Gambar screenshot video aksi pemukulan petugas hotel oleh oknum pilot (google.com)




Lagi, lagi dan lagi peran media sosial sangat dan sangat membantu untuk memberikan informasi bagi penggunanya. Hampir setiap hari selalu saja ada hal menarik yang dibagikan oleh para warganet. Entah itu berupa foto, artikel ataupun video pasti ada yang membuat warganet heboh.

Dan kali ini sebuah unggahan video dari akun facebookYuni Rusmini pada tanggal 02/05/2019 mendadak heboh. Dalam video tersebut terlihat seorang lelaki memakai seragam putih-hitam sepertinya sedang berbicara dengan dua petugas receptionist sebuah hotel yang diketahui berada di kota Surabaya.

Namun yang terjadi berikutnya sungguh diluar dugaan. Lelaki tersebut mencoba masuk ke dalam ruangan receptionist, lelaki tersebut terlihat sangat kesal yang kemudian berujung pada aksi kekerasan dengan melayangkan sebuah tamparan kepada salah seorang petugas receptionist. Petugas receptionist yang satunya terlihat tak bergeming dan masih sibuk dengan komputernya.

Tak cukup hanya disitu saja, beberapa detik kemudian lelaki tersebut kembali melakukan penamparan hingga membuat petugas hotel tersebut bergerak mundur. Bukannya berhenti, namun yang terjadi selanjutnya justru lebih parah lagi. Jika sebelumnya hanya melakukan tamparan, tapi kali ini lelaki tersebut melakukan aksi kekerasan dengan melayangkan pukulan ke petugas receptionist sebanyak dua kali. Aksi kekerasan tersebut terhenti setelah seorang lelaki ber-jas hitam menghampiri dan mencoba menenangkan lelaki yang melakukan pemukulan.


Usut punya usut aksi pemukulan tersebut dilakukan oleh oknum pilot salah satu maskapai penerbangan Indonesia berinisial AG. Oknum pilot merasa kesal lantaran petugas hotel yang diminta menyetrika baju dinasnya tidak rapi hingga berujung pada aksi pemukulan.

Karena video tersebut tengah viral di media sosial, pihak maskapai penerbangan langsung mlakukan tindakan tegas dengan tidak memberikan izin tugas penerbangan (grounded). Sementara dari pihak kepolisian meskipun belum mendapat laporan terkait aksi pemukulan tersebut, pihak polrestabes Surabayatetap akan menyelidiki kasus yang terjadi di Hotel La Lisa Gubeng, Surabaya.

Apapun alasan dan keluhan dari oknum pilot, tindak aksi kekerasan dengan melakukan pemukulan tetap tidak dibenarkan karena dapat dikenakan hukum pidana. Masih ada cara lain untuk menyelesikan masalah tanpa harus ada aksi penganiayaan dan pemukulan.

Video lengkapnya klik disini