muklisnasution1Avatar border
TS
muklisnasution1
Sejumlah Partai Pengusung Jokowi Tidak Suka PAN Bergabung Dalam koalisi
Desas-desus bergabugnya PAN dalam kubu 01 belakangan santer diberitakan. Hal ini terjadi tidak lain karena beberapa hari yang lalu sang Ketum PAN (Zulhas) bertemu dengan presiden Jokowi dalam pelantikan gubernur maluku.



Bukan kali pertama Pan Ingin bergabung dengan pihak istana, sebelumnya PAN telah bergabung dengan kabinet pemerintahan Jokowi-JK.  Akan tetapi di pertengahan jalan tepatnya 2017, Amin Rais meminta agar partai PAN keluar dari koalisi pemerintah. Setelah PAN keluar dari pemerintah selanjutnya PAN bergabung dengan koalisi adil dan makmur (02).

Menanggapi isu  bergabungnya kembali  PAN dalam koalisi 01, sejumlah partai pengusung yang sebelumnya telah memberikan dukungan kepada Capres dan Cawapres jokowi-amin merasa keberatan.

Politikus sekaligus sekjen PPP Ma'ruf Arsul Sani mengaku tidak tertarik membahas arah politik Partai Amanat Nasional. Wakil Tim Kampanye Nasional (TKN) ini menambahkan, gerbong koalisi sudah penuh. Tanpa PAN bergabung, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) sudah cukup kuat di parlemen.

Dari segi kekuatan di parlemen sebenarnya partai-partai KIK akan menguasai kursi sekitar 60%. Sehingga tanpa PAN berbalik mendukung, dukungan KIK terrhadap paslon 01 jika nanti memerintah sudah cukup. Tegas asrul.

Hal senada datang dari Jubir TKN Ace Hasan Syadzili, menurut politisi golkar ini, ada atau tidaknya PAN dalam koalisi tidak menjadi pengaruh. “Kalau misalnya koalisi sudah menguasai di parlemen, saya kira pemerintahan Pak Jokowi akan efektif dengan KIK ini. Jadi artinya, kami sudah kuat, Kata Ace.

Selain sinyal dari PPP dan Golkar, sebelumnya dua partai pengusung jokowi-amin sudah terang-terangan menolak kehadiran PAN. Mereka yang menolak ialah PSI dan PKPI. Jubir PSI Dedek Prayudi menyarankan, sebaiknya PAN berpikir ulang kalau mau gabung.

Apalagi di PAN, ada sosok Amien Rais yang selalu bersikap berseberangan dengan Jokowi. “ PAN melalui Amien Rais telah berulang-ulang “Provokasi” baik itu secara eksplisit maupun implisit untuk mengembosi Pak Jokowi. Ini jadi catatan kami, katanya kepada rakyat merdeka, minggi (28/4).

Sementara Wakil Ketua Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi menilai, PAN tidak punya urat malu kalau sekarang berpikiri pindah koalisi. Ini sama saja seperti kejadian di awal pemerintahan jokowi kemarin.”ada gula ada semut. Di mana ada kekuasaan, di situlah PAN akan merapan. Katanya
 
Namun, PKPI, lanjut dia, tentu tidak bisa menolak bila jokowi selaku presiden akhirnya menerima PAN. Kalau PKPI ditanya, maka kamiakan memberikan saran. ujarnya

Itu sekilas perjalanan PAN dari awal bergabung dengan pemerintah, keluar dan ingin bergabung lagi.
    
Saya sendiri menyarankan PAN tetap berada di luar KIK, meski dalam politik tidak ada yang abadi, tetapi pendirian itu penting.

Bagaimana tanggapan agan, baiknya PAN di luar koalisi saja atau lebih baik bergabung dengan KIK

sumber
Diubah oleh muklisnasution1 02-05-2019 21:54
kolollolok
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan kolollolok memberi reputasi
2
3.6K
69
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.