omatsuri.hanaAvatar border
TS
omatsuri.hana
Pembangunan infrastruktur jalan Toll sebenarnya untuk siapa ?
sudah tepatkah pemerintah genjot pembangunan jalan toll, sedangkan rakyatnya masih banyak yang planga plongo


Ilustrasi gambar : instagram


Hallo agan and sistah..
Apa kabar semuanya.. semoga sehat dan sejahtera.

Kali ini aku mau bahas tentang infrastruktur dan pembangunan nya di Indonesia.

Masih dalam suasana pilpres yang hangat-hangat aer termos, kalau mendengar kata infrastruktur pasti inget pak Jokowi ya.. karena pembangunan infrastruktur adalah ide yang sering di gaungkan pada masa pemerintahan periode bapak Joko Widodo, terlepas dari berhasil atau tidak nya ide dan pelaksanaan tersebut.

Tapi mungkin di antara kalian masih ada yang belum tahu secara lengkap sebenarnya apa sih infrastruktur ini. Atau ada juga yang menganggap bahwa infrastruktur itu ya jalan toll. Padahal fakta nya bukan cuma itu zeyenk..šŸ˜„

Infrastruktur bila di artikan secara sederhana berarti artinya adalah prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses.
Tapi bila secara kompleks, infrastruktur didefinisikan sebagai kebutuhan dasar berbentuk fisik yang diperlukan untuk penunjang ekonomi dan sosial untuk masyarakat/umum maupun untuk pribadi/swasta.
Jadi infrastruktur itu seperti fasilitas antara lain berupa jalan, kereta api, air bersih, bandara, kanal, waduk, tanggul, pengelolahan limbah, perlistrikan, telekomunikasi, pelabuhan secara fungsional, untuk mendukung kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat, distribusi aliran produksi barang dan jasa sebagai contoh bahwa jalan dapat melancarkan transportasi pengiriman bahan baku sampai ke pabrik kemudian untuk distribusi ke pasar hingga sampai kepada masyarakat.

Yang jadi pertanyaan besar di kepala ku, benarkah infrastruktur jalan toll (yang sedang di genjot pembangunan nya) menjadi kebutuhan dasar indonesia saat ini ?!. Sedangkan rentang pembangunan nya berbarengan dengam ambisi republik rakyat China untuk menghidupkan kembali jalur sutra. Dengan kata lain menghidupkan kembali kegemilangan bangsa China melakukan perdagangan di masa lampau. Sedangkan tanpa jalur sutra pun produk buatan Republik Rakyat China (selanjutnya kita singkat RRC) alias barang made in china sudah membanjiri pasaran lokal. Bahkan memukul mundur pelaku UKM yang baru merintis karena kalah tanding harga. Contohnya sentra UKM Tas di daerah Bogor. Produk dari RRC ini terkenal sangat murah. Selain karena proses pengerjaan nya secara massal dengan upah yang rendah, juga biaya distribusi yang sangat murah bahkan bila kita belanja dari negara nya langsung. Hanya di perlukan biaya ongkos kirim Rp. 10,000 untuk mendatangkan produk dari RRC untuk sampai ke Jakarta.

Bila pemerintahan sekarang mengatakan pembangunan infrastruktur jalan toll adalah untuk menunjang perekonomian, yang jadi pertanyaan perekonomian siapa yang akan di tunjang? Sedangkan jumlah pengusaha lokal masih sangat rendah. Menurut bapak Jokowi sendiri jumlahnya hanya sekitar 3% dari jumlah penduduk (data : kompas.com). Sedangkan untuk negara maju, jumlah entrepreuners mencapai 14% dari jumlah populasi di negara tersebut.

Kalo pemikiranku sebagai rakyat jelata yang sangat jauh dari level istana, perdayakan dulu sumber daya manusia kita. Tingkatkan kualitasnya untuk bersaing di pasar global yang sekatnya sudah semakin tipis. Baru bangun infrastruktur jalan toll.
Bukankah lebih baik gencarkan pembangunan infrastruktur pendidikan, bukan hanya sekolah, tapi juga lembaga-lembaga kursus untuk menambah skill. Agar di masa mendatang penduduk lokal tidak planga-plongo menghadapi perkembangan zaman yang kian tidak ada sekat.

Kalau ada yang berfikir, ya belajar aja sendiri,toh banyak media..
Hi bung coba main nya jangan ke tempat wisata dan mall aja. Coba kalian berkunjung ke desa-desa terdekat yang bisa kalian jangkau. Lihat kualitas pendidikan nya, dan tanyakan kepada mereka apa itu google adsense šŸ˜¬ atau tau kah mereka cara mencari tutorial via website.
Kalau kamu pintar,ya gunakan kepintaranmu untuk berbagi ilmu, jangan di telan sendiri tiada guna.

Tak perlu menjadi bodoh hanya untuk punya empati terhadap kebodohan.

------

PS : mohon maaf bila ada yang salah atau sotoy dalam artikel saya kali ini. Hanya meluapkan rasa keingin tahuan saya sebagai rakyat jelata.

Inget, saya cuma rakyat jelata, bukan cebong atau kampret.

Kirim cendol untuk suka, silahkan bata bila tidak setuju.
Jangan lupa komeng šŸ˜†

Referensi berita : wikipedia.com & kompas.com
Diubah oleh omatsuri.hana 02-05-2019 08:27
0
1.1K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThreadā€¢82.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
Ā© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.