Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nadaramadhan20Avatar border
TS
nadaramadhan20
Kapal Coast Guard Vietnam Seruduk KRI Tjiptadi-381 di Natuna
llegal fishing tampaknya masih terus terjadi di perairan Indonesia. Kali ini, lambung kiri KRI Tjiptadi-381 milik TNI AL diseruduk oleh kapal pengawas perikanan Vietnam atau kapal Coast Guard Vietnam, usai menangkap kapal ikan asing (KIA) Vietnam BD 979 yang mencuri ikan di perairan Natuna Utara, Kepulauan Riau, Sabtu (27/4) sekitar pukul 14.45 WIB.

Berdasarkan lokasi penangkapan, kejadian itu ada di perairan Indonesia, tindakan penangkapan yang dilaksanakan oleh anggota KRI Tjiptadi-381 adalah sudah benar dan sesuai prosedur. Namun, pihak Vietnam juga mengklaim bahwa wilayah itu merupakan perairan Vietnam.

Pangkoarmada I Laksda TNI Yudo Margono dalam keterangannya yang dilansir Liputan6.com, Minggu (28/4/2019), menyebutkan KIA tersebut dikawal oleh kapal coast guard Vietnam KN (Kiem Ngu) 264 dan KN 231. Namun, kapal coast guard Vietnam justru berusaha menghalangi proses penegakan hukum dan kedaulatan yang dilakukan oleh KRI Tjiptadi-381 dengan tindakan provokasi yaitu menabrakkan kapalnya ke KRI Tjiptadi-381.

Kapal Coast Guard Vietnam Seruduk KRI Tjiptadi-381 di Natuna

Akibat serudukan tersebut (KIA) Vietnam BD 979 yang sedang ditahan KRI Tjiptadi-381 bocor dan tenggelam. ABK Kapal Ikan Vietnam yang berjumlah 12 orang berhasil diamankan ke atas KRI Tjiptadi-381. Tapi 2 ABK yang masih berada diatas kapal ikan tersebut berhasil melompat ke laut dan ditolong oleh Kapal coast guard Vietnam.

Menurut Yudo, pihaknya sudah menahan diri untuk meminimalisir adanya ketegangan atau insiden yang lebih buruk antara kedua negara. Insiden penabrakan kapal KRI oleh pihak Vietnam ini akan diselesaikan melalui jalur Goverment to Goverment (G to G). Selanjutnya ke-12 ABK Kapal Vietnam dibawa dan akan diserahkan ke Lanal Ranai guna proses hukum.

KRI Tjiptadi-381
Dalam kejadian ini anggota TNI yang berada KRI Tjiptadi tetap menahan diri dan tak melakukan serangan balik pada petugas coast guard Vietnam, bukan berarti mereka tak punya nyali. Tapi semua itu dilakukan agar jangan sampai terjadi ketegangan antara kedua negara.

KRI Tjiptadi dengan nomor lambung 381 ini bukanlah kapal sembarangan. Pasalnya KRI Tjiptadi merupakan kapal perang Indonesia dari jenis korvet. Kapal ini termasuk kapal korvet kelas Parchim dengan kode Pakta Warsawa Type 133.1, buatan VEB Peenewrft, Wolgast, Jerman Timur. Kapal ini didesain untuk kapal perang anti kapal selam di perairan dangkal atau pantai.

Kapal Coast Guard Vietnam Seruduk KRI Tjiptadi-381 di Natuna

Nama Tjiptadi, diambil dari nama seorang kapten TNI AL yang gugur bersama Komodor Yos Sudarso pada Pertempuran Laut Aru di RI Matjan Tutul pada tanggal 15 Januari 1962.

KRI Tjiptadi memiliki panjang 75,2 m (246,7 ft) dan lebar 9,78 m (32,1 ft). Mampu melaju dengan kecepatan 24,7 knot, jarak tempuhnya 2.100 nm (nautical mile atau mil laut/1 mil laut = 1.852 km ) pada kecepatan 14 knot. Mampu menampung 62 awak kapal.

Kapal perang ini juga dilengkapi dengan empat tabung peluncur torpedo 15.7 inci. Memiliki sistem pertahanan udara berupa dua peluncur rudal SA-N-5, rudal darat ke udara untuk pertahanan udara jarak dekat terhadap pesawat sayap tetap, pesawat sayap putar dan terhadap rudal anti-kapal yang datang.

Kapal Coast Guard Vietnam Seruduk KRI Tjiptadi-381 di Natuna

Meriam utama dipasang pada dek depan, adalah meriam kembar 57mm/70 caliber DP. Kapal ini juga dilengkapi dengan satu senapan 30 mm kembar serbaguna.

Selain itu, KRI ini juga dilengkapi dengan 2 RBU-6000 peluncur roket anti-kapal selam (ASW RL) dan juga mempunyai 2 para (Deep Charge). Sedangkan untuk persenjataan elektronik kapal anti-kapal selam (ASW) ini juga dilengkapi dengan sonar aktif berfrekuensi sederhana di badan kapal dari jenis MG-322T.

Senjata perangkat/umpan (decoy), menggunakan jenis PK-16 decol RL yang dapat diluncurkan dalam mode ganggu (distraction) atau menarik (seduction) untuk mengelabui rudal musuh. Selain itu ia juga mempunyai sistem pemantau Watch Dog intercept.

Sedangkan radar pada kapal ini menggunakan jenis MR-302/Strut Curve dapat dipakai untuk proses mencari sasaran di permukaan laut dan di udara yang dipadukan dengan sistem kontrol tembakan MR-123 Vympel/Muff Cob.

SUMUR:
https://opini.id/politik/read-12489/...una?utm_source

Tonton video detik-detik peristiwa penabrakannya gan


Komen TS:
SpesifikasiKapal TNI AL nya gila sih ,kalo nyerang balik bisa langsung tenggelam tuh kapal Vietnam.
emoticon-Wagelaseh
Diubah oleh KASKUS.HQ 29-04-2019 11:28
cabekriting21
simsol...
ardix_2000
ardix_2000 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
5.2K
29
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.