Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.




"Marilah seluruh rakyat Indonesia..
Arahkan pandanganmu ke depan..
Raihlah mimpimu bagi nusa bangsa..
Satukan tekadmu 'tuk masa depan..



Siapa yang tak kenal dengan penggalan lirik lagu diatas? Mulai dari bocah - bocah SD sampai nenek - nenek nangkring di pohon kayaknya kenal deh sama lagu tersebut. Malahan saking populernya, saya sempat khawatir anak - anak sekolah menganggap lagu tersebut sebagai lagu nasional. Gimana nggak populer coba? Jauh sebelum tahapan pemilu dimulai, mars Partai Perindo ini sudah berseliweran di stasiun televisi, khususnya yang berada dibawah naungan MNC Group milik pengusaha media yang sekaligus merangkap sebagai Ketua Umum Partai Perindo, Harry Tanoesudibjo.


Bahkan beberapa kali media - media ini mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) karena melanggar Pedoman Siaran yakni melakukan kampanye diluar jadwal yang telah ditentukan KPU. Tak kurang akal, 4 stasiun televisi yang terdiri dari RCTI, MNC TV, Inews, dan GTV tetap menayangkan iklan berbau Mars Perindo meski hanya instrumen tanpa lirik. Meski begitu, kita pasti sudah mahfum, itu adalah iklan Partai Perindo.

Selain melalui commercial break,Partai Perindo juga rajin menghiasi pemberitaan keempat stasiun televisi tersebut. Mulai dari acara sosial, seperti pembagian sembako murah, bantuan gerobak untuk PKL, fogging untuk daerah rawan demam berdarah, hingga bantuan mobil ambulance gratis bagi masyarakat kurang mampu. Ketua Umumnya pun sering nampil memberikan pernyataan bahwa para kader - kadernya haruslah solid dan terjun ke tengah - tengah masyarakat untuk mendengar aspirasi mereka.


Bukan hanya itu, Partai Perindo pada 14 April 2019 yang lalu bahkan menerima 3 rekor MURI sekaligus atas pencapaiannya, yakni "Pengasapan Antinyamuk secara Serentak di Lokasi Terbanyak”, “Pembagian Gerobak Terbanyak”, dan “Bazar Serentak di Lokasi Terbanyak”. Rekor ini merupakan bakti nyata Perindo bagi masyarakat umum. Selain itu, sebagai partai baru jaringan Partai Perindo pun layak diperhitungkan. Hampir disetiap kecamatan terdapat kantor cabang. Pada tahun 2015 saja jumlah DPC mya sudah menyentuh diangka 1.000 DPC. Sebuah pencapaian yang luar biasa untuk sebuah partai baru.

Namun ternyata pencapaian tersebut tidak selaras dengan pencapaian suara secara nasional. Berdasar hasil quick countbeberapa lembaga survey, Partai Perindo hanya mendapat suara nasional dikisaran angka 2%, tidak jauh berbeda dengan perolehan partai baru lain seperti Partai Berkarya besutan Tommy Soeharto dan PSI besutan Grace Natalie. Padahal sebelum pemungutan suara, Perindo digadang - gadang sebagai satu - satunya partai yang mampu melampaui parlementary threshold dan lolos ke gedung parlemen.


Nyatanya, kerja keras yang sudah dilakukan oleh para kader dengan mendekatkan diri kepada masyarakat melalui program - program nyata serta jargon dan lagu yang sudah lekat ditelinga tak cukup mampu menarik masyarakat menetapkan pilihan ke partai berlogo burung biru ini. Sekedar diketahui, Partai Perindo merupakan partai ketiga tempat berlabuh pendirinya, Harry Tanoe setelah sebelumnya bergabung dengan Partai Nasdem dan Hanura.





Disclaimer : Asli tulisan TS
Referensi : Inidan Ini
Sumur Gambar : Om Google