ZenMan1Avatar border
TS
ZenMan1
Mengejutkan! Ekonomi AS di Kuartal I-2019 Tumbuh 3,2%



Jakarta, CNBC Indonesia - Pembacaan awal (advance) pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) kuartal I-2019 yang disetahunkan (annualized) secara mengejutkan berada di posisi 3,2%.

Hal tersebut diumumkan oleh Departemen Perdagangan AS pada hari Jumat (26/4/2019), seperti dilansir dari Reuters.

Dengan capaian tersebut, artinya AS telah melampaui ekspektasi pasar. Pasalnya konsensus yang dihimpun Reuters memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal I-2019 hanya sebesar 2,2%. Bahkan juga melampaui prediksi Bank Sentral AS, The Fed yang berada di level 2,4%. 



Pertumbuhan ekonomi AS kuartal I-2019 utamanya didorong oleh investasi pemerintah dan inventori, yang mana dapat menutupi perlambatan konsumsi probadi dan belanja dunia usaha.

Pada kuartal sebelumnya (IV-2018) ekonomi AS hanya tumbuh 2,2%, yang mana turun jauh dibanding kuratal II-2018 yang sebesar 4,2%.

Namun, pada kuartal I-2019, pertumbuhan konsumsi pribadi AS hanya tumbuh 1,2%, yang mana melambat dari kuartal sebelumnya yang mana mampu tumbuh 2,5%. Padahal diketahui bahwa konsumsi pribadi menyumbangkan dua per tiga dari Produk Domestik Bruto (PDB) AS.



Hal tersebut tampaknya berkaitan dengan adanya penutupan sebagian layanan pemerintah (government shutdown) yang berlangsung sepanjang 35 hari pada pada periode Januari-Maret 2019.

Kala itu, akibat ditolaknya anggaran pembangunan tembok batas AS-Meksiko yang diajukan oleh Presiden AS, Donald Trump, pemerintah terpaksa ditutup karena tidak memiliki anggaran yang sah.

Akibatnya, lebih dari 800.000 pegawai negeri sipil (PNS) tidak mendapatkan gaji. Selain itu kontrak-kontrak pemerintah dengan swasta juga terpaksa dihentikan untuk sementara.


Wajar saja konsumsi turun jauh. Apalagi berlangsung lebih dari satu bulan, dan merupakan rekor penutupan pemerintah yang paling lama sepanjang sejarah AS.

Tak hanya konsumsi pribadi, pembangunan perumahan malah mengalami kontraksi sebesar 2,8%, membukukan penurunan lima kuartal berturut-turut.

Konstruksi perumahan merupakan indikator penting dalam ekonomi AS karena melibatkan rantai pasokan yang kompleks. Dia terhubung dengan berbagai industri di sekelilingnya.

Maka dari itu, pelaku pasar masih menilai ekonomi AS tetap kurang oke. Karena menunjukkan pelemahan konsumsi yang menyumbang PDB paling besar.

Selain itu pertumbuhan ekonomi kali ini juga disebabkan penumpukan inventori, yang menandakan banyaknya produk-produk hasil dalam negeri yang belum terjual.

Alhasil dolar masih merespon negatif. Pada pukul 20:45 WIB, nilai Dollar Index (DXY) masih terkoreksi 0,2% ke posisi 98,00.



sumur

https://www.cnbcindonesia.com/market...2019-tumbuh-32






emoticon-Angkat Beeremoticon-Angkat Beer
sebelahblog
anasabila
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
3.4K
62
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79KThread10.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.