Kawan atau teman adalah orang yang menemani dan mendukung kita baik dalam keadaan suka ataupun duka. Seorang teman akan selalu mensupport kita untuk melakukan tindakan-tindakan yang positif, yang bisa membuat kita jauh lebih baik dari sekarang.

Seorang teman bukan sekedar ada hanya saat dia mempunyai kepentingan sesaat, tetapi dia juga ada saat kita butuh pertolongan dirinya.

Dalam hidup ini ada kawan pasti ada juga lawan. Dimana lawan adalah orang yang akan selalu berupaya mengalahkan kita, menjatuhkan kita, dan yang paling mencolok adalah bagaimana seorang lawan akan mati-matian gimanapun caranya supaya kita hancur dan klo perlu mungkin akan dibuat malu.

Walaupun hanya berbeda 1 huruf antara Kawan dan Lawan, tapi mempunyai arti yang kontras bukan?? Itulah juga pergeseran dari kawan menjadi lawan semakin tipis.






Oleh karena itu, kita sering menemukan kejadian dalam hidup dimana posisi Kawan bisa berbalik menjadi Lawan. 

Pernahkah kalian melihat kejadian tersebut di dalam hidup sehari-hari?

Lalu kenapa bisa kawan menjadi lawan ya? Tega banget. Mungkin kita akan berkata seperti itu.

Itu semua sangat memungkinkan terjadi karena adanya rasa sakit hati karena merasa dirinya tidak diperlakukan secara adil, bisa  karena sudah berbeda kepentingan, atau sudah tidak sependapat lagi dengan temannya.

Dengan begitu dia akan memposisikan temannya itu sebagai lawan, terlebih dia melihat kalau temannya itu punya lawan yang berat, dan dia bisa masuk ke kubu yang selama ini menjadi lawan temannya itu, walopun tau sebetulnya lawan yang kini menjadi temannya itu belum tentu sebaik temannya yang dulu.

Tapi apalah daya, kalau hati dan pikiran sudah ditutupi dengan sebuah kata KEBENCIAN, akal sehatnya pasti habis terkikis yang penting KEPENTINGAN SESAAT nya bisa dipenuhi sekalian sebagai ajang BALAS DENDAM nya ke mantan temennya itu.








Kita pasti sering mendengar peribahasa kuno "Lawan dari Lawanku adalah Kawanku" bukan?

Memang benar adanya, itulah kenyataan yang harus kita terima dalam hidup ini guys. Gak ada musuh yang abadi dan gak ada teman yang sejati.

Lalu kita jangan pernah percaya sama temen kita sendiri donk gan?

Oh justru kita harus percaya sama temen kita selama dia masih menjadi temen kita, karena dialah yang akan membantu kita kalau kita sedang membutuhkan pertolongan ataupun dukungan.

Dan kita jangan pernah berpikir kalau suatu saat temen kita itu akan menjadi musuh kita, karena gak semua orang punya pikiran sempit yang hanya memikirkan kepentingannya pribadi yang hanya sesaat itu.

Walaupun ternyata nanti kejadiannya temen kita malah menjadi lawan, itu gpp, setidaknya kita udah ngasih kepercayaan penuh pada dia. Kita udah kasih kebaikan untuk dia.





Nah kalau kejadiannya terbalik gimana gan, misalnya temen kita itu udah nyakitin hati kita, lalu ada yang nawarin kita yang notabene nya adalah musuhnya temen kita itu?

Oh ya gak masalah terima saja tawarannya, selama kita yakin itu bisa mengubah kita ke arah lebih baik ke depannya, kenapa enggak.

Tapi ya jangan juga kita nerima tawarannya itu hanya untuk membalas sakit hati dari teman kita, karena malah akan membuat kita lebih hancur dari sebelumnya..