Salut untuk Kementerian Pertahanan (Kemhan) di bawah komando Ryamizard Ryacudu. Punya torehan prestasi mengubah yang sebelumnya diabaikan. Tidak mendapat perhatian.

Soal bukti membaiknya aspek perbatasan negara. Selama ini perbatasan negara hanya dianggap 'angin lewat'. Padahal berpengaruh penting bagi pertahanan Indonesia.

Kemhan kini sepertinya memprioritaskan semua yang terkait sebagai unsur pertahanan negara dalam kerjanya. Tidak pilih kasih mana yang perlu dikerjakan dan tidak.

Sampai akhir 2018, sepanjang 999,5 kilometer jalan inspeksi dan patroli perbatasan berhasil dibangun Kemhan di Pulau Kalimantan. Luar biasa!

Pulau Kalimantan selama ini jadi wilayah yang rawan dengan disusupinya pertahanan negara. Masih  banyak unsur pendukung perbatasan negara terbengkalai di sana.

Bahkan dulu banyak masyarakat Kalimantan yang bisa bebas masuk dan keluar ke negara tetangga. Tak ada batas daratan yang mengimpit Kalimantan dan negara tetangga.

Di provinsi yang dinilai perbatasannya amat 'mepet' dengan negara tetangga, Kemhan juga mempercantik infrastrukturnya. Sebut saja seperti Pospamtas, Border Sign Pos dan pilar batas di Nusa Tenggara dan Papua.

Diketahui sudah ada 7 infrastruktur pos lintas batas negara hingga tahun 2018 selama Menteri Ryamizard memimpin.

Kemhan juga tak melupakan jasa prajurit TNI yang selama ini menjaga pertahanan negara di wilayah perbatasan. Rumah adalah komponen penting bagi prajurit TNI yang bertugas.

Sudah 241 ribu unit rumah hingga tahun 2018 dibangun Kemhan untuk para prajurit TNI, terutama yang bertugas di wilayah perbatasan negara.

Ah, rasanya masih banyak lagi yang bisa dituliskan prestasi dan perhatian Kemhan untuk menjaga pertahanan negara di area perbatasan. Yang selama ini diacuhkan.

Mengokohkan pendukung perbatasan negara tak bisa disepelekan. Sebab: musuh negara dan ancaman dapat lolos ke Indonesia dari ruang yang selama ini tidak diprediksi.

Kuatnya sebuah negara sebab perbatasan negara yang terjaga. Sehingga tidak ada celah untuk menyusup guna menghancurkan kehidupan masyarakat sebuah negara. Indonesia tentu ingin selalu aman.

Kini, Kemhan di era Menteri Ryamizard telah memoles pertahanan perbatasan negara jadi 'molek'. Sekarang kita sudah bisa merasa tenang dan tersenyum sebab perubahan lebih baik di perbatasan negara.