Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rhaimukuiAvatar border
TS
rhaimukui
Ijtima Ulama III, Gus Nabil: Biarkan Saja Kita Sudah Tahu Hasilnya
Ijtima Ulama III, Gus Nabil: Biarkan Saja Kita Sudah Tahu Hasilnya

JAKARTA, iNews.id - Masyarakat dan umat Islam diminta tidak perlu menghujat dan menghina rencana digelarnya ijtima ulama III. Menghujat dan menghina ijtima ulama III sama saja mengamini kritik yang tidak berlandaskan kemajuan.

Masyarakat Indonesia santun dan berbudi yang mengedepankan tata krama meskipun tidak sependapat dengan ijtima ulama III. Selain itu, hasil ijtima ulama III juga sudah dapat diprediksi banyak pihak.

“Ijtima ulama biarkan saja berlangsung, tidak perlu ditolak. Masyarakat sudah dapat menilai sendiri, mana forum ulama yang membahas persoalan masyarakat dan forum yang dipersiapkan untuk membahas politik,” ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa, Muchamad Nabil Haroen, Jakarta, Rabu (1/5/2019).

Menurutnya, masyarakat akan mengerti dan menjadi saksi sejarah siapa yang betul-betul memperhatikan dan mengupas permasalahan aktual masyarakat dan mana ulama yang menggunakan simbol agama demi kepentingan sesaat. Masyarakat memiliki kecerdasan untuk membaca arah terhadap segala dinamika perpolitikan bangsa.

Pria yang biasa disapa Gus Nabil ini menilai, sekarang terjadi disorientasi makna terhadap kata ulama. Ulama, merupakan pendamping masyarakat yang berfungsi menjadi tempat untuk mengadu dan pemberi solusi atas permasalahan berbangsa dan negara.

“Bukan malah menjadikan umat sebagai komoditas politik untuk memuaskan kepentingan politik pribadinya,” ucapnya.

Sementara terkait Pilpres 2019, dia mengimbau kepada masyarakat agar tidak terombang-ambing oleh isu yang berkeliaran. Masyarakat diminta sabar dan terus mengawal rekapitulasi suara yang dilakukan KPU.

“Jangan sampai dengan kengawuran kita dalam berbicara menjadikan perjuangan mereka sia-sia. Kita tidak cukup hanya berakal sehat, kita juga harus tetap menjaga kewarasan agar tidak mudah terbawa arus yang dihembuskan mereka yang tidak siap menerima kekalahan,” katanya.


Sumur

Sejarah memang akan mencatat kelompok-kelompok yang memafaatkan isu-isu agama buat kepentingan kelompoknya. Namun, kalau tidak ada yang menghentikan mereka, maka tunggu kehancuran Islam yang sesungguhnya di negeri ini. 

Sabar memang dianjurkan oleh Qur'an dan Hadits, namun melakukan pembiaran kerusakan seperti ini, itu identik dengan tindakan pengecut yang juga sangat dibenci oleh Rasulullah SAW. 

Ini bukan sekedar disorientasi masalah status atau makna ulama saja. Ini adalah rencana yang mereka buat untuk membuat umat di akar rumput menjadi semakin bingung, apatis dan ujungnya akan membuat merereka saling berbenturan.   

Kalau gegabah bertindak, memang semua akan terperosok ke jebakan mereka. Sebaliknya kalau tidak bertindak sama sekali, akan memberi kesempatan mereka tumbuh lebih besar lagi, membiarkan mereka melakukan kerusakan yang jauh lebih besar dan ujungnya akan semakin sulit untuk dihentikan. 


Diubah oleh rhaimukui 01-05-2019 03:46
areszzjay
pentiltiga
mahfudz.umri
mahfudz.umri dan 11 lainnya memberi reputasi
12
4.8K
28
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.