di rumah saya, seru.
Di Milky Farm Kepanjen Malang
Ada perbincangan untuk berbuat sesuatu terhadap literasi. Saya namakan wong ayu, karena kami adalah perempuan, ayu merupakan identitas keindahan. Bukan hanya rupa tapi karya juga. Ini semacam doa agar kita Evergreen, awet ayu sepanjang masa. Baik karya maupun penampilan kita.
Di Taman Langit, Paralayang, Batu-Malang. Saya, Mahbubah, Novie Purwanti
Beberapa rencana kami buat, antara lain menggelar workshop khusus kepada perempuan di pesantren putri, atau sekolah sekolah yang berbasis gender. Kami ingin mengajak perempuan berkarya juga. Maka insyaallah lepas lebaran telah menanti agenda, workshop kepenulisan di salah satu pesantren putri kota Bangil.
Sebagai penulis kami belum punya nama besar. Mbak Novie Novelis, pernah best seller pula. Mbak Aliz Azet dan mbak Ana Harry pernah menerbitkan buku juga, beberapa diterbitkan bersama saya. Nama kami belum besar memang, tapi karya kami bisa membuktikan sedikit kemampuan. Bahwa kami bisa berbuat sesuatu untuk literasi.
Ternyata kehadiran kami dilirik lelaki pula, mereka tanya, apa boleh masuk komunitas " wong ayu ", untuk belajar katanya, secara kalau diajari emak- emak dia merasa lebih nyaman, karena kami telaten mengajari. Ah, mana mungkin kami menolak. Toh lelaki itu terlahir dari rahim perempuan 'ayu'.
Maka jadilah kami membuka diri pula untuk menerima lelaki. Nama komunitas tidak kami ubah, biarlah demikian adanya. Penanda bahwa ini didirikan untuk berbuat sesuatu bagi perempuan. Perlahan satu demi satu anggota kami bertambah.
Bersama mengikuti workshop kepenulisan
Yang menakjubkan, ternyata kami mempunyai minat yang sama untuk menulis di Kaskus. Maka jadilah obrolan kami kebanyakan membahas seputar penulisan di Kaskus. Menyenangkan, ngobrol seru via grup WA, berpeluang kopdar untuk berbuat sesuatu di dunia nyata. Keindahan silaturahmi literasi yang nikmatnya tak tertandingi. Salam literasi.
https://chat.whatsapp.com/BSZ3Ekw2bW38Wdqme2J834
Nah, itulah 3 komunitas literasi yang saya ikuti. Geliatnya bisa menjadi referensi bagi penyuka literasi. Harapan besar agar komunitas itu menjadi inspirasi bagi gema literasi untuk terus tumbuh di bumi Pertiwi.
istijabah dan 17 lainnya memberi reputasi
18
4.6K
121
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.2KThread•91.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya